• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Puspar UGM Bahas Wisata Halal di Lombok

Puspar UGM Bahas Wisata Halal di Lombok

  • 21 November 2019, 15:56 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6349
Puspar UGM Bahas Wisata Halal di Lombok

Wisata halal (halal tourism) sedang menjadi tren baru dalam perkembangan pariwisata global. Peningkatan jumlah warga muslim kelas menengah atas di berbagai belahan dunia menjadi ceruk pasar bagi pengembangan wisata halal. Tidak mengherankan jika negara-negara yang mengandalkan pada sektor pariwisata baik yang memiliki penduduk mayoritas muslim maupun minoritas muslim terus menggenjot wisata halal.

Indonesia pun merespons tren tersebut sejak kurang lebih 5 tahun terakhir dan sejumlah provinsi mendesain sebagai destinasi wisata halal. Salah satunya dan yang difavoritkan adalah Provinsi NTB (Lombok). Lombok telah beberapa kali memperoleh penghargaan internasional yang terkait dengan wisata halal. Perda tentang wisata halal pun dimiliki oleh NTB sejak tahun 2016.

Tim Peneliti Asean Study Center (ASC) Fisipol UGM yang dipimpin Dr. Suharko, S.Sos., M.Si telah melakukan penelitian tentang kelembagaan kepariwisataan yang meliputi regulasi, organisasi, sertifikasi dan standardisasi maupun sumber daya manusia di Lombok tahun 2016. Secara umum penelitian tersebut menemukan bahwa kelembagaan kepariwisataan belum sepenuhnya mampu menunjang pengembangan wisata halal. 

“Perkembangan di Lombok sebagai destinasi utama dari wisata halal di Indonesia dalam 4 tahun terakhir, termasuk kejadian gempa bumi tahun 2018, tentu menarik didiskusikan lebih lanjut, tidak hanya yang berkaitan dengan aspek kelembagaan, namun juga aspek-aspek yang lain, seperti tata kelola wisata halal, transformasi sosial ekonomi yang diakibatkan oleh tren wisata halal, dan isu-isu wisata halal lainnya," ujar Suharko, di Pusat Studi Pariwisata UGM, Kamis (21/11) saat berlangsung Seminar Halal Tourism Lombok.

Meski tergolong cepat dalam membuat regulasi terkait halal tourism, kata Suharko, namun regulasi yang ada belum secara gamblang menjelaskan halal tourism dan landasan hukumnya. Meski begitu, harus diakui pemerintah provinsi cukup gencar menyuarakan halal tourism disamping dalam bentuk regulasi sehingga keterbatasan ini dapat diatasi.

Sedangkan terkait organisasi pariwisata dan respons stakeholder, menurutnya, terdapat berbagai macam pandangan mengenai halal tourism. Masih ditemui pro kontra di tengah masyarakat termasuk di kalangan stakeholder pariwisata di Lombok.

“Bahkan penolakan pun datang dari Bupati Lombok Timur," ucapnya.

Menurutnya, proses sertifikasi belum optimal dari hulu ke hilir, namun saat ini pemerintah pusat sudah melakukan proses yang lebih memadai. Meski begitu, belum ada sertifikasi untuk hotel dan pramuwisata halal tourism.

Munculnya berbagai masalah di awal pengembangan pariwisata halal dan pariwisata umumnya di Lombok ini memang disebabkan belum didukung oleh SDM yang memadai. Hanya saja saat ini Lombok sudah memiliki politeknik pariwisata sebagai respons atas permasalahan SDM pariwisata.

Suharko mengakui hingga saat ini masih terjadi perbedaan persepsi mengenai pariwisata halal di Lombok. Meski tidak setajam sebelumnya, perbedaan persepsi antara stakeholder ini misalnya tercermin dalam ketidak jelasan destinasi wisata halal, dan hanya sebagian pelaku pariwisata yang menyediakan paket tur wisata halal.

Hal yang patut disyukuri, katanya, pengelolaan pariwisata halal di Lombok saat ini lebih rapi dibanding sebelumnya karena terkait dengan kebijakan pemerintah pusat. Hanya saja hingga 2019, jumlah restoran yang sudah disertifikasi baru 40 persen dari target yang ada.

“Saat ini Lombok telah memiliki hotel yang menyatakan diri sebagai hotel halal: Grand Madani. Sedangkan keberadaan Politeknik Pariwisata dan juga Lembaga Pendidikan yang menyediakan program pariwisata berdampak pada munculnya SDM yang lebih memadai. Hal ini jauh lebih besar jjika dibandingkan sebelum tahun 2016 yang mana hanya sebagian lembaga pendidikan di Lombok yang memiliki program pariwisata," tuturnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Pembelajaran Dalam Kegiatan Wisata Belum Maksimal

    Monday,14 May 2018 - 14:27
  • PUSPAR UGM Jajaki Kerja Sama dengan Pemkot Tual Maluku

    Thursday,27 February 2020 - 9:47
  • Halal bi Halal Mengawali Hari Pertama Kerja di UGM

    Monday,11 July 2016 - 11:30
  • Diperlukan Informasi Efektif Untuk Pulihkan Wisata DIY

    Thursday,22 June 2006 - 15:56
  • UGM Gelar Halal Bi Halal

    Thursday,24 September 2009 - 12:00

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual