• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Apoteker dan Tantangan Revolusi Industri 4.0

Apoteker dan Tantangan Revolusi Industri 4.0

  • 21 Oktober 2019, 13:16 WIB
  • Oleh: Agung
  • 15579
Apoteker dan Tantangan Revolusi Industri 4.0

Ada tiga pilar utama dalam Program Indonesia Sehat guna mendukung terwujudnya peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia. Ketiga pilar tersebut adalah paradigma sehat, penguatan Pelayanan Kesehatan (Yankes) dan soal Jaminan Kesehatan Nasional.

Dina Sintia Pamela, S.Si., Apt., M.Farm, Kasubdit Manajemen dan Klinikal Farmasi, Direktorat Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, mengungkapkan perlunya mendorong pilar penguatan pelayanan kesehatan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas. Dalam peningkatan kualitas perlu untuk meningkatkan akses masyarakat, baik akses terhadap fasilitas, akses terhadap obat dan alat kesehatan, dan akses terhadap sumber daya manusia yang berwenang dan berkompeten, termasuk apoteker.

“Kita sekarang mendorong seluruh puskesmas di Indonesia dan diupayakan ada tenaga apotekernya karena ternyata masih sedikit apoteker yang ada di Puskesmas, terlebih yang berada di daerah terpencil dan daerah kepulauan. Ini salah satu tantangan pembangunan dalam memeratakan sumber daya kesehatan dan kita berharap apoteker bisa berkontribusi. Karena itu, yang berasal dari daerah tolong kembali ke daerah, jangan ngumpul di Jogja setelah lulus," katanya pada seminar nasional dan Talkshow Kefarmasian bertajuk Perkembangan Paradigma Apoteker dalam Menghadapi Disrupsi Percepatan Inovasi di Era Revolusi Industri 4.0, pada Minggu (20/10) di Hotel Grand Mercure Yogyakarta.

Terkait tema seminar, kata Dina Sintia, masalah pembangunan kesehatan era saat ini senantiasa bersentuhan dengan Informasi Teknologi. Keberadaan IT ini, menurutnya, ibarat pedang bermata dua, di satu sisi memberi peluang yang sangat baik karena membantu dalam menghadapi berbagai permasalahan kesehatan. Tetapi, di sisi lain jika dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab bisa-bisa menjadi bumerang bagi pasien karena keselamatannya bisa terlupakan.

“Penggunaan obat bisa-bisa tidak rasional. Sebab, masyarakat bisa beli online, sakit apa bisa beli langsung, tidak ada sedikitpun arahan dari tenaga medis atau apoteker," ucapnya.

Meski begitu, banyak pihak mau tidak mau harus merangkul era ini. Era industri 4.0 ini dalam kenyataan sudah mengusai semua lini hidup manusia.

Teknologi yang telah membuat hidup semakin sederhana dan nyaman serta perlu disiapkan saat memasuki revolusi industri 4.0. Hal-hal yang perlu disiapkan antara lain persoalan kesiapan sumber daya manusia.

“Mau tidak mau kita memanfaatkan teknologi itu. Dimungkinkan pula peluang-peluang pekerjaan juga bisa hilang. Pertanyaannya bagaimana  profesi apoteker atau farmasi menyikapi ini? Tentu kita sendiri yang akan menjawab, akan ada risiko 40 persen pekerjaan hilang akibat kemajuan era ini," imbuhnya.

Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, S.Si., M.Si., Apt., menyatakan jumlah perguruan tinggi farmasi di Indonesia saat ini mencapai 264. Jumlah ini tentu lebih banyak dari jumlah prodi bidang kesehatan lainnya sehingga hal ini menunjukkan jika apoteker dan calon apoteker sebetulnya memiliki kekuatan di Indonesia.

“Jika dikelola dengan baik akan meningkatkan eksistensi apoteker. Kita perlu mencermati tantangan dan kesempatan yang ada. Kemudian cermat mempersiapkan diri demi menyongsong revolusi industri 4.0,” paparnya.

Selain dua pembiara di atas, pembicara lain yang hadir untuk mengisi seminar dan talkshow adalah Manufacturing Director PT Kalbe Farma, Drs. Pre Agusta Siswantoro, MBA, Apt., Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, Drs. Nurul Fallah Eddy Pariang, Kepala Instalasi Farmasi RSUP dr Sarjito, Asri Riswiyanti, SF, Apt, M.Sc, dan Dra. L. Endang Budiarti, M.Pharm, Apt. Seminar ini merupakan salah satu rangkaian Pharmacious 2019 yang sebelumnya telah digelar Debat Nasional Kefarmasian serta Kompetisi Poster Publik yang bertempat di Fakultas Farmasi UGM. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Perguruan Tinggi Diharapkan Cetak SDM Berdaya Saing

    Thursday,06 December 2018 - 15:48
  • Apoteker UGM Harus SIAP

    Tuesday,19 March 2019 - 14:28
  • Fakultas Farmasi Meluluskan 34 Apoteker Baru

    Tuesday,20 March 2018 - 14:50
  • Fakultas Farmasi Melantik 159 Apoteker Baru

    Tuesday,20 September 2016 - 15:53
  • Tantangan Buruh di Era Revolusi Industri 4.0

    Tuesday,30 April 2019 - 11:53

Rilis Berita

  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria
  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung
  • Nano Kitosan Potensial Untuk Perawatan Gigi 30 May 2023
    Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. D
    Ika
  • Kajian Strategis Power Wheeling Pada Seminar Nasional BEM KM Universitas Gadjah Mada 30 May 2023
    BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling y
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual