• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM: Jokowi Bikin Terobosan Baru Tunjuk Nadiem Jadi Mendikbud

Pakar UGM: Jokowi Bikin Terobosan Baru Tunjuk Nadiem Jadi Mendikbud

  • 23 Oktober 2019, 15:46 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2915
Tunjuk Nadiem Jadi Mendikbud, Pakar UGM Nilai Jokowi Bikin Terobosan Baru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah mengumumkan susunan kabinet barunya, Rabu pagi (23/10) di Istana Negara.

Ada 38 nama yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju ini. Dari 38 nama tersebut ada yang berwajah baru dan ada juga wajah lama. Mereka yang masuk dalam kategori wajah baru antara lain Erick Tohir, Nadiem Makarim, Wishnutama, dan Prabowo Subianto. Sementara dari wajah lama diantaranya Basuki Hadimuljono, Siti Nurbaya, Sri Mulyani, dan Sofyan Djalil.

Pakar Kebijakan Publik UGM, Prof.Dr. Erwan Agus Purwanto, memandang ke-38 orang yang masuk dalam kabinet Indonesia Maju ini belum bisa dikatakan ideal.

“Secara keseluruhan 38 orang yang terpilih tidak ideal, tetapi realistis dari berbagai macam tujuan yang ingin dicapai Presiden Jokowi. Baik untuk mewujudkan visi misi, rekonsiliasi, koalisi, partai dan lainnya,” tuturnya, saat dihubungi Rabu (23/10).

Erwan menilai kombinasi antara politisi dan profesional dalam kabinet baru ini merupakan keinginan Jokowi untuk mencapai berbagai tujuan. Setidaknya 50 persen susunan kabinet diisi dari profesional dan 40 persen diisi dari partai politik.

Parpol dimasukan untuk mencapai tujuan rekonsiliasai dan koalisi. Misalnya saja Prabowo masuk dalam jajaran kabinet untuk meredam dan menghilangkan polarisasi di masyarakat akibat pilpres 2019 lalu. Dengan begitu, kabinet baru dapat bekerja dengan lebih tenang untuk merancang berbagai kebijakan.

“Profesional dimasukkan untuk mewujudkan visi misi Presiden Jokowi 5 tahun kedepan untuk  membangun SDM, melanjutkan pembangunan infrastruktur, menjaga stabilitas ekonomi, mendorong investasi, serta mengembangkan industrialisasi,” urai Dekan FISIPOL UGM ini.

Erwan menyebutkan sejumlah nama dari kalangan profesional sempat viral dan menjadi pembicaraan publik. Salah satunya adalah ditunjuknya Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dia menilai dipilihnya bos Gojek ini menjadi menteri merupakan sebuah terobosan baru.

“Dipilihnya Nadiem ini diharapkan bisa membawa angin segar dengan memberi terobosan baru dalam dunia pendidikan dan kebudayaan menghadapi era digital, disrupsi, dan revolusi industri,” terangnya.

Dia mengatakan dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi tanah air, saat ini kurang merespons perkembangan dunia. Sementara dunia terus berubah, bahkan saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan revolusi industri 4.0 yang tentu sangat berpengaruh pada dunia pendidikan.

“Ini belum banyak direspons. Sementara Nadiem ini muda dan banyak berkecimpung di industri digital, bukan dari lingkungan perguruan tinggi jadi harapannya bisa berpikir dari perspektif lain untuk membangun dunia pendidikan Indonesia,” jelasnya.(Humas UGM/Ika)

 

 

Berita Terkait

  • Nama Nadiem Makarim Paling Banyak Dicari Netizen

    Tuesday,29 October 2019 - 15:34
  • Mendikbud Lepas 4.504 Mahasiswa KKN PPM UGM Secara Daring

    Monday,29 June 2020 - 16:36
  • Reshuffle Kabinet Diharapkan Bisa Meningkatkan Kinerja Kementerian Terkait

    Thursday,29 April 2021 - 14:17
  • Ekonom UGM: Kabinet Jokowi-JK Harus Solid

    Tuesday,20 October 2015 - 15:43
  • Wikan Sakarinto Dilantik Jadi Dirjen Pendidikan SV Kemendikbud

    Friday,08 May 2020 - 10:48

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual