• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • JS UGM Jadi Tuan Rumah Musyawarah Daerah FSLDK-D ke-17

JS UGM Jadi Tuan Rumah Musyawarah Daerah FSLDK-D ke-17

  • 29 Oktober 2019, 15:08 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3073
JS UGM Jadi Tuan Rumah Musyawarah Daerah FSLDK-D ke-17

Jamaah Shalahuddin UGM menjadi tuan rumah Musyawarah Daerah (MUSDA) Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Daerah (FSLDK-D) ke-17 pada 26-27 Oktober 2019 lalu. FLSDK-D merupakan agenda dua tahunan dari Lembaga Daerah Kampus yang dilaksanakan tiap daerah.

Dalam MUSYDA, serangkaian topik dibahas, dari struktur kepengurusan  Pusat Komunikasi Daerah hingga  tuan rumah FSLDK-D untuk tahun selanjutnya. Pada FSLDK-D sebelumnya telah ditentukan bahwa JS UGM diberi amanah sebagai tuan rumah.

Tema yang diangkat dalam FSLDK-D tahun ini adalah, “Islam : Agama Penyelamat dan Rahmat bagi Seluruh Alam Semesta”. Tema tersebut dipilih karena citra FSLDK selama ini dipandang sebagai afilisasi dari golongan tertentu yang dianggap radikal. Padahal, LDK yang ada di Indonesia berbeda-beda proses terbentuk, kelembagaan, dan kondisi lingkungannya. Hal itu membuat hubungan antar LDK semata-mata karena ikatan ukhuwah islamiyah. FSLDK pun akhirnya menjadi rumah bagi tiap LDK.

Dalam Grand Opening MUSYDA FLSDK-D ke-17 pada Sabtu (26/10), Prof. Drs. Purwo Santoso, MA., Ph.D., selaku pembicara menyampaikan tentang hubungan kenegaraan dan keagamaan di negeri ini. Ia menjelaskan bahwa negara memiliki wewenang dan hak eksklusif untuk melaksanakan kehendak. Wewenang ini dapat diartikan sebagai kontrol terhadap wilayahnya yang diimplementasikan melalui hukum negara.

Sementara beragama, menurut Purwo Santoso, memiliki makna mengekspresikan religiusitas dan wacananya. Peran aktivis dakwah yaitu kritis dan tidak mudah menyalahkan orang lain.

“Dahulu kedua hal tadi, yakni bernegara dan beragama, dikomunikasikan dengan kuat oleh Gus Dur dan Cak Nun. Namun, kini sudah tidak lagi karena dipicu kesadaran akan seruan beragama untuk identitas sebagai bagian dari politik identitas,” tutur guru besar Fisipol UGM ini.

Ia menilai hal tersebut diperparah dengan logika bernegara yang dipakai dalam ranah beragama sehingga membuat masyarakat terlalu fokus terhadap produk hukum (syariah) dan bukan aqidah sebagai inti utama dari beragama Islam. Kecanduan syariah ini kemudian mengarah ke fundamentalisme serta praktik keagamaan yang sangat tekstual.

“Dalam beragama, perihal konteks juga perlu diperhatikan. Hal itu agar orang yang pandai beragama juga memahami kebudayaan dan sebaliknya juga. Sayangnya selama ini tidak demikian. Maka selanjutnya tantangan kita bersama adalah menghindari formalisme dalam beragama,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)

 

 

Berita Terkait

  • Terbentuk Formatur Pengurus Korpagama Periode 2007/2011

    Friday,01 December 2006 - 13:41
  • Menyelisik Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Nias Dalam Penyelesaian Perkara Pidana Anak

    Thursday,24 January 2019 - 11:27
  • Tim Voli UGM Juarai Turnamen Bola Voli UNPAD

    Monday,11 May 2015 - 12:26
  • Fapet UGM Tuan Rumah The 8th SEANAS Meeting and Symposium

    Friday,27 September 2019 - 8:31
  • Prof Achmadi Priyatmodjo Dikukuhkan Sebagai Ketua Umum Korpagama Periode 2022-2027

    Thursday,13 October 2022 - 10:22

Rilis Berita

  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung
  • Nano Kitosan Potensial Untuk Perawatan Gigi 30 May 2023
    Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. D
    Ika
  • Kajian Strategis Power Wheeling Pada Seminar Nasional BEM KM Universitas Gadjah Mada 30 May 2023
    BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling y
    Satria
  • Visualisasi Keragaman Budaya Indonesia Pada Kegiatan Cultural Festival 30 May 2023
    UGM Residence mengadakan kegiatan cultural festival di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada
    Satria
  • Fordigi Goes to Campus : Optimalisasi Digital Ability untuk Menghadapi Free-Market Ecosystem 30 May 2023
    Forum Digital BUMN (Fordigi) sebagai mitra Kementerian BUMN memiliki agenda berkeliling ke bebera
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual