• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

  • 12 November 2019, 15:46 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4328
Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa
Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa
Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa
Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa
Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa
Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

Jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indoensia. Penggunaan jamu telah mengakar di masyarakat Indonesia sejak lama secara turun temurun. Namun budaya minum jamu saat ini nyaris hilang, khususnya dikalangan generasi milenial.

Terdapat sejumlah alasan generasi muda tidak menyukasi minum jamu. Salah satunya karena rasanya yang pahit. Selain itu jamu juga diidentikan dengan minuman orang tua, bukan minuman yang populer bagi anak muda.

Melihat fakta tersebut, Fakultas Farmasi tergelitik untuk mengembalikan tren minum jamu sebagai warisan budaya bangsa. Salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Jamu Internasional yang akan berlangsung pada 14 hingga 17 November 2019 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.

Pada kegiatan itu nantinya tidak hanya akan menampilkan berbagai produk jamu olahan UMKM tanah air. Namun juga ditujukan sebagai ajang untuk membangun sebuah eksositem yang bisa memberikan manfaat bagi kelangsungan UMKM jamu di masa mendatang.

“UGM konsern untuk mengangkat kembali jamu ke permukaan, bersama Keraton menganungkan nilai-nilai yang berhubungan dengan jamu di masyarakat,” kata Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si., Ph.D., Apt., Selasa (12/11).

Dia menyampaikan harapan besar nantinya jamu bisa melekat dalam gaya hidup masyakat Indonesia, termasuk DIY . Bahkan menjadikan jamu sebagai kebanggaan masyarakat Indonesia.

Selain mengangkat posisi jamu agar lebih familiar di masyarakat, Agung mengatakan festival ini juga menjadi jalan untuk memperkenalkan jamu ke mata dunia. Dia ingin nantinya jamu bisa menjadi ikon kebanggaan Indonesia.

“Jadi saat ada wisatawan asing datang ke Jogja, mereka tidak hanya mencari bakpia, tetapi juga mencari jamu sebagai minuman menyehatkan dari Indonesia,” tuturnya.

Sementara Koordinator Festival Jamu Internasional, Dr. Ronny Martien menjelaskan dalam festival ini memiliki serangkaian acara mulai dari expo jamu, performing art mbok jamu, reog, hingga workshop. Selain itu juga talkshow jamu dengan 14 negara yang nantinya akan berbagi cerit atentang jamu di negara masing-masing.

Rony mengatakan dari penyelenggaraan festival ini diharapkan bisa menjadikan jamu sebagai produk yang layak untuk dikonsumsi di masa kini.

“Secara historis jamu bisa bertahan sampai sekarang, tetapi masih jadi produk yang terpinggirkan. Karenanya kita mencoba menaikkan level jamu tidak hanya sebagai minuman kesehatan, tetapi sebagai hasil budaya,”terangnya. (Humas UGM/Ika;foto:Firsto)

 

Berita Terkait

  • Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

    Tuesday,12 November 2019 - 15:46
  • UGM Kenalkan Jamu ke Generasi Milenial

    Sunday,17 November 2019 - 4:38
  • UGM Menggelar Aksi Minum Jamu Serentak di Berbagai Sekolah di DIY

    Wednesday,02 October 2019 - 16:08
  • Farmasi UGM Ajak Siswa SMA Budayakan Minum Jamu

    Friday,11 October 2019 - 16:22
  • UGM Resmikan Patung Craki Sebagai Penghargaan Untuk Perajin Jamu

    Friday,16 December 2022 - 16:17

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual