Fakultas Teknologi Pertanian UGM Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian bekerjasama dengan Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM selama dua hari, 2-3 Agustus 2006 menggelar Seminar Nasional bertema “Pengembangan Teknologi Pangan Untuk Membangun Kemandirian Pangan†dan Konggres PATPI 2006.
Kegiatan yang berlangsung di Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini didukung penuh Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) dan PT Bogasari.
Dr Yudi Pranoto, Ketua Panitia Seminar dan Konggres PATPI 2006 mengatakan seminar digelar dalam rangka mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian dan pemikiran dalam lingkup bidang ilmu dan teknologi pangan di Indonesia.
“Lebih jauh seminar nasional ini bertujuan memberikan sumbangan pemikiran atau kebijakan guna menyelesaikan permasalahan pangan di masa mendatangâ€, ujar Yudi Pranoto.
Pemakalah dalam seminar dibagi menjadi 5 katagori, yaitu (i) Kimia dan Biokimia, (ii) Gizi dan Kesehatan, (iii) Mikrobiologi dan Boteknologi, (iv) Rekayasa dan Teknologi Pengolahan dan (v) Sosial Ekonomi Pangan.
Dari topik seminar yang diangkat tersebut, menurut Prof. Dr Sri Raharjo terdapat beberapa issue yang telah membuat status kemandirian pangan bangsa Indonesia melemah. Bencana alam gempa bumi yang terjadi beberapa tahun terakhir dan berakibat ribuan masyarakat kesulitan mendapatkan makanan. Kemudian musim penghujan yang belum lama berakhir di Jawa, disusul kelangkaan air di sejumlah daerah telah menyebabkan penurunan produksi pangan khususnya padi.
“Demikian halnya dengan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah, menimbulkan ancaman tersendiri terhadap pemenuhan kebutuhan kalori dan zat gizi. Tiga issue tersebut telah membuat status kemandirian pangan bangsa ini makin melemahâ€, ujar Sri Raharjo, Ketua Umum PATPI 2004-2006.
Sri Raharjo memandang issue kemandirian pangan menjadi issue sangat strategis. Menurutnya, suatu negara yang tidak memiliki kemampuan secara mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan, akan semakin tergantung pada negara lain. Oleh karena itu tidaklah berlebihan bila ancaman terhadap kemandirian pangan berarti ancaman bagi ketahanan nasional.
â€Tersendatnya pemenuhan pangan bisa berpengaruh dan mengganggu stabilitas nasionalâ€, tandas Sri Raharjo (Humas UGM)