Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM bersama Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM bekerja sama dengan Zhongsan Hospital, Cina, menyelenggarakan Asia Medical Week-Indonesian Outreach : 1st International Hospital Capacity Building Forum pada Jumat (22/11) lalu di Hotel Tentrem, Yogyakarta.
dr. Rukmono Siswihanto, M.Kes., Sp.OG (K) selaku Ketua Panita acara ini menyebutkan bahwa forum ini menjadi ruang kolaborasi bagi seluruh rumah sakit di Indonesia serta Asia. Ia menyebut bahwa selama ini permasalah utama yang dihadapi RS di dunia, termasuk Indonesia, adalah permasalahan ketidakseimbangan dalam layanan kesehatan, akses kesehatan, serta mutu layanan kesehatan.
“Dampak dari permasalahan tersebut menyebabkan beban yang ditanggung oleh masyarakat menjadi semakin berat untuk memperoleh pengobatan melalui RS,” ungkapnya.
Padahal, Rukmono menyatakan bahwa di era teknologi yang cepat ini seharusnya masalah tersebut bisa diatasi. Oleh karenanya, melalui forum itu ia ingin agar seluruh rumah sakit yang hadir beserta perwakilan dari universitas dan pemerintah daerah dapat saling berbagi untuk memecahkan permasalahan tadi. “Utamanya dalam hal pengembangan SDM, pelayanan kesehatan, juga riset teknologi,” terangnya.
Senada dengan Rukmono, Dr. Zhu Chouwen, Vice President of Zhongshan Hospital, menyatakan bahwa acara semacam ini sudah pernah berlangsung di negara asalnya. Permasalahan yang terjadi di sana, menurutnya, juga sama. Namun, ia menekankan bahwa acara ini muncul atas dasar kesadaran pentingnya tanggung jawab sosial dari RS.
“Sekarang ini walaupun RS sudah semakin besar, namun kebutuhan pasien juga semakin beragam. Dengan hal tersebut, sumber daya yang dimiliki RS akan selalu kekurangan. Oleh karena itu, demi mencukupi kebutuhan tersebut diperlukan kolaborasi dari para stakeholder di bidang kesehatan, tidak hanya untuk di satu negara saja, melainkan di seluruh negara asia. Pengembangan juga tidak hanya dibidang riset klinis semata, melainkan di bidang manajemen pula,” ujarnya. (Humas UGM/Hakam)