Kepala Departemen Hukum Bank Indonesia, Rosalia Suci, mengatakan alumni UGM harus memiliki profesionalitas dan integritas dalam bekerja.
Hal ini ia sampaikan kepada para calon wisudawan Program Pascasarjana dalam pembekalan calon wisudawan, Selasa (22/10) di Grha Sabha Pramana.
“Mari kita menjaga integritas kita. Godaan selalu ada di mana-mana, tapi komitmen kita adalah untuk menjaga profesionalitas,” ucapnya.
Dunia kerja, menurutnya, berbeda dengan dunia kampus dalam hal kompetisi. Jika dalam kehidupan kampus seorang mahasiswa berkompetisi dengan dirinya sendiri, bagaimana membangun ketekunan dan mengalahkan kemalasan, pada dunia kerja kompetisi di antara sesama rekan kerja sangat nyata dan pasti akan dihadapi.
“Di kampus, dari 100 mahasiswa semuanya bisa menang, semua bisa lulus. Tapi kalau Anda masuk di perusahaan besar, dari 25 orang misalnya yang diterima itu semuanya sama-sama bagus dan pada saat promosi mungkin hanya 15 orang yang dapat karena memang jumlahnya terbatas,” jelasnya.
Meski penuh dengan nuansa kompetitif, ia mengutarakan bahwa di dalam dunia kerja tetap diperlukan semangat kolaborasi, karena setiap orang tidak bisa bekerja sendirian. Nilai kerja sama, menurutnya, menjadi nilai atau prasyarat yang tidak dapat ditinggalkan.
Dalam kesempatan ini, ia memberikan motivasi kepada para calon wisudawan yang sudah atau baru akan memulai karier di bidang-bidang yang sesuai dengan bidang studi yang mereka tekuni. Bagi alumni Fakultas Hukum ini, masa kuliah di UGM tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga memberi nilai-nilai yang akan menjadi pemandu di dalam membangun karier selepas menyelesaikan perkuliahan.
Karena itu, ia berpesan agar para calon wisudawan tetap memegang teguh nilai-nilai luhur yang diperoleh selama berada di UGM, dan terus menggunakan modal ilmu yang dimiliki untuk kepentingan orang banyak. Ia juga berpesan agar sebagai alumni UGM, mereka senantiasa menjaga nama baik diri sendiri, nama baik almamater, juga nama baik institusi di mana mereka akan bekerja.
Lulusan UGM, ujarnya, harus menjadi milenial yang berisi, yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi dan kesempatan-kesempatan yang luas secara cerdas karena mereka adalah tumpuan masa depan yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, yang maju, dan yang menjadi rumah besar bersama bagi seluruh rakyat.
“Ini adalah warisan UGM yang mampu melingkupi semua masyarakat karena UGM adalah pilar kebangsaan kita untuk membangun dunia pendidikan tinggi. Maka kita harus mewarisi itu dengan kebanggaan dan mengisinya dengan semangat-semangat itu,” kata Rosalia. (Humas UGM/Gloria; Foto: Vino)