• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

  • 12 November 2019, 15:31 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 2879
  • PDF Version

Jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia. Penggunaan jamu telah mengakar di masyarakat sejak lama dan turun temurun. Namun, budaya minum jamu saat ini nyaris hilang, khususnya di kalangan generasi milenial.

Terdapat sejumlah alasan generasi muda tidak menyukai minum jamu. Salah satunya karena rasanya yang pahit. Selain itu, jamu juga identik dengan minuman orang tua, bukan minuman yang populer bagi anak muda.

Melihat fakta tersebut, Fakultas Farmasi tergelitik untuk mengembalikan tren minum jamu sebagai warisan budaya bangsa. Salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Jamu Internasional yang akan berlangsung pada 14 hingga 17 November 2019 di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta.

Pada kegiatan itu nantinya tidak hanya menampilkan berbagai produk jamu olahan UMKM tanah air. Namun, juga ditujukan sebagai ajang untuk membangun sebuah ekosistem yang bisa memberikan manfaat bagi kelangsungan UMKM jamu di masa mendatang.

“UGM fokus untuk mengangkat kembali jamu ke permukaan, bersama Keraton menggaungkan nilai-nilai yang berhubungan dengan jamu di masyarakat,” kata Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si., Ph.D., Apt., Selasa (12/11).

Dia menyampaikan harapan besar nantinya jamu bisa melekat dalam gaya hidup masyakat, termasuk DIY . Bahkan, menjadikan jamu sebagai kebanggaan masyarakat Indonesia.

Selain mengangkat posisi jamu agar lebih familiar di masyarakat, Agung mengatakan festival ini juga menjadi jalan untuk memperkenalkan jamu ke mata dunia. Dia ingin nantinya jamu bisa menjadi ikon kebanggaan Indonesia.

“Jadi, saat ada wisatawan asing datang ke Jogja, mereka tidak hanya mencari bakpia, tetapi juga mencari jamu sebagai minuman menyehatkan dari Indonesia,” tuturnya.

Sementara Koordinator Festival Jamu Internasional, Dr. Ronny Martien, menjelaskan dalam festival ini memiliki serangkaian acara mulai dari expo jamu, performing art mbok jamu, reog, hingga workshop. Selain itu, juga talkshow jamu dengan 14 negara yang nantinya akan berbagi cerita tentang jamu di negara masing-masing.

Rony mengatakan dari penyelenggaraan festival ini diharapkan bisa menjadikan jamu sebagai produk yang layak untuk dikonsumsi di masa kini.

“Secara historis jamu bisa bertahan sampai sekarang, tetapi masih jadi produk yang terpinggirkan. Karenanya kita mencoba menaikkan level jamu tidak hanya sebagai minuman kesehatan, tetapi sebagai hasil budaya,”terangnya. (Humas UGM/Ika;foto:Firsto)

 

Berita Terkait

  • Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

    Tuesday,12 November 2019 - 15:46
  • UGM Kenalkan Jamu ke Generasi Milenial

    Sunday,17 November 2019 - 4:38
  • UGM Menggelar Aksi Minum Jamu Serentak di Berbagai Sekolah di DIY

    Wednesday,02 October 2019 - 16:08
  • Farmasi UGM Ajak Siswa SMA Budayakan Minum Jamu

    Friday,11 October 2019 - 16:22
  • Identitas Budaya Lokal Semakin Menguat

    Wednesday,03 March 2010 - 9:37

Rilis Berita

  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti
  • Tantangan Pembangunan Industri Sawit Indonesia yang Berkelanjutan 16 May 2022
    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, Dipl., Ing, mengatakan bahwa minyak kelap
    Satria
  • Mari Cegah Generasi Mendatang dari Bahaya Stunting 15 May 2022
    Kita mesti mencegah generasi mendatang dari stunting. Stunting atau p
    Satria
  • UGM Peringati Hari Pendidikan Nasional 2022 13 May 2022
    Universitas Gadjah Mada menggelar upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022. Upacara
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual