• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dosen Farmakologi dan Terapi FKKMK Erna Kristin Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Dosen Farmakologi dan Terapi FKKMK Erna Kristin Dikukuhkan sebagai Guru Besar

  • 11 Desember 2019, 14:49 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 2629
Dosen Farmakologi dan Terapi FKKMK Erna Kristin Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Pengajar di Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Erna Kristin, dikukuhkan sebagai guru besar, Rabu (11/12) di Balai Senat UGM.

Dalam upacara pengukuhan, ia menyampaikan pidato berjudul “Penilaian Teknologi Terapetik di Era Jaminan Kesehatan Nasional”.

“Penilaian teknologi kesehatan dilakukan untuk membantu dan menginformasikan pemegang kebijakan agar dapat memutuskan apakah suatu teknologi dapat diterapkan dan dimanfaatkan, memiliki luaran yang baik, serta dengan biaya yang terjangkau,” paparnya.

Sejak pemerintah memutuskan untuk melaksanakan program JKN, Kementerian Kesehatan membentuk Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (KPTK) yang antara lain bertugas untuk melakukan berbagai penilaian teknologi kesehatan yang dapat dimasukkan atau harus dikeluarkan dari paket manfaat program JKN, dan memberikan rekomendasi kepada Menteri Kesehatan terkait teknologi kesehatan yang cost-effective.

Dari berbagai kajian yang telah dilakukan, Erna menuturkan bahwa suatu obat atau intervensi tidak selalu dapat dikatakan cost-effective jika hanya berdasarkan pada murahnya harga obat atau biaya pengobatan.

“Dalam konteks pertanyaan almarhum ayah saya, saya dapat menyimpulkan bahwa pemberian asam asetilsalisilat pada pasien dengan fibrilasi atrial nonkatup untuk menurunkan risiko stroke dinyatakan tidak cost-effective karena outcome yang diperoleh tidak sebaik pembandingnya yaitu warfarin,” ucapnya.

Di samping itu, suatu obat atau intervensi yang dinyatakan cost-effective di suatu negara belum tentu cost-effective juga di negara yang lain. Hal tersebut menurutnya tergantung pada willingness to pay, affordability, serta berbagai faktor yang memengaruhi outcome.

Sejarah HTA di Indonesia sendiri, jelasnya, berawal dari tahun 2003. Proses yang panjang diawali dengan melakukan berbagai kajian tentang teknologi kesehatan yang ada di Indonesia, apakah benar-benar bermanfaat berdasarkan bukti ilmiah yang tersedia.

Pasang surut HTA di Indonesia terutama dibayangi oleh keterbatasan biaya dan sumber daya yang tersedia secara penuh waktu. Namun demikian, setidaknya berbagai topik studi telah berhasil diselesaikan seperti profilaksis vitamin K, transfusi darah, persiapan preoperasi, imunomodulator, dan lainnya.

“Tantangan terbesar bagi HTA di Indonesia adalah pada aspek eksekusi karena pada saat itu sistem pelayanan kesehatan bersifat out of pocket dan keputusan sepenuhnya ada pada masing-masing institusi pelayanan kesehatan,” terangnya.

Dalam menjalankan fungsinya, KPTK melibatkan berbagai kelompok peneliti yang disebut sebagai agen untuk melaksanakan studi penilaian teknologi kesehatan yang topiknya telah ditetapkan sebagai topik prioritas.

Departemen Farmakologi FKKMK UGM juga menjadi salah satu agen PTK yang mendapat kesempatan untuk melakukan dua studi bersama Rumah Sakit Dr. Sardjito, Fakultas Farmasi UGM, para klinisi terkait di delapan rumah sakit serta para ahli lain secara multidisipliner. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Farmakogenetik dan Farmakogenomik Mestinya Menjadi Paradigma Baru Dalam Terapi Obat

    Wednesday,20 August 2008 - 14:38
  • Prof. Agung Endro, Guru Besar Termuda UGM Dikukuhkan

    Thursday,28 February 2013 - 16:03
  • Latihan Pasrah Diri Turunkan Resistensi Insulin Penderita Diabetes

    Tuesday,30 October 2018 - 7:43
  • Guru Besar FK Prof. Soemarno Tutup Usia

    Monday,13 February 2012 - 13:59
  • Prof Agus Supartoto Dikukuhkan Jadi Guru Besar

    Thursday,01 April 2021 - 15:37

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual