• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Siap Produksi Alat Kesehatan

UGM Siap Produksi Alat Kesehatan

  • 25 September 2019, 16:15 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4514
Gandeng Aspaki, UGM Siap Produksi Alat Kesehatan

Universitas Gadjah Mada menggandeng Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki) untuk memproduksi alat kesehatan yang akan dikembangkan sendiri oleh UGM melalui pabriknya yang berada di kawasan Science Techno Park (STP) di daerah Purwomartani, Sleman. Beberapa alat kesehatan yang akan diproduksi diantaranya alat sedot cairan bagi penderita hidroscepalus, ring jantung dan alat deteksi kanker nasopharing. Kerja sama tersebut diharapkan akan mendukung terwujudnya kemandirian produksi obat dan alat kesehatan nasional.

“Pengembangan inovasi produk ini bisa sebagai subsitusi impor karena mayoritas alat kesehatan kita masih impor,” kata Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna Sugarda, kepada wartawan usai panandatanganan kerja sama dengan ketua Umum Aspaki, Ir. Ade Tarya Hidayat, Rabu (25/9) di Hotel Eastparc Yogyakarta.

Selain alat kesehatan, kata Paripurna, pihaknya juga berencana akan memproduksi bahan baku obat parasetamol. Sebab, bahan baku parasetamol yang beredar saat ini masih impor. “Bagaimana obat kita bisa murah jika kita masih impor parasetamol sehingga persaingan obat kita sendiri selalu dimenangkan oleh asing,” katanya.

Menurut Paripurna, kerja sama dengan asosiasi produsen alat kesehatan ini diharapkan bisa mendukung upaya UGM untuk memproduksi obat dan alat kesehatan sendiri agar bisa mewujudkan kemandirian bangsa dalam bidang kesehatan serta mengisi kesenjangan antara industri dan kampus. “Tantangan kita mengisi gap antara pihak industri dan kampus, tentu harus didukung regulasi dari pemerintah dan bermanfaat untuk masyarakat luas,” katanya.

Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) UGM, Dr. Hargo Utomo, MBA., mengatakan ada sepuluh produk obat dan alat kesehatan yang kini dalam proses pengajuan paten yang kemungkinan akan diproduksi melalui Science Techno Park (STP) UGM. “Ada sepuluh produk dalam proses paten, untuk stent jantung belum kita rilis, tunggu waktu,” katanya.

Ketua Aspaki, Ade Tarya Hidayat, mengapresiasi inisiatif UGM menggandeng Aspaki untuk mendukung diproduksinya alat kesehatan buatan dalam negeri. Sebab, menurut Ade, Indonesia termasuk tertinggal dalam urusan produksi alat kesehatan sendiri dibanding dengan negara lain. Tidak heran pengadaan alat kesehatan di rumah sakit masih bergantung dengan produk impor. “Saya salut STP UGM sudah ada hasil nyata, mudah-mudahan bisa memberikan inspirasi dan teladan bagi kampus yang lain,” katanya.

Selain menggelar penandatanganan kerja sama dengan Aspaki, UGM dalam kesempatan yang sama menggelar Industry gathering UGM Science Techno Park. Salah satu narasumber yang hadir adalah Product Manager PT Kimia Farma, Rita Purnamasari, mengatakan ada dua hasil produk kesehatan UGM yang diproduksi dan dipasarkan oleh Kimia Farma adalah GamaCHA sebagai material pengganti tulang dan Ceraspon, obat yang membantu percepatan penjendalan darah dan pertumbuhan jaringan baru. “Keduanya dipakai dipakai oleh para dokter gigi,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • UGM Siap Produksi Alat Kesehatan

    Wednesday,25 September 2019 - 16:15
  • Menristek Apresiasi Inovasi UGM STP

    Monday,23 December 2019 - 8:01
  • Alat Deteksi Merkuri Inovasi Mahasiswa UGM

    Thursday,16 June 2016 - 13:46
  • FT UGM Jalin Kerjasama dengan Kementerian BUMN

    Sunday,04 March 2012 - 17:47
  • Pemerintah Diminta Permudah Birokrasi Perolehan Paten

    Tuesday,21 October 2014 - 15:47

Rilis Berita

  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual