• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

  • 12 November 2019, 15:31 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 4093

Jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia. Penggunaan jamu telah mengakar di masyarakat sejak lama dan turun temurun. Namun, budaya minum jamu saat ini nyaris hilang, khususnya di kalangan generasi milenial.

Terdapat sejumlah alasan generasi muda tidak menyukai minum jamu. Salah satunya karena rasanya yang pahit. Selain itu, jamu juga identik dengan minuman orang tua, bukan minuman yang populer bagi anak muda.

Melihat fakta tersebut, Fakultas Farmasi tergelitik untuk mengembalikan tren minum jamu sebagai warisan budaya bangsa. Salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Jamu Internasional yang akan berlangsung pada 14 hingga 17 November 2019 di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta.

Pada kegiatan itu nantinya tidak hanya menampilkan berbagai produk jamu olahan UMKM tanah air. Namun, juga ditujukan sebagai ajang untuk membangun sebuah ekosistem yang bisa memberikan manfaat bagi kelangsungan UMKM jamu di masa mendatang.

“UGM fokus untuk mengangkat kembali jamu ke permukaan, bersama Keraton menggaungkan nilai-nilai yang berhubungan dengan jamu di masyarakat,” kata Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si., Ph.D., Apt., Selasa (12/11).

Dia menyampaikan harapan besar nantinya jamu bisa melekat dalam gaya hidup masyakat, termasuk DIY . Bahkan, menjadikan jamu sebagai kebanggaan masyarakat Indonesia.

Selain mengangkat posisi jamu agar lebih familiar di masyarakat, Agung mengatakan festival ini juga menjadi jalan untuk memperkenalkan jamu ke mata dunia. Dia ingin nantinya jamu bisa menjadi ikon kebanggaan Indonesia.

“Jadi, saat ada wisatawan asing datang ke Jogja, mereka tidak hanya mencari bakpia, tetapi juga mencari jamu sebagai minuman menyehatkan dari Indonesia,” tuturnya.

Sementara Koordinator Festival Jamu Internasional, Dr. Ronny Martien, menjelaskan dalam festival ini memiliki serangkaian acara mulai dari expo jamu, performing art mbok jamu, reog, hingga workshop. Selain itu, juga talkshow jamu dengan 14 negara yang nantinya akan berbagi cerita tentang jamu di negara masing-masing.

Rony mengatakan dari penyelenggaraan festival ini diharapkan bisa menjadikan jamu sebagai produk yang layak untuk dikonsumsi di masa kini.

“Secara historis jamu bisa bertahan sampai sekarang, tetapi masih jadi produk yang terpinggirkan. Karenanya kita mencoba menaikkan level jamu tidak hanya sebagai minuman kesehatan, tetapi sebagai hasil budaya,”terangnya. (Humas UGM/Ika;foto:Firsto)

 

Berita Terkait

  • Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

    Tuesday,12 November 2019 - 15:46
  • UGM Kenalkan Jamu ke Generasi Milenial

    Sunday,17 November 2019 - 4:38
  • UGM Menggelar Aksi Minum Jamu Serentak di Berbagai Sekolah di DIY

    Wednesday,02 October 2019 - 16:08
  • Farmasi UGM Ajak Siswa SMA Budayakan Minum Jamu

    Friday,11 October 2019 - 16:22
  • UGM Resmikan Patung Craki Sebagai Penghargaan Untuk Perajin Jamu

    Friday,16 December 2022 - 16:17

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual