Dalam rangka memperingati Lustrum X dan HUT Kabupaten Kulon Progo yang ke-68, Fakultas Peternakan (Fapet) UGM kembali menyelenggarakan Kontes Ternak Kambing Peranakan Ettawa (PE) dan Sapi Potong se-Kabupaten Kulon Progo pada Selasa, (17/9) di Pasar Hewan Terpadu, Pengasih, Kulon Progo. Bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, kontes ternak tersebut merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan yang telah sukses diselenggarakan selama 5 tahun berturut-turut.
“Hal itu sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dari Fapet UGM dalam perkembangan ternak yang ada di Indonesia, termasuk di wilayah Kabupaten Kulon Progo,”papar Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ali Agus.
Ia menuturkan kontes ternak ini bertujuan meningkatkan motivasi peternak dalam mengembangkan dan melestarikan kegiatan bidang peternakan, baik ternak besar maupun ternak kecil. Selain itu, kontes ternak diharapkan dapat meningkatkan mutu ternak melalui seleksi bibit unggul yang diajukan dalam kontes.
Alasan Kulon Progo dipilih sebagai lokasi kontes karena merupakan salah satu wilayah pengembangan sapi potong dan terutama kambing PE, yang tak lain adalah ternak unggulan di Yogyakarta. Berdasarkan data BPS tahun 2018, populasi sapi potong di Kulon Progo sebanyak 51.976 ekor sedangkan kambing sebanyak 92.024 ekor.
“Kulon Progo memiliki potensi besar untuk menghasilkan bibit ternak sapi potong dan kambing,”imbuhnya.
Sementara kontes ternak ini dipilih karena berawal dari ide untuk memotivasi kelompok ternak di Kulon Progo agar memilih bibit unggul berdasarkan sifat kuantitatif dan kualitatifnya pada tingkat kecamatan kemudian pada tingkat kabupaten. Kategori kontes ternak yang dilombakan pada tahun ini berjumlah 10 kategori terdiri atas 4 kategori untuk Kambing PE (calon pejantan, calon induk, pejantan dan induk) dan 6 kategori untuk sapi PO (calon pejantan, calon induk, pejantan, induk, penggemukkan PO dan penggemukkan non PO).
Total hadiah yang diperebutkan sejumlah Rp65.500.000,00 untuk semua kategori. Selain itu, terdapat sertifikat penghargaan bagi ternak juara dan khusus kategori kambing PE yang berhasil menembus nominasi 10 besar. Sertifikat itu diharapkan dapat memberikan nilai tambah sapi PO dan kambing PE setelah mengikuti kontes ternak se-Kabupaten Kulon Progo dan meningkatkan kesejahteraan peternak. (Humas UGM/Hakam)