Lagi-lagi Departemen Pendidikan Nasional melalui Posko UGM Peduli Bencana menyerahkan puluhan ribu perlengkapan alat tulis bagi Korban gempa (27/5) di Bantul dan Klaten, Jawa Tengah.
Bantuan disampaikan Menteri pendidikan RI Prof Dr Bambang Sudibyo MBA dan diterima Rektor UGM Prof Dr Sofian Effendi dan selanjutnya diserah terimakan kepada beberapa posko KKN PPM Peduli Bencana UGM, Dinas Pendidikan Propinsi DIY dan Koordinator Posko PP Muhammadiyah hari Sabtu (15/7) di Bulaksumur G 14 Yogyakarta.
Secara rinci jumlah bantuan yang diserahkan antara lain: (i) 333 papan tulis dan 33. 330 buku tulis untuk 79 unit sekolah di Posko Jogonalan Klaten diterima Ir Ambar Pertiwiningrum Ph D. (ii) 239 papan tulis dan 25.500 buku tulis untuk 60 unit sekolah di Posko Piyungan Bantul diterima Dr Ir Irkham Widiyono. (iii) 12 papan tulis dan 12. 000 buku tulis untuk 3 unit sekolah di Posko Kota Yogyakarta. (iv) 266 papan tulis dan 26.550 buku tulis untuk 65 unit sekolah di Posko Gondowulung Bantul diterima Dr drh R Wisnu Nurcahyo.
Selain itu diserahkan pula 60 set tenda bagi Dinas Pendidikan Nasional Propinsi DIY yang diterima Drs Ender Suherman untuk 30 titik layanan PLS serta 150 papan tulis dan 15.000 buku tulis untuk Posko PP Muhammadiyah yang diterima Koordinator Posko Budi Setiawan ST.
Disamping mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UGM, Rektor menyatakan bahwa bantuan akan dibagikan melalui mahasiswa-mahasiswa KKN PPM UGM Peduli Bencana. Tentu saja, bantuan ini sangat diharapkan bapak ibu guru, terutama siswa siswi SD dan SMP.
Sebagai Rektor, Pak Sofian merasa bangga terhadap mahasiswa UGM dengan melakukan KKN Pendampingan Bencana. Banyak dari mereka melakukan berbagai kegiatan terhadap korban gempa, seperti membuat disain rumah sementara dan hanya membutuhkan dana sebesar Rp 3 juta.
“Mungkin dulu tidak pernah terbayangkan, dengan mengunakan lantai yang sudah ada dan bahan-bahan yang masih tersedia dan tinggal memberikan gedek dan dana Rp 2 juta sudah berdiri rumah layak huni. Lalu saya katakan pada dosen-dosen saya begitu tersentuh melihat wajah bapak-bapak, ibu-ibu dan ibu menyusui terlihat gembira menerima rumah dari UGM tersebut. Saya kira inilah karakter UGM yang belum tentu sama dengan universitas-universitas lain. Sebagaimana yang diungkapkan Kepala Desa di Berbah Sleman beberapa waktu laluâ€, ujar Pak Sofian ( Humas UGM).