• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Rintis Gajah Mada Sebagai Lakon Pentas Pewayangan

UGM Rintis Gajah Mada Sebagai Lakon Pentas Pewayangan

  • 14 November 2019, 16:05 WIB
  • Oleh: Agung
  • 3794
  • PDF Version
UGM Rintis Gajah Mada Sebagai Lakon Pentas Pewayangan

Untuk meneguhkan jati diri UGM sebagai Universitas Pusat Kebudayaan dan dalam rangka mengangkat kembali jejak keteladanan sosok Gajah Mada, sejak tahun 2017 telah dirintis pembuatan Wayang Gajah Mada yang melibatkan sivitas akademika UGM dan alumni UGM. Pembuatan wayang ini sejak dari mendesain, membuat pola, mengeksekusi di kulit kerbau (menatah), mewarnai (menyungging), dan memasang pegangan (gapit dan tuding).

Upaya ini dikerjakan, dikawal, dan dibiayai secara mandiri oleh sivitas akademika UGM dan alumni. Sebuah penciptaan yang memerlukan proses diskusi dengan melibatkan berbagai pihak hingga luar masyarakat kampus. Pengerjaan sebagian besar dikerjakan di Surakarta  dan Klaten. Wayang Gajah Mada yang dikerjakan oleh sivitas dan alumni UGM meliputi tiga elemen pokok pergelaran wayang, yakni wujud peraga wayang, narasi wayang (sanggit), dan bentuk pergelaran wayang.

Hingga saat ini, peraga wayang yang telah selesai dibuat sebanyak 70 peraga, terdiri dari tokoh-tokoh penting sejak masa Singasari akhir hingga masa akhir Mahapatih Gajah Mada. Secara prinsip sudah memadai untuk pergelaran semalam suntuk dengan lakon yang berpusat pada sosok Gajah Mada mulai dari sejak lahir hingga moksa. Secara wujud, bentuk Wayang Gajah Mada menyatukan berbagai gaya, baik dari Cirebon, Surakarta, Yogyakarta, Malangan (Jawa Timur), hingga corak wayang Gambuh dari Bali. Dengan demikian, semangat yang hendak dibangun melalui Wayang Gajah Mada adalah semangat Nusantara.

Seiring dengan semangat Nusantara sebagaimana ada pada wujud wayang, bentuk pergelaran wayang nantinya juga bersemangat nusantara, artinya sekat-sekat sub-kultur Nusantara dibuka.

Dr. Sindung Tjahyadi menyatakan Wayang Gajah Mada merupakan bagian dari kreasi dalam rangka melanjutkan dan menguatkan tradisi wayang kulit. Wayang Gajah Mada sendiri jika dilihat dari ketegorisasi masuk wayang gedok.

“Tahun 2015 atau 2016, UNAIR sudah mengembangkan Wayang Airlangga dengan narasinya sehingga dari Airlangga, Singosari itu sebagian sudah terisi, sedang wayang Gajah Mada ini, sementara masih menutup lubang dari lahirnya Gajah Mada sampai moksanya," ujarnya di UC UGM, Kamis (14/11) saat berlangsung seminar nasional wayang.

Diharapkan 5-10 tahun lagi semua narasi  terkait wayang gedok sudah terpenuhi. Selain itu, pelibatan komunitas dan pribadi-pribadi diperluas melalui Lomba Lakon Gajah Mada yang sebenarnya sudah didahului oleh Unair.

“Cuma lakonnya mau jadi seperti apa, monggo nanti dielaborasi bersama Wayang Gajah Mada ini bagi banyak pihak mungkin hal ini adalah baru tetapi bagi yang lain ini sudah pergulatan tiga tahun lalu," ucapnya.

Seminar nasional wayang digelar dalam rangka Lustrum UGM XIV. Sejumlah pembicara hadir diantaranya  Prof. Dr. Agus Aris Munandar yang berbicara soal Narasi Gajah Mada dalam sejarah,  Prof. Dr. Timbul Haryono membahas Sumber-sumber referensi arkheologis wujud Wayang Gajah Mada, Rudy Wiratama Partohardono, M.A.  soal Kreasi peraga Wayang Gajah Mada: genealogi wujud wayang, Suluh Juniarsah, S.Sn soal Membangun Bentuk-bentuk pergelaran  Wayang Gajah Mada, Dr. Bambang Suwarno Sindutanaya, S.Kar., M.Hum. mengupas Eksposisi Fragmen Wira Gajah Mada, dan bertindak selaku moderator R. Bima Slamet Raharja, M.A.

Panitia Lustrum ke-14 UGM, Widodo, SP., M.Sc., berharap bagaimana cerita Gajah Mada itu menjadi cerita baku yang tentunya akan ada cerita carangan di dalamnya. Bagaimana cerita wayang yang sejatinya merupakan cerita riil tentang maha patih Gajah Mada yang menginspirasi Indonesia karena dengan bhineka tunggal ika yang luar biasa.

“Kajian-kajaian tersebut bisa didokumentasikan dalam bentuk buku atau publikasi yang lain. Dari para pembicara tentu akan melakukan pendekatan historis arkeologis yang akan menjadi sumber cerita wayang Gajah Mada itu kayak apa. Kalau itu bisa, selain mengenal sejarah bangsa kita, nusantara kita juga sebagai hiburan yang dinarasikan dalam bentuk wayang," ungkapnya.

Dr. Agus Aris Munandar menandaskan ada alasan-alasan tertentu dari seniman sehingga mereka membuat Arca Bima. Gajah Mada senantiasa menempatkan dirinya bukan sebagai dewa, melainkan alas dari dewa. Sedangkan raja Iswara  sebagai dewanya. Jika Iswara, syiwa, mahadewa adalah raja maka Gajah Mada cukup mengidentifikasikan sebagai aspek syiwa saja yaitu Bima.

“Jadi, ia tidak pernah menyatakan saya wisnu karena ia hanya mahapatih amengkubumi, kenapa banyak pemujaan bima karena bima aspek dari syiwa. Kalau bima metafora dari Gajah Mada maka sudah tepat menempatkan dirinya sebagai bima," tandasnya.

Terkait Wayang Gajah Mada ini, bagi Prof. Dr. Timbul Haryono perlu mempertanyakan kembali dalam kalimat wayang Gajah Mada, apakah mewakili individu atau mewakili masyarakat Majapahit.

“Alangkah baiknya kalau kita sebut wayang Gajah Mada itu wayang yang menceritakan bukan hanya Gajah Mada tetapi sebagai warga Majapahit. Atau paling tidak menceritakan awalnya tentang raja Wijaya, Gajah Mada sebagai perdana menteri atau maha patih sampai mendiangnya," imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • UGM Rintis Gajah Mada Sebagai Lakon Pentas Pewayangan

    Thursday,14 November 2019 - 16:05
  • UGM Pentaskan Kethoprak Amukti Palapa Gajah Mada

    Tuesday,02 December 2014 - 8:33
  • Sekolah Pascasarjana UGM Gelar Pentas Wayang Kulit “Wahyu Kaprawiran”

    Friday,26 March 2010 - 11:21
  • Samakan Persepsi, Lakon Tradisi Pedalangan Yogyakarta Perlu Dibukukan

    Monday,15 December 2008 - 23:05
  • Teliti Tokoh Bima dan Drona dalam Lakon Dewa Ruci, Dosen ISI Yogyakarta Raih Doktor

    Wednesday,15 June 2011 - 15:50

Rilis Berita

  • FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi Buat Alat Untuk Meningkatkan Cadangan Produksi Minyak dan Gas Bumi 24 May 2022
    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM melakukan serah terima kontrak kerja sa
    Gusti
  • UGM dan Bank OCBC NISP Teken Kerja Sama Pemanfaatan Layanan Perbankan Syariah 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank OCBC NISP Tbk. menginisiasi kerja sama pemanfaatan layanan ja
    Gloria
  • Kalla Group Sapa Mahasiswa UGM 23 May 2022
    Perusahaan nasional Kalla Group menyapa mahasiswa UGM. Dalam kegiatan bertajuk Kalla Goes to Camp
    Agung
  • Revitalisasi Sistem Ekonomi Pancasila 23 May 2022
    Indonesia memiliki budaya dan keunikan yang sangat beragam. Kekhasan keberagaman Indonesia juga t
    Satria
  • Raih Doktor Usai Kaji Callisto Eye Operasi Katarak 23 May 2022
    Mahasiswa program d
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual