Berbagai isu gempa dan tsunami susulan memang cukup meresahkan. Bahkan isu yang disebar sering menimbulkan kepanikan luar biasa di tengah masyarakat. Situasi seperti ini tentu tidak menguntungkan. Sebaliknya, cenderung merugikan bahkan beberapa pihak merasa prihatin dan berusaha untuk memberikan informasi yang benar dan tepat.
Seperti yang dilakukan KKN UGM Unit Pleret B kepada masyarakat Dusun Kedungpring, Bawuran, Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Terhadap warga Kedungpring tersebut, KKN UGM Semester Pendek 2006 menyelenggarakan Penyuluhan Gempa Bumi dan Bangunan Tahan Gempa hari Jum’at (28/7) di dusun setempat.
David Ontosari Medi Setyawan selaku Penanggung Jawab Program Penyuluhan menjelaskan, kegiatan ini adalah upaya memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang gempa bumi sekaligus memberikan informasi bangunan tahan gempa.
“Informasi ini diberikan, agar sewaktu-waktu terjadi gempa besar lagi mereka siap. Selain itu, agar ada ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupan masyarakat dusun Kedungpring di masa mendatangâ€, ujar David.
Tidak hanya itu, KKN UGM di lokasi ini melakukan pula penyuluhan untuk pemulihan kondisi psikososial warga Kedungpring. Menurut David, kondisi psikologis masyarakat Kedungpring mengalami trauma berat dan perlu mendapat perhatian yang serius.
“Banyak dari mereka yang masih berlarut-larut dalam kesedihan, sehingga belum bisa beraktivitas seperti hari-hari biasaâ€, tambah David.
Apa yang dilakukan KKN UGM tentunya diharapkan mempercepat pemulihan kondisi warga Kedungpring, Bawuran, Pleret, Bantul. Dengan berbagai penyuluhan yang dilakukan masyarakat diharapkan tanggap terhadap situasi gempa, mengetahui pemahaman praktis gempa bumi dan mengetahui konstruksi bangunan tahan gempa.
“Selain itu, bisa mensosialisasikan ilmu yang diperolehnya kepada siapa saja dan warga tidak berlama-lama larut dalam traumaâ€, ungkap David berharap (Humas UGM)