Sivitas akademia Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyambut hari Kamis Pahing (19/9) dengan mengenakan busana Jawa Yogyakarta. Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., Sp.OG(K)., mengatakan langkah ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya Jawa.
“Momentum ini menjadi salah satu cara institusi untuk turut melestarikan budaya Jawa, Yogyakarta,” terang Ova, Kamis (19/9).
Menurut Ova, imbauan untuk mengenakan pakaian Jawa Yogyakarta di lingkungan FK-KMK UGM ini merujuk pada 2 Peraturan Gubernur DIY. Pertama, Peraturan Gubernur DIY nomor 87 tahun 2014 tentang penggunaan pakaian tradisional Jawa yogyakarta bagi pegawai pada Hari tertentu di DIY. Kedua, Peraturan Gubernur DIY nomor 12 tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Gubernur nomor 87 tahun 2014 tentang penggunaan pakaian tradisioanl Jawa Yogyakarta bagi pegawai pada hari tertentu di DIY.
Langkah ini disambut antusias sivitas akademia di FK-KMK. Dr. Haken Toena, salah satunya. Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Dermatologi Venerologi FK-KMK UGM ini mengaku senang bisa ikut serta dalam upaya pelestarian budaya Jawa.
“Senang bisa turut berpartisipasi dalam momen Kamis Pahing ini,”papar Haken. (Humas UGM/Satria)