• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerintah Diminta Tingkatkan Literasi Baca, Matematika dan Sains

Pemerintah Diminta Tingkatkan Literasi Baca, Matematika dan Sains

  • 14 November 2019, 20:33 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 2071
Pemerintah Diminta Tingkatkan Literasi Baca, Matematika dan Sains

Pemerintah diminta meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain dalam hal literasi baca, penguasaan ilmu matematika dan sains. Oleh karena itu, tugas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru diharuskan mampu mencapai program kerja yang betul-betul terukur melalui inovasi, peningkatan kualitas guru dan pemerataan pendidikan. Demikian beberapa hal yang mengemuka dalam Seminar yang bertajuk Roadmap Pembangunan SDM Indonesia yang diselenggarakan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Kamis (4/11) di Hote Inna Bali.

Seminar yang diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-13 Kagama ini menghadirkan beberapa pembicara, yakni Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., Ph.D., Rektor Universitas Udayana Bali, Prof. Raka Sudewi, Ekonom, Faisal Basri dan Hendri Saparini serta Pendiri Startup Ruang Guru, Belva Syah Devara.

Panut Mulyono mengatakan sistem pembelajaran sekarang ini memang sebaiknya mengikuti perkembangan teknologi dan komunikasi dimana anak-anak sudah melek dengan dunia digital.  Namun demikian, pendidikan dan industri harus dibangun secara bersamaan. Sebab, kata Rektor, sebaik apapun pendidikan yang dibangun  tetap saja mereka tidak memiliki kesempatan kerja. “Kondisi saat ini belum ideal, industri kita harus digenjot lewat investasi,” katanya.

Bukan hanya soal kesempatan kerja, anak didik yang seharusnya bisa ikut menimba pengalaman lewat magang di industri juga masih kesulitan. “Tidak banyak industri untuk bisa jadi tempat mereka belajar secara keilmuan,” katanya.

Raka Sudewi mengatakan pemerintah dalam lima tahun ini perlu meletakkan fondasi untuk meningkatkan angka Global Index Inovation (GII) yang selama ini mengalami penurunan. Ia menyebutkan Indonesia berada di peringkat 85 dari 129 negara. Ia mengusulkan pemerintah melakukan program penguatan jati diri bangsa, pengembangan peran catur guru, dan mendorong pendidikan untuk pengembangan inovasi.

CEO Ruang Guru, Belva Devara, mengatakan tidak ada revolusi pendidikan tanpa teknologi.  Kemunculan aplikasi Ruang Guru berangkat dari keprihatinannya menyaksikan kesenjangan kualitas pendidikan. “Prinsip kami sederhana, bagaimana anak yang tinggal di daerah terpencil  bisa bersaing dengan anak yang Jakarta,”katanya.

Ia menyebutkan saat ini aplikasinya sudah diunduh 10 juta orang dengan melibatkan 200 ribu orang guru yang sudah terdaftar. Melalui aplikasi Ruang Guru, kata Belva, dalam dua tahun terakhir setidaknya mampu mengubah mindset banyak orang bahwa belajar bisa lewat ponsel.

Ekonom, Faisal Basri, mengatakan Mendikbud baru harus memiliki target yang bisa diukur dengan angka tidak menggunakan pendekatan yang sifatnya abstrak. “Setidaknya lima tahun itu targetnya ada. Seperti literasi baca, matematika dan sainnya mencapai angka rerata Asean lah,” katanya.

Hendri Saparini memiliki pandangan bahwa pembangunan SDM harus  mengikuti arah pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, keberadaan bonus demografi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Kita harus memilih sektor ekonomi yang kita pilih sebagai kekuatan, lima tahun ini sangat penting karena ada bonus demografi. Sektor manufaktur sangat penting, di Cina sektor ini menyumbang 40 persen untuk GDP, di Jerman 30 persen dan Indonesia saat ini turun jadi 19 persen,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Pemahaman Membaca Siswa SD Indonesia Masih Lemah

    Wednesday,15 January 2014 - 15:06
  • DWP Kemenlu dan UGM Resmikan Rumah Baca Caraka Widya

    Friday,22 February 2013 - 13:37
  • ILMU KIMIA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH SAINS

    Tuesday,12 July 2005 - 12:23
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Buku Pintar Spicestory untuk Tingkatkan Minat Baca Anak Indonesia

    Tuesday,23 August 2022 - 11:07
  • UGM Juara Olimpiade Sains Pertamina 2016

    Friday,25 November 2016 - 17:23

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual