UGM bersama Kagama Lari Untuk Berbagi (KLUB) sukses menggelar UGM International Trail Run 2019 pada Minggu (13/10) pagi di Wanagama Eco Edu Forest. Kegiatan ini merupakan gelaran pertama kali kompetisi lari lintas alam yang diselenggarakan oleh UGM dalam rangka Dies Natalis ke-70 dan Lustrum XIV.
Kompetisi lari diikuti oleh 475 peserta yang terbagi ke dalam tiga kategori jarak tempuh lari, yakni 7 kilometer, 14 kilometer, dan 21 kilometer. Mereka disuguhi rute yang menembus hutan, menyeberang sungai, dan melewati perbukitan untuk semua kategori.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Run Edu Care” yang memiliki makna tersendiri. “Run” memiliki makna lari sebagai gaya hidup yang tidak hanya menyehatkan melainkan juga membawa rasa bahagia karena memproduksi endorfin. Lalu “Edu” merujuk pada lokasi acara yang berada di Wanagama sebagai eco edu forest. Terakhir “Care” merujuk aksi penggalangan donasi dari para peserta untuk penyandang disabilitas yang tidak bisa ikut serta dalam kompetisi ini.
Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., selaku Rektor UGM dalam sambutannya mengapresiasi para peserta yang berasal dari berbagai negara dan juga berbagai daerah di Indonesia karena telah bersedia jauh-jauh hadir ke Wanagama. Ia juga mengapresiasi antusiasme para peserta yang terbilang cukup tinggi.
“Banyak dari para peserta yang telah menginap di sini sejak kemarin. Hal itu menunjukkan semangat mereka untuk mengikuti kompetisi ini. Pesan yang dibawa dari kegiatan ini juga bagus. Oleh karenanya, saya berencana membuat UGM International Trail Run ini menjadi acara tahunan,” katanya.
Seusai memberi sambutan Panut diberi amanat untuk melepas peserta lari kategori 21 Kilometer. Kemudian diikuti pelepasan peserta lari 14 kilometer oleh Ketua Kagama sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Terakhir, peserta lari kategori 7 kilometer, termasuk di dalamnya Panut dan Ganjar, dilepas oleh Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc. (Humas UGM/Hakam)