• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019

UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019

  • 14 Oktober 2019, 09:50 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4746
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019

Tim mahasiswa UGM berhasil membawa pulang enam medali dari ajang 2nd World Innovation Technology Expo (WINTEX)  2019.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), 9-12 Oktober 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu UGM meraih 4 medali emas dan 2 medali perak. Ajang ini diikuti 1.100 inovator dari 18 negara di dunia.

“Enam inovasi karya mahasiswa UGM berhasil meraih penghargaan di ajang bergensi WINTEX 2019. Artinya, karya kita diakui di mata dunia,” kata Ahmad Zaini Pratama, salah satu penerima medali emas WINTEX 2019, Senin (14/10).

Pada kegiatan tersebut dia bersama dengan Haris Hendrik, Andika Prima Sandi, Aisya Fitri Abdillah dan Al Sahril sukses mendapatkan medali emas atas inovasi  IoTanam: Smart Urban Farming. IoTanam merupakan platform yang terintegrasi sebagai sebuah teknologi pertanian presisi yang dilengkapi dengan Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk mengontrol dan rekomendasi penanggulangan jenis penyakit tanaman berbasis hidroponik dan agroforestri secara real time.

Dia menjelaskan pengembangan IoTanam berawal dari keprihatinan terhadap besarnya pembukaan lahan yang menyebabkan terjadinya degradasi hutan dan deforestasi serta minimnya lahan untuk melakukan aktivitias pertanian. Platform tersebut dikembangkan dengan sejumlah fitur, yaitu mentor, pengendali debit air dan nutrisi tanaman, sistem rekomendasi, serta pengisian air dan nutrisi otomatis.

Selain itu, juga dilengkapi dengan  IoT untuk mengontrol dan memonitor suhu, kelembapan, suplai air, dan tinggi air dalam tandon. Kemudian AI untuk mendeteksi jenis penyakit tanaman dan rekomendasi penanggulangan jenis penyakit.

“Dengan IoTanam ini kita bisa memantau kegiatan agroforsetri dari jarak jauh dan mengatur suplai air, kelembapan, derajat keasaman tanah secara otomatis bahkan ketika sedang berada di luar kota,”paparnya.

Inovasi lain yang berhasil mendapat medali emas dalam ajang bergengsi ini adalah Meet Pharmy yang dikembangkan Muhammad Sulhan Hasi, GP. Wahyunanda Crista Yuda, Muhammad Fikri Abdillah, Dewa Nyoman Dharma Triyasa, serta Erlita Puspa Kiananti. Meet Pharmy merupakan sebuah aplikasi game yang ditujukan sebagai wahana mengenalkan profesi apoteker pada anak-anak. Lewat game ini anak-anak juga diajak mengenal seluk beluk farmasi dengan mudah dan tidak lagi takut minum obat.

Medali emas selanjutnya diperoleh berkat inovasi berjudul Utilization Wate of Sugar palm (Arenga pinnata) as An Acoustic Panel to Prevent Enviromental Damage yang diajukan oleh Ardhi Kamal Haq, Said Ahmad, Pamela Chanifah Zahro. Mereka memanfaatkan limbah onggok hasil pengolahan tepung dari pohon aren yang banyak mencemari lingkungan menjadi panel akustik.

Lalu, emas terakhir diraih atas inovasi berupa Plastcom-Crete: A Novel Solution to Transform Plastic Waste Into Composite Concrete yang diajukan oleh Putra Makmur B., Stephanus Satria Wira Waskitha Vidiskiu Fortino Kurniawan, Nicolaus Elka Yudhatama, dan Reza Yustika Bayuardi. Inovasi yang diusung menawarkan solusi baru dalam pengelolaan sampah, terutama sampah plastik yakni dengan mengolahnya menjadi beton komposit.

Berikutnya medali perak pertama diraih atas pengajuan inovasi ArgoAgro yang dikembangkan Raden Roro Intan Dwi Nuraini, Trika Yuliana, dan Mukhamad Burhanudin. ArgoAgro merupakan sebuah aplikasi webgis yang digunakan sebagai media rantai pasokan komoditas pertanian yang efisien dan telah diterapkan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Medali perak lainnya diperoleh berkat inovasi NoHama yang dibuat oleh Afif Fachrudin, Agiel Hadid Ridlo, Muhammad Rifqi Amrullah, Rania Putri Chaela, serta Salman Rahwidean Janotama. Inovasi yang diajukan berupa alat pembasmi hama tikus yang dikembangkan dengan memanfaatkan tenaga surya sebagai solusi untuk mengatasi gagal panen akibat serangan tikus. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • UGM Borong 9 Medali ON MIPA 2019

    Thursday,02 May 2019 - 9:34
  • Karate UGM Raih 6 Medali Kejurnas Karate Sunan Kalijaga Cup XI

    Tuesday,29 January 2019 - 15:24
  • Atlet Voli Pantai dan Karate UGM Tambah Medali POMNAS 2019

    Friday,27 September 2019 - 16:12
  • Mahasiswa FTP UGM Borong 48 Medali Kompetisi ARC ASEAN

    Tuesday,15 September 2020 - 12:23
  • Mahasiswa UGM Sumbang 2 Medali Perunggu di SEA Games 2019

    Thursday,02 January 2020 - 12:24

Rilis Berita

  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria
  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual