• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Faktor Kesehatan Jadi Salah Satu Alasan Lulusan Sulit Dapat Pekerjaan

Faktor Kesehatan Jadi Salah Satu Alasan Lulusan Sulit Dapat Pekerjaan

  • 18 September 2019, 16:03 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 1948
Faktor Kesehatan Jadi Salah Satu Alasan Lulusan Sulit Dapat Pekerjaan

Data dari Engineering Career Center (ECC) Fakultas Teknik UGM menunjukkan bahwa 58 persen dari 611 lulusan fakultas ini memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik sehingga sering menyebabkan kegagalan dalam proses seleksi untuk pekerjaan tertentu.

Data lain menunjukkan bahwa 8 dari 22 mahasiswa Sekolah Vokasi UGM gagal untuk diterima magang karena masalah kesehatan.

Hal ini, ujar Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, MSi, PhD, menggambarkan bahwa isu kesehatan masih menjadi masalah yang perlu diperhatikan di kalangan sivitas akademia, termasuk para mahasiswa yang memiliki usia relatif muda.

“Ada peningkatan tren penyakit gaya hidup di kalangan usia produktif. Banyak lulusan tidak diterima bukan karena dia tidak kompeten, tapi karena dia tidak sehat,” ujarnya dalam talkshow Implementasi Health Promoting University di Indonesia: Peluang dan Tantangannya, Rabu (18/9) di Auditorium Gedung Pascasarjana Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM.

Kondisi ini, ujarnya, tidak berbeda dengan tren penyakit di Indonesia yang saat ini didominasi oleh penyakit tidak menular (PTM) yang sebenarnya dapat dicegah dan dikelola dengan perubahan gaya hidup, misalnya stroke, penyakit jantung sistemik, dan diabetes.

Selain memiliki tingkat kasus yang tinggi, PTM juga telah menjadi beban dalam Jaminan Kesehatan Nasional. Pada tahun 2016, misalnya, kelompok diagnosis jantung kardiovaskuler memiliki beban biaya sebesar Rp7,4 Triliun.

“PTM itu masa terjadinya penyakit kan cukup lama, jadi ini sebenarnya bisa diubah dengan gaya hidup, di samping obat dan terapi lainnya,” ucapnya.

Ia menyebut lima hal yang menjadi faktor risiko penyakit tertentu untuk PTM di Indonesia, yaitu kebiasaan merokok, penggunaan alkohol, kenaikan tekanan darah dan obesitas, nutrisi yang tidak optimal, serta aktivitas fisik yang kurang.

Untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut, dalam beberapa tahun terakhir UGM mulai menggalakkan kampanye hidup sehat melalui Health Promoting University (HPU), yaitu sebuah pendekatan yang berusaha menciptakan lingkungan belajar dan budaya organisasi yang dapat meningkatkan kesehatan serta produktivitas kerja.

Kegiatan HPU di UGM sendiri memiliki 5 fokus, yaitu aktivitas fisik, pola makan sehat, pencegahan penyalahgunaan rokok dan narkoba, kampus sehat mental, serta posbindu kampus.

Kelima poin tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan mulai dari deklarasi kawasan tanpa asap rokok di kampus UGM, membangun fasilitas olahraga seperti jogging track, model food composition plate dan traffic light food warning, hingga sosialisasi melalui berbagai media dan kegiatan yang melibatkan dosen, tendik, serta mahasiswa.

Pengembangan HPU di UGM berawal dari inisiasi jejaring perguruan tinggi di Asia (Asean University Network - AUN) yang mengadakan pertemuan untuk merancang kerangka kerja kampus sehat pada bulan Agustus 2016. Pada pertemuan tersebut, perwakilan dari FKKMK UGM hadir dan menjadi tim penyusun kerangka kerja tersebut, dan kemudian mulai menginisiasi pengembangan HPU di tingkat UGM.

Inisiasi tersebut kemudian dikembangkan mulai dari FKKMK hingga ke beberapa fakultas lain, hingga akhirnya menjadi program di tingkat universitas. Melalui program promosi kesehatan ini, diharapkan akan terlihat perubahan yang signifikan pada tingkat kesehatan sivitas akademika UGM.

“Manfaat dari HPU, kita akan memiliki staf yang produktif dan mahasiswa yang jempolan. Nantinya kalau semuanya sudah positif, pada akhirnya akan menjadi senior citizen yang aktif,” ungkapnya.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Rizkiyana Sukandhi Putra, M.Kes, menambahkan bahwa luaran dari program promosi kesehatan bukan hanya kesehatan tetapi juga well-being.

Di era industri 4.0, ia berharap disrupsi tidak hanya muncul di sektor perekonomian, pendidikan, dan lainnya, tetapi juga di bidang kesehatan, untuk mendorong promosi kesehatan di masa mendatang.

“Kita berharap ada disrupsi dari promosi kesehatan yang kita lakukan,” ucapnya. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • 30% Perempuan Indonesia Menikah Muda

    Friday,21 October 2011 - 12:03
  • Lulusan UGM Diharapkan Tetap Jaga Integritas

    Tuesday,23 July 2019 - 16:19
  • 49 Perusahaan Hadir di SV UGM Job Fair

    Tuesday,10 May 2016 - 14:14
  • Pentingnya Konseling Bagi Karyawan

    Wednesday,29 September 2021 - 14:16
  • Soft Skill Masalah Utama SDM Indonesia, UGM Kembangkan Proses Pembelajaran

    Monday,11 November 2013 - 11:01

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual