![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2019/10/0810191570519412866542233-766x510.jpeg)
Sebanyak 121 orang mahasiswa diterjunkan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata di tiga kabupaten di Provinsi DIY dan Jawa Tengah, yaitu Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Wonosobo.
Mahasiswa yang mengikuti KKN pada periode ini terdiri atas 108 mahasiswa KKN reguler, 5 mahasiswa Double Degree asal Perancis, Jerman, Latvia, dan Norwegia, serta 8 mahasiswa dari Osaka City University.
“Keterlibatan mahasiswa internasional ini membuktikan bahwa internasionalisasi program KKN-PPM telah mendunia dan mampu mengajak negara-negara lain untuk ikut bersama-sama belajar mengembangkan potensi masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat,” tutur Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng. Ph.D.
Hal ini ia sampaikan saat melepas para mahasiswa dalam upacara penerjunan yang berlangsung Selasa (8/10). Kegiatan operasional lapangan KKN sendiri dilaksanakan kurang lebih selama 50 hari sejak 8 Oktober – 26 November 2019. Selama berada di lokasi kerja mahasiswa peserta KKN-PPM UGM dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Dalam upacara penerjunan ini, Irfan memaparkan bahwa kegiatan KKN-PPM dirancang sebagai proses pembelajaran bagi mahasiswa D4, S1, dan profesi dan ditujukan untuk menumbuhkembangkan empati dan kepedulian sivitas akademika UGM terhadap berbagai permasalahan yang riil dihadapi masyarakat dalam konteks pembangunan berkelanjutan yang diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan bersama.
Perubahan KKN menjadi KKN-PPM ditandai dengan adanya perubahan paradigma, yaitu dari paradigma pembangunan atau kegiatan fisik-sarana-prasarana menjadi kegiatan pemberdayaan atau peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Rekontekstualisasi Program KKN ini diharapkan mampu menghasilkan calon pemimpin sejati yaitu lulusan UGM yang mempunyai empati dan peduli terhadap permasalahan riil di masyarakat.
“Kalian adalah calon pemimpin bangsa yang diharapkan sungguh-sungguh mengetahui akan bangsanya. Oleh karena itu, UGM tetap bersikukuh mengadakan KKN ketika universitas lain mulai mundur,” ucapnya.
Ia menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan KKN-PPM ini. Kepada para peserta KKN-PPM, ia berpesan agar mereka dapat menjunjung nama baik almamater UGM dengan dedikasi dan prestasi kerja yang tinggi.
“Keberhasilan KKN-PPM UGM merupakan salah satu kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Universitas Gadjah Mada. Selamat mengabdi kepada para mahasiswa peserta KKN, semoga program-program yang saudara rencanakan dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat dan mahasiswa,” kata Irfan. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)