Tim Mahasiswa Pecinta Alam Gadjah Mada (Mapagama) berhasil menyelesaikan ekspedisi di kawasan gambut Hutan Keriung Taman Nasional Kerihun dan Danau Sentarum, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Dalam kegiatan UGM Research Expedition IV dengan tajuk “Kawal Gambut Kapuas Hulu” yang dilaksanakan pada 2 hingga 27 September 2019 ini tim Mapagama melakukan penelitian terkait keanekaragaman serangga pada tingkat kematangan gambut berbeda dan pemetaan spasial stok karbon bawah tegakan.
“Tim berhasil melakukan pengambilan data di 36 titik sampel yang berlokasi di Hutan Kerinung, Taman Nasional Danau Sentarum,” ungkap koordinator lapangan ekspedisi, Faizal Musthofa.
Dia menyebutkan cakupan titik-titik sampel mencapai luasan 347 hektare dengan jarak antar titik kurang lebih 200 m. Pengambilan data abiotik dan biotik dilakukan selama 13 hari sejak 6 hingga 18 September 2019. Setiap harinya tim harus menempuh 5 -8 km perjalanan dari flying basecamp menuju titik-titik sampel. Adapun total jarak yang ditempuh tim selama di lapangan sekitar 40,4 km.
“Hal ini dikarenakan kondisi Danau Sentarum tidak bisa diakses menggunakan speedboat akibat sedang surutnya Sungi Tawang” jelasnya.
Sementara dari pengambilan data yang telah dilakukan, tim Mapagama berhasil melakukan pengeboran kedalaman gambut sejumlah 236 kali dengan kedalaman berkisar dari 0,2 m – 9,29 m. Pengambilan sampel tanah gambut dilakukan di 15 titik dan analisis vegetasi sebanyak 941 spesies. Berikutnya melakukan pendataan jenis burung yang ditemui sebanyak 182 spesies. Lalu, identifikasi serangga dengan total 2043 spesies.
Dalam ekspedisi riset di Kalimantan Barat ini Mapagama tidak hanya mengirimkan anggota internalnya sendiri, tetapi juga beberapa anggota eksternal yang berasal dari berbagi fakultas di Universitas Gadjah Mada. Mereka adalah Gracia Melsiana A (Pascasarjana 2017), Kresna Muharram (MIPA 2016), Fariz Ardianto (Kehutanan 2016), M Ismail Hamsyah (Ilmu Budaya 2017), Fahrudin Firda Raharja (Sekolah Vokasi 2017), Faizal Musthofa (Geografi 2016), M. Khalid Arrasyid (Ekonomika dan Bisnis 2016) dan Demetria Alika P. (Kehutanan 2018).(Humas UGM/Ika)