• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dosen Farmakologi dan Terapi FKKMK Erna Kristin Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Dosen Farmakologi dan Terapi FKKMK Erna Kristin Dikukuhkan sebagai Guru Besar

  • 11 Desember 2019, 14:49 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 2497
Dosen Farmakologi dan Terapi FKKMK Erna Kristin Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Pengajar di Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Erna Kristin, dikukuhkan sebagai guru besar, Rabu (11/12) di Balai Senat UGM.

Dalam upacara pengukuhan, ia menyampaikan pidato berjudul “Penilaian Teknologi Terapetik di Era Jaminan Kesehatan Nasional”.

“Penilaian teknologi kesehatan dilakukan untuk membantu dan menginformasikan pemegang kebijakan agar dapat memutuskan apakah suatu teknologi dapat diterapkan dan dimanfaatkan, memiliki luaran yang baik, serta dengan biaya yang terjangkau,” paparnya.

Sejak pemerintah memutuskan untuk melaksanakan program JKN, Kementerian Kesehatan membentuk Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (KPTK) yang antara lain bertugas untuk melakukan berbagai penilaian teknologi kesehatan yang dapat dimasukkan atau harus dikeluarkan dari paket manfaat program JKN, dan memberikan rekomendasi kepada Menteri Kesehatan terkait teknologi kesehatan yang cost-effective.

Dari berbagai kajian yang telah dilakukan, Erna menuturkan bahwa suatu obat atau intervensi tidak selalu dapat dikatakan cost-effective jika hanya berdasarkan pada murahnya harga obat atau biaya pengobatan.

“Dalam konteks pertanyaan almarhum ayah saya, saya dapat menyimpulkan bahwa pemberian asam asetilsalisilat pada pasien dengan fibrilasi atrial nonkatup untuk menurunkan risiko stroke dinyatakan tidak cost-effective karena outcome yang diperoleh tidak sebaik pembandingnya yaitu warfarin,” ucapnya.

Di samping itu, suatu obat atau intervensi yang dinyatakan cost-effective di suatu negara belum tentu cost-effective juga di negara yang lain. Hal tersebut menurutnya tergantung pada willingness to pay, affordability, serta berbagai faktor yang memengaruhi outcome.

Sejarah HTA di Indonesia sendiri, jelasnya, berawal dari tahun 2003. Proses yang panjang diawali dengan melakukan berbagai kajian tentang teknologi kesehatan yang ada di Indonesia, apakah benar-benar bermanfaat berdasarkan bukti ilmiah yang tersedia.

Pasang surut HTA di Indonesia terutama dibayangi oleh keterbatasan biaya dan sumber daya yang tersedia secara penuh waktu. Namun demikian, setidaknya berbagai topik studi telah berhasil diselesaikan seperti profilaksis vitamin K, transfusi darah, persiapan preoperasi, imunomodulator, dan lainnya.

“Tantangan terbesar bagi HTA di Indonesia adalah pada aspek eksekusi karena pada saat itu sistem pelayanan kesehatan bersifat out of pocket dan keputusan sepenuhnya ada pada masing-masing institusi pelayanan kesehatan,” terangnya.

Dalam menjalankan fungsinya, KPTK melibatkan berbagai kelompok peneliti yang disebut sebagai agen untuk melaksanakan studi penilaian teknologi kesehatan yang topiknya telah ditetapkan sebagai topik prioritas.

Departemen Farmakologi FKKMK UGM juga menjadi salah satu agen PTK yang mendapat kesempatan untuk melakukan dua studi bersama Rumah Sakit Dr. Sardjito, Fakultas Farmasi UGM, para klinisi terkait di delapan rumah sakit serta para ahli lain secara multidisipliner. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Farmakogenetik dan Farmakogenomik Mestinya Menjadi Paradigma Baru Dalam Terapi Obat

    Wednesday,20 August 2008 - 14:38
  • Prof. Agung Endro, Guru Besar Termuda UGM Dikukuhkan

    Thursday,28 February 2013 - 16:03
  • Latihan Pasrah Diri Turunkan Resistensi Insulin Penderita Diabetes

    Tuesday,30 October 2018 - 7:43
  • Guru Besar FK Prof. Soemarno Tutup Usia

    Monday,13 February 2012 - 13:59
  • Prof Agus Supartoto Dikukuhkan Jadi Guru Besar

    Thursday,01 April 2021 - 15:37

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual