![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/01111915725954611754861490-766x510.jpeg)
Sebanyak 32 tim mengikuti lomba paduan suara yang diadakan UGM pada 1-3 November mendatang di University Club kampus UGM. Lomba yang digelar dalam rangka memeriahkan rangkaian Lustrum ke-14 UGM ini diikuti oleh tim yang berasal dari berbagai kota, seperti dari DKI Jakarta, DIY, Jateng dan Jatim.
Ketua panitia lomba paduan suara UGM, Mahar Simbolon, mengatakan para peserta kelompok paduan suara ini ada yang berasal dari kampus, sekolah menengah hingga umum. “ Ada yang dari kampus, SMA dan kelompok umum,” kata Mahar ditemui di sela-sela kegiatan perlombaan, Jumat (1/11).
Ia menambahkan lomba kali ini sudah dilaksanakan ketiga kalinya. Jika tahun 2017 lalu hanya diikutkan peserta dari DIY dan Jateng, namun dua tahun terakhir lomba ini ditingkatkan menjadi kompetisi tingkat nasional dengan mengikutsertakan peserta dari mana saja. “Semangat kita untuk memajukan lomba paduan suara UGM ini ke kancah nasional jadi berstandar nasional,” ujarnya.
Pada perlombaan kali ini panitia memperlombakan lima kategori kelompok paduan suara, yakni kategori untuk tingkat dewasa, tingkat SMA, paduan suara sejenis (umum), kategori tembang rakyat dan musik populer. Masing-masing kelompok paduan suara menyanyikan tiga buah lagu andalan masing-masing. “Hanya tiga lagu yang dinyanyikan saat pentas di panggung,” katanya.
Masing-masing tim hanya boleh membawa anggota penyanyi sebanyak 16 orang dengan maksimal tiga orang sebagai pengiring . Selanjutnya, saat menyanyikan lagu dewan juri akan menilai ketepatan nada, karakter suara, impresi artistik, ketepatan dengan teks. Dari 32 kelompok paduan suara, empat diantaranya berasal dari kelompok paduan suara mahasiswa.
Paduan Suara Mahasiswa dari lingkungan UGM tersebut, yakni PSM Sekolah Vokasi, PSM Fakultas Ilmu Budaya, PSM Fakultas Kehutanan dan PSM Sekolah Pascasarjana.
Konduktor dari PSM Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Bana Hafis Muhammad, mengatakan kelompok paduan suaranya sengaja mendaftar dalam perlombaan ini dalam rangka menambah pengalaman baru bagi anggota PSM. “Kebetulan lombanya di Jogja sehingga jadi agenda kita mencari pengalaman di tingkat regional dan nasional,” paparnya.
Di lomba paduan suara kali ini, PSM UTY membawa 34 orang anggota beserta dua orang pengiring dan satu konduktor. Mereka menyanyikan tiga buah lagu, yakni pasigin (lagu tradisional Filipina), mande-mande (lagu daerah Ambon) dan kicir-kicir. “Kita sudah latihan 2,5 bulan untuk lomba ini,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson;foto:Firsto)