![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/29091915697325551278919555.jpg)
Disaster Response Unit Universitas Gadjah Mada (Deru UGM) yang difasilitasi Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama Riau) menyampaikan bantuan Masker N95 dan obat-obatan bagi korban asap di Provinsi Riau kepada Satgas Siaga Bencana (Satgas SB UNRI) pada Jumat (27/9). Penyerahan bantuan ini disampaikan langsung oleh perwakilan Deru UGM, Destina Kawanti, S.Si., M.IP kepada Direktur Rumah Sakit Akademik Universitas Riau (RSA UNRI), Dr. Zulharman, M. Med, didampingi oleh sejumlah penggiat Kagama Riau Peduli di RSA UNRI, di Kampus UNRI Panam, Pekanbaru, Riau.
Destina Kawanti, S.Si.,M.IP menjelaskan bahwa keberadaan Deru UGM merupakan wujud kepedulian UGM terhadap setiap kejadian bencana yang terjadi di Indonesia. Deru UGM berada di bawah koordinasi Direktorat Pengabdian Masyarakat UGM. Kali ini, Deru UGM menyampaikan bantuan Masker N95 (800 pcs), Omron Nebulizer (15 unit),Veluntine Nebule (100 pcs), dan Wilda N5 500 ml (50 pcs) ke Provinsi Riau.
Sementara itu, dr. Zulharman, M. Med. menambahkan alat dan obat-obatan tersebut memang sangat dibutuhkan saat ini dengan melihat meningkatnya jumlah penderita asma dan ISPA yang datang berobat ke RS UNRI. Dr. Arifudin, SP.,MP selaku perwakilan Satgas SB UNRI menuturkan selain layanan di RS UNRI, bantuan tersebut juga akan disampaikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan melalui kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat yang merupakan bagian dari kegiatan Satgas SB UNRI.
Perwakilan Kagama Riau Peduli, Indah Retno Widayanti, SH.,M.Kn, menyampaikan apresiasi kepada UGM yang telah mempercayakan Kagama Riau memfasilitasi penyampaian bantuan alat dan obat-obatan ini. Selain itu, tambahnya, Kagama Riau Peduli bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA Riau) juga telah memfasilitasi distribusi bantuan, alat pelindung diri, masker HEPA (3 M 6200 & Catridge 7093) dari berbagai perusahaan yang beroperasi di Riau kepada seluruh Manggala Agni yang berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. (Humas UGM/Satria)