Kepedulian terhadap korban gempa (27/5) di DIY dan Jateng masih terus bergulir. Kali ini kepedulian datang dari pelajar-pelajar Universiti Malaysia Sabah (UMS). Bantuan senilai Rp 124 juta diserahkan Universiti Malaysia Sabah melalui Posko UGM Peduli Bencana.
Sumbangan disampaikan Presiden Majelis Perwakilan Pelajar UMS Mohamad Husin Kamarudin dan diterima Wakil Rektor UGM Bidang Kerjasama dan Pengembangan Usaha Prof Dr Agus Dwiyanto hari Rabu (26/7) di ruang Sidang Pimpinan UGM.
Bantuan terhadap korban gempa DIY dan Jateng ini, merupakan salah satu rangkaian acara kunjungan balasan UMS ke UGM yang dipimpin Prof Datuk Dr Mohamad Noh Dalimin dan diterima Rektor UGM Prof Dr Sofian Effendi.
“Bantuan 500 ringgit atau sekitar Rp 124 juta ini memang tidak seberapa. Tetapi inilah yang bisa kita lakukan, dana ini dikumpulkan dari para pelajar UMS dan pada kesempatan mendatang juga masih akan menghimpun dana untuk korban bencana di Indonesia. Jangan dinilai besar da kecilnya bantuan ini, namun ini wujud dari kepedulian dan keprihatinan pelajar UMS untuk Yogyakarta, karena kota ini penuh kenangan bagi Malaysiaâ€, ujar Mohamad Husein saat kunjungan dan pemberian bantuan.
Seperti disebut Rektor UGM Prof Dr Sofian Effendi, UGM juga merupakan rumah Rektor UMS Prof Datuk Dr Mohamad Noh dalimin dan istri, karena ia adalah alumni UGM. Demikian halnya dengan beberapa petinggi di Malaysia.
“Yogyakarta dan UGM tidak lagi asing bagi UMS, karena ada beberapa alumni disana. Soal kerjasama mumpung sekarang bertemu kita bicarakan bersama kemungkinan kerjasama tersebutâ€, kata Pak Sofian.
Berkaitan kerjasama ini, Rektor UMS menambahkan bila selama ini kerjasama antar fakultas di UMS dan UGM sudah terjalin dengan lancar. Dari kerjasama tersebut diharapkan akan dapat ditingkatkan sampai ke tingkat universitas sehingga akan lebih mantap dan saling menguntungkan.
Tampak hadir dalam acara ini antara lain, Dekan Fakultas Psikologi UMS Prof Dr Shuib Che Din dan rombongan, Dekan FKG UGM Prof Dr Munakhir, Dekan Fakultas Psikologi UGM Prof Dr Nur Rochman Hadjam, Prof Dr Djamaluddin Ancok dan beberapa staf Fakultas Psikologi UGM dan FKG UGM (Humas UGM).