• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Peneliti UGM Berhasil Kembangkan Alat Rontgen Berbasis Digital

Peneliti UGM Berhasil Kembangkan Alat Rontgen Berbasis Digital

  • 19 November 2019, 14:47 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6747
  • PDF Version
Peneliti UGM Berhasil Kembangkan Alat Rontgen Berbasis Digital

Tim penelitian, pengembangan dan rekayasa UGM yang dipimpin Dr. Gede Bayu Suparta dari Departemen Fisika FMIPA berhasil mengembangkan teknologi radiografi sinar-x digital untuk diagnosa medis.

Teknologi radiografi sinar-x digital yang dikembangkan tersebut menggunakan layar fluoresens dan kamera digital, dan disebut teknologi Radiografi Sinar-x Fluoresens Digital (RSFD). Sementara kinerja teknologi RSFD setara dengan teknologi Direct Digital Radiography (DDR) yang menggunakan flat detektor atau disebut juga Radiografi Flat Detektor (RFD). Fasilitas DDR atau FDR sangat diidamkan oleh semua rumah sakit di Indonesia.

“Namun, karena harga alat DDR relatif sangat mahal maka tidak semua rumah sakit dapat memiliki. Implikasinya biaya yang harus dibayar pasien menjadi tinggi,” tutur Gede.

Berawal dari kenyataan tersebut tim membuat alat yang dinamai Madeena diproduksi. Dengan alat rontgen ini biaya bisa lebih ditekan sehingga masyarakat yang harus mendapatkan layanan rontgen bisa cepat diambil tindakan.

Bayu menyebutkan alat ini juga bisa diakses real time tanpa harus menunggu cetakan manual film seperti alat rontgen konvensional lainnya. Dengan dukungan teknologi komputerisasi, Madeena juga bisa diakses dokter tanpa harus berada di lokasi radiologi. Proses radiografi dapat sangat cepat dan dapat diselenggarakan melalui kehadiran radiographer, fisika medis dan dokter radiologis secara on-line.

“Jadi, kehadiran fisik di suatu instansi kesehatan dapat direduksi. Selain itu, proses radiografi menjadi sangat aman bagi pasien, pekerja radiasi, perawat dan lingkungan rumah sakit karena paparanradiasi yang diberikan mencapai 1/100 dari nilai ambang batas yang ditetapkan BAPETEN ,” terangnya.

Bayu mengungkapkan Madeena yang merupakan kependekan Made in Indonesia telah diluncurkan pada awal November 2019 lalu setelah melalui perjalanan riset yang panjang sejak tahun 1989. Di tahun 1989 itu dia bersama tim peneliti departemen FISIKA FMIPA UGM mulai melakukan riset bidang radiografi digital. Saat itu, teknologi komputer, teknologi kamera digital dan pemrograman belum secanggih saat ini.

“Namun, saya punya visi suatu saat perangkat radiografi konvensional berbasis film akan digantikan sistem radiografi digital ada saat kinerja teknologi komputer, teknologi kamera digital dan teknik coding telah sangat maju,”ucapnya.

Lalu, kegiatan litbangyasa di bidang radiografi digital melakukan pengembangan serius sejak tahun 2003. Hasilnya, suatu aplikasi paten terkait perangkat untuk sinkronisasi digitisasi citra radiografi dengan pancaran sinar-x, yang diajukan pada tahun 2005 dan aplikasi paten di-granted pada tanggal 19 Oktober 2009 dengan nomor paten ID P 0024437.

“Kepemilikan paten telah diserahkan kepada UGM sebagai aset intelektual bangsa Indonesia,” terangnya.

Meskipun telah dipatenkan, namun hilirisasi baru terjadi pada thun 2019. Gede menyebutkan selama 15 tahun terakhir sejak aplikasi patennya didaftarkan, inovasinya tidak terdengar kalangan industri. Keberadaan inovasi ini hanya sebagai publikasi di jurnal ilmiah dan pembicaran di ruang seminar ilmiah.

Selanjutnya pada tahun 2019 Gede bersama dengan tim mendapatkan momentum pengembangan teknologi yang signifikan. Tim penelitian yang dipimpinnya bersama PT. Madeena menyempurnakan prototipe alat RSFD di laboratorium Fisika Citra FMIPA UGM dan di BRSU Tabanan Bali.

“Akhirnya Madena bisa dihilirisasi melalui kemitraan antara tim peneliti UGM, PT. Madeena, dan CV Prestige. Keberhasilan pembuatan produk ini menjadi bukti nyata adanya hilirisasi hasil riset UGM pada masyarakat pengusaha,”paparnya.

Gede memimpikan alat RSFD ini nantinya bisa tersedia di 3 ribu rumah sakit dan klinik serta 9 ribu puskesmas yang tersebar di 34 provinsi untuk melayani pemeriksaan status kesehaatan rakyat Indonesia. Dengan alat RSFD yang dikombinasikan dengan sistem teleradiologi,  memungkinkan dokumentasi data status kesehatan seluruh rakyat Indonesia dengan masa retensi minimal 10 tahun.

“Bila data status kesehatan terpelihara maka kualitas SDM Indoensia dapat diprediksi. SDM yang terindikasi sakit-sakitan tentu akan menjadukan pencapaian Indonesi Unggul tahun 2045,” katanya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Peneliti UGM Berhasil Kembangkan Alat Rontgen Berbasis Digital

    Tuesday,19 November 2019 - 14:47
  • DOSEN FT UGM RANCANG ALAT TERAPI KEJANG LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52

    Monday,08 November 2004 - 10:41
  • Kembangkan Radiografi Digital, Gede Bayu Suparta Raih Penghargaan dari Kemenristekdikti

    Tuesday,05 May 2015 - 13:43
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Pemantau Kesehatan Pasien Selama 24 Jam Berbasis Digital

    Monday,04 April 2022 - 13:12
  • Jemput Bola Pasien TBC dengan Mobil Rontgen Zero TB Yogyakarta

    Tuesday,07 September 2021 - 19:10

Rilis Berita

  • Harapan Warga UGM Pada Rektor Baru 20 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D., terpilih sebagai Rektor UGM periode 2022-2
    Ika
  • Ova Emilia Terpilih sebagai Rektor UGM Periode 2022 – 2027 20 May 2022
    Tiga calon rektor UGM mengikuti tahapan Pemilihan dan Penetapan Rektor oleh Majelis Wali Amanat (
    Satria
  • Fakultas Teknik UGM Peroleh Predikat WBK Menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani 20 May 2022
    Setelah dinyatakan sebagai Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2021, Faku
    Agung
  • STP UGM Raih Penghargaan Internasional 20 May 2022
    Universitas Gadja
    Gusti
  • Mahasiswa UGM Borong Medali dan Penghargaan dari Kompetisi Tingkat ASEAN 19 May 2022
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, kembali m
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual