Menulis bukanlah pekerjaan mudah. Terlebih bila dilakukan oleh orang awam dalam format bahasa Inggris. Meski begitu, menulis menjadi pekerjaan mudah bila seseorang sudah memiliki ketrampilan khusus dan paham secara mendalam tentang subjek yang akan ditulisnya.
Demikian pengantar Kepala Perpustakaan UGM Drs Ida Fajar Priyanto MA saat membuka Lomba Menulis Dalam Bahasa Inggris yang diselenggarakan American Corner UGM bekerjasama Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dan didukung SKH Kedaulatan Rakyat.hari Kamis (27/7).
“Saya bersyukur meski ada penundaan waktu karena bencana gempa namun peserta cukup antusias,†ujar Ida Fajar di ruang AC-UGM Bulaksumur Yogyakarta.
Sementara itu Direktur American Corner (AC) Perpustakaan UGM Nur Cahyani menyebut dari Writing Contest 2006 kali ini terkumpul 15 karya. Dari karya-karya tersebut rata-rata memilih judul ‘If I Study in America’ dan ‘The Importance of English Language in Daily Life’.
Dalam lomba yang diikuti siswa-siswi SMA di Yogyakarta ini, selain memilih dua judul diatas, terdapat beberapa judul menarik di antaranya ‘Lesbians Around Us, American Food Around Us’ dan ‘Punk and Indonesia Teens’.
Keluar sebagai pemenang I Sandra Karolina Ardiyanto siswa SMA Stella Duce 1 Yogyakarta dengan karya ‘Lesbians Around Us’ dengan guru pendamping Th Indriyani dan Mam Tyas. Juara II, Hayu Qisthi Adila siswa SMA Negeri 9 Yogyakarta dengan karya ‘If I Study In America. This Is The Time I Reach My Dream’ guru pendamping Endang Revolusiati MM dan Juara III, Dita Anissa Johar siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta dengan karya ‘If I Study in America’ tanpa guru pendamping.
Disamping menerima hadiah dari Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya Maribeth Pooley dan Nathaniel Tudry dari Oberlin Shansi Ohio serta Direktur AC-UGM Nur Cahyani, dari pemenang contest diharapkan tetap muncul pikiran kritis tentang perubahan budaya yang bisa dipertanggungjawabkan. Karena bagaimanapun para pemenang Writing Contest ini telah menyampaikan pemikiran kritis tentang budaya asing disekitarnya, sekaligus mampu menggunakan kaidah bahasa Inggris dengan baik dan benar.
“Para pemenang masing-masing mendapatkan sertifikat yang ditandatangani Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, belajar bahasa Inggris gratis, voucher belanja di toko buku dan uang tunaiâ€, tambah Nur Cahyani (Humas UGM)