![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2019/12/03121915753633161391508285-766x510.jpeg)
Sebanyak 318 insinyur baru dilantik Selasa (3/12) di Grha Sabha Pramana UGM. Jumlah tersebut terdiri dari 271 lulusan Program Studi Profesi Insinyur Fakultas Teknik dan 47 lulusan Program Profesi Insinyur Fakultas Peternakan.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Peternakan, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., menyatakan bahwa para insinyur ini akan mengisi kebutuhan profesi insinyur yang semakin meningkat di Indonesia.
“Selamat bekerja, semoga sukses dalam bidang yang ditekuni,” tuturnya.
Upacara pelantikan dilakukan dengan pemberian sertifikat serta pemakaian helm insinyur kepada masing-masing insinyur baru.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PPI), Heru Dewanto, menuturkan bahwa para insinyur adalah patriot yang sesungguhnya hadir di dalam semua lini, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga perencanaan pemindahan ibu kota.
Peran para insinyur, menurutnya, sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia dalam 5 tahun mendatang.
“Visi Indonesia 5 tahun ke depan adalah panggilan bagi para insinyur agar bekerja lebih banyak lagi,” ucapnya.
PPI, jelasnya, memegang peran dalam mempersiapkan SDM unggul yang mampu bersaing di tengah kompetisi global. Seorang insinyur yang unggul adalah mereka yang mampu mengubah masalah menjadi solusi, yang tidak ada menjadi ada, dan membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin.
“Inovasi hebat tidak akan lahir dari para medioker,” kata Heru.
Untuk itu, PPI menyiapkan roadmap untuk mencetak SDM yang unggul, dan mempersiapkan insinyur Indonesia untuk mampu bersaing di panggung dunia. Salah satu cara yang ia sebutkan adalah dengan membangun basis data insinyur untuk pertama kalinya sejak Indonesia merdeka.
“Untuk bisa menang, kita harus terlebih dahulu mengetahui kekuatan kita sendiri,” ujarnya. (Humas UGM/Gloria)