Menurut data Puskesmas Gamping II, Sleman, hingga Februari 2019 terjadi peningkatan kejadian DBD sebanyak 400 persen dibandingkan tahun 2018 dalam periode yang sama. Hingga akhir bulan Juni, telah tercatat 46 kejadian DBD yang tersebar di Kecamatan Gamping dengan prevalensi tertinggi terjadi di Padukuhan Sawahan
Di desa ini, mahasiswa pendidikan dokter UGM yang tergabung dalam organisasi Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA) melaksanakan sebuah proyek bertajuk FINGER “Fighting Dengue Fever” untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan masyarakat mengenai penyakit DBD meliputi pencegahan, gejala, serta penanganannya.
“Proyek ini dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2019 dan terdiri atas tiga kegiatan dengan target 150 Kepala Keluarga di Padukuhan Sawahan,” ujar Sekar Putri Andriani, Interim Vice Local Coordinator for External Affairs CIMSA UGM.
Ia menyebut bahwa Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk yang paling bahaya dengan tingkat penyebaran yang paling cepat menurut World Health Organization (WHO). Penyakit DBD dapat merenggut nyawa jika tidak mendapatkan penanganan dengan baik.
Dalam kegiatan ini, CIMSA bekerja sama dengan Puskesmas Gamping II, Kitabisa.com, LivOpen, dan Koalisi Pemuda Hijau (KOPHI) Yogyakarta serta mendapat edukasi dari World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta.
Kegiatan pertama dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Agustus 2019, dan terbagi ke dalam dua acara yang ditujukan untuk orang tua dan JUMANTIK (Juru Pemantau Jentik) cilik. Acara dimulai dengan penyuluhan terkait Penyakit Demam Berdarah dibawakan oleh dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D selaku peneliti pendamping World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta dan Muhammad Daroji sebagai Ketua Puskesmas Gamping II dan dilanjutkan dengan kuis berhadiah.
“Yang kedua, aktivitas untuk JUMANTIK cilik yaitu pembekalan dari Trainer CIMSA UGM yang dilanjutkan dengan games interaktif mengenai DBD,” imbuh Sekar.
Kegiatan berikutnya dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 September 2019 dan sekitar 70 mahasiswa kedokteran UGM memberikan penyuluhan secara door-to-door dengan poster edukasi mengenai DBD dan membagikan kelambu kepada masyarakat Padukuhan Sawahan.
Kegiatan terakhir yang juga merupakan penutup dari project FINGER dilaksanakan pada 27 Oktober 2019. Kegiatan ini terbagi menjadi tiga rangkaian acara, yaitu kerja bakti serentak yang melibatkan 11 RT di Padukuhan Sawahan, pelatihan pelestarian lingkungan dengan pembuatan ecobrick dan vertikultur oleh JUMANTIK cilik yang dipandu oleh KOPHI dan diskusi dengan ibu kader bersama puskesmas untuk membahas permasalahan serta solusi mengenai DBD di lingkungan sekitar. (Humas UGM/Gloria)