• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • Mahasiswa Fapet UGM Ciptakan Prototipe Papan Berbahan Dasar Limbah

Mahasiswa Fapet UGM Ciptakan Prototipe Papan Berbahan Dasar Limbah

  • 03 Desember 2019, 10:50 WIB
  • Oleh: Agung
  • 2782
Mahasiswa Fapet UGM Ciptakan Prototipe Papan Berbahan Dasar Limbah

Tiga mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM angkatan 2016 berhasil menciptakan prototipe papan partikel berbahan dasar limbah bulu ayam dan botol plastik sekali pakai. Ketiga mahasiswa Fakultas Peternakan UGM tersebut adalah Imaniar Rusyadi, Fahmi Arrasyid, dan Dian Setya Budi.

Produk inovatif tersebut dibuat sebagai salah satu solusi atas masalah lingkungan yang disebabkan oleh kedua limbah yang sulit didekomposisi secara alami. Sementara itu, ketersediaan kedua limbah tersebut melimpah.

Data Badan Pusat Statistik (2019) menyebut produksi ayam ras pedaging di Indonesia pada 2018 mencapai 2.144.013 ton. Produksi bulu ayam broiler per ekor adalah 9,6 persen sehingga dapat diproyeksikan volume bulu ayam dalam setahun. Produksi limbah plastik di Indonesia juga mencapai tahap yang serius yaitu 64 juta ton per tahun dan merupakan yang terbesar kedua di dunia.

Imaniar Rusyadi, ketua peneliti produk inovatif tersebut, menjelaskan kedua limbah belum banyak dimanfaatkan sehingga berpotensi digunakan sebagai bahan pengganti produk papan partikel berbahan kayu hutan dengan perekat sintetis. Kebutuhan yang tinggi terhadap produk olahan kayu menyebabkan penurunan luas lahan hutan secara drastis.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, pada 2014—2015 tercatat penurunan luas lahan hutan mencapai 0,82 juta Ha. Selain itu, bahan perekat sintetis yang umum digunakan adalah formaldehida yang berasal dari olahan minyak bumi.

Saat ini, sumber bahan bakunya berkurang dan emisi formaldehida perlu dipertimbangkan. Bulu ayam yang sebagian besar terdiri atas protein keratin berfungsi sebagai filler yaitu bahan pemberi volume dan kekuatan.

“Sifat-sifat serat keratin ialah non-abrasif, ramah lingkungan, dapat diuraikan secara alami, murah, tidak larut pada pelarut organik, memiliki kekuatan mekanik yang baik, densitas rendah, dan anti air. Limbah botol plastik yang tersusun atas Polypropylene Therephthalate (PET) berfungsi sebagai perekat atau matriks. Perbandingan antara filler dan matriks sebesar 75:25," ujarnya di Fakultas Peternakan UGM, Selasa (3/12).

Lebih lanjut dijelaskannya, papan partikel yang dinamai Eco-Palapa ini menawarkan beberapa keuntungan. Pertama, ramah lingkungan, dan kedua, tahan air. Keratin pada bulu ayam dan PET memiliki sifat hidrofobik dan tidak disukai rayap.

Sementara itu, papan partikel berbahan kayu dapat berikatan dengan air yang menyebabkan mudah lapuk. Ketiga, ringan, papan partikel tersusun oleh keratin dan PET botol plastik sekali pakai yang telah melalui proses hidrasi selama penempaan panas.

“Keuntungan keempat, tahan panas. Eco-Palapa tersusun oleh jalinan padat bulu ayam dan PET yang memiliki ketahanan tinggi terhadap panas," jelasnya.

Disebutnya, Eco-Palapa dapat memenuhi kemanfaatan tiga aspek, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Produk tersebut mampu memberikan laba dari penjualan dan mampu meningkatkan pemasukan rumah pemotongan ayam dan pengolah sampah plastik dengan bekerja sama menjual bahan baku berupa limbah bulu ayam dan cacahan botol plastik sekali pakai.

Dari sisi sosial akan terjalin relasi baru antara distributor bahan baku, produsen, distributor papan partikel jadi, dan konsumen. Ditinjau dari aspek lingkungan, Eco-Palapa membantu menekan penumpukan sampah organik dan anorganik yang mengganggu keseimbangan lingkungan.

Eco-Palapa merupakan produk inovatif yang berpotensi mendapatkan paten. Potensi-potensi tersebut antara lain bersifat baru, inventif, aplikatif, dan dapat diterapkan dalam industri. Imaniar Rusyadi pun optimistis bila Eco-Palapa dapat diproduksi secara kontinu mengingat melimpahnya ketersediaan limbah bulu ayam dan botol plastik sekali pakai.

“Produk inipun berhasil meraih juara ketiga dalam Universitas Teuku Umar (UTU) Awards dengan kategori Produk Inovatif Berbasis Pertanian dan Kelautan pada pertengahan November 2019 lalu," ungkapnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Kembangkan Papan Partikel Berbahan Batang Singkong

    Thursday,28 January 2016 - 14:46
  • Mahasiswa UGM Ciptakan Mesin Pemberi Pakan Ternak Efisien

    Friday,17 September 2021 - 7:48
  • Coco Lurik, Cindera Mata dari Limbah Sabut Kelapa Karya Mahasiswa UGM

    Thursday,04 July 2019 - 13:03
  • Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Onggok Menjadi Panel Akustik

    Friday,25 October 2019 - 13:05
  • Peringati Dies Natalis ke-49, Fapet UGM Semangat Menyongsong Era Industri 4.0

    Tuesday,28 August 2018 - 14:23

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual