Presiden Direktur ANTV & Entrepreneur, Erick Thohir, mengatakan saat ini dunia tengah memasuki era Revolusi Industri 4.0 di sat automatisasi dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya. Karena itu, menurutnya, era digital ini tidak akan berdampak jika tidak diimbangi dengan kualitas generasi muda yang unggul.
Anak muda sebagai generasi millenial, menurutnya, wajib bermimpi menjadi orang sukses, terutama menjadi pengusaha. Apalagi di era Revolusi Industri 4.0 mereka harus pandai dan jeli memanfaatkan teknologi digital untuk menangkap peluang usaha baru.
“Generasi millenial wajib bermimpi dan punya tujuan hidup. Tetapi kalau dalam sehari-hari tidak ada gerakan, pengorbanan, kerja keras dan kemampuan, mimpi itu tidak akan menjadi kenyataan,” ucapnya pada Seminar Millennial Entrepreneur Zeru, di Gedung Grha Sabha Pramana, UGM, Kamis (26/9).
Menurutnya, era digital menghadirkan banyak inovasi baru, seperti Internet of Things (IoT), Big Data Analytics, Location Detection Technologies, Arthal Intelligence (Al), Advanced Human-Machine Interface, Authentication & Fraud Detection, 30 Printing, Smart Sensor, Multilevel Customer Interaction dan Customer Profiling, Augmented Reality/Wearables dan Cloud Computing. Saat ini, Internet of Things (IoT) menjadi salah satu bagian penting ketika semua perangkat terhubung dengan internet.
“Revolusi Industri 4.0 harus kita hadapi. Beragamnya etnis dan kebudayaan dapat mendorong kreatifitas dan inovasi generasi muda dalam membangun industri kreatif. Perkembangan teknologi harus kita manfaatkan, namun produksi konten dan produk lokal Indonesia tidak boleh ditinggalkan dan harus dioptimalisasi melalui platform media digital,” katanya.
Seminar Millennial Entrepreneur Zeru diselenggarakan ANTV bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada. Seminar dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan siap menghadapi tantangan industri di era digital, juga menghadirkan pembicara kompeten di bidangnya yaitu Yosep Anggi Noen (Movie Maker), Rio da Cunha (Fintech Enthusiast & Business Strategic), Dr. Hargo Utomo (Direktur PUI UGM) dan Imansyah Lubis (Production Manager Bumi/angit Studio).
Imansyah Lubis, Manager Produksi Bumi Langit Studio, mengatakan penerapan konten kreatif lokal dengan jeli di era digital dapat menjadi sumber inspirasi. Oleh karena itu, para pelaku industri maupun generasi muda memperluas wawasan dan mengasah keterampilan sehingga dapat menghasilkan konten yang bagus, menarik dan memiliki nilai jual.
Yosep Anggi Noen mengaku meski tidak bermodal pendidikan film, keberhasilannya di bidang ini karena memiliki passion. Disamping itu, keberhasilannya juga karena sering mengikutsertakan film-film karyanya di festival internasional.
“Mengikuti festival-festival film di luar negeri juga sebagai salah satu cara strategi marketing,” katanya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng, memberikan apresiasi tinggi penyelenggaraan kegiatan Seminar Millennial Entrepreneur Zeru. Baginya kehadiran pengusaha sukses dalam seminar tersebut dapat memicu dan memberikan inspirasi kepada generasi muda menjadi seorang entrepreneur.
“Di era Revolusi Industri 4.0 ini persaingan di bidang ide-ide kreatif dan penguasaan teknologi digital menjadi salah satu kunci sukses seorang pengusaha. Dengan mengelola kreatifitas yang luar biasa, bangsa Indonesia akan menjadi lebih produktif dan dinamis,” katanya. (Humas UGM/ Agung)