• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Agar Menyehatkan Makanan Tradisonal Perlu Dimodifikasi

Agar Menyehatkan Makanan Tradisonal Perlu Dimodifikasi

  • 18 Desember 2019, 16:14 WIB
  • Oleh: Agung
  • 5814
  • PDF Version
Agar Menyehatkan Makanan Tradisonal Perlu Dimodifikasi

Makanan tradisional Indonesia merupakan potensi ekonomi kreatif yang luar biasa. Bahkan, kuliner ini menjadi salah satu unggulan diantara 16 subsektor industri ekonomi kreatif.

Dari sektor kuliner inipun berhasil memberikan kontribusi sekitar 33 persen terhadap total Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Disamping untuk pemenuhan zat gizi, kuliner diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier masyarakat.

“Dalam kaitan wisata, makanan tradisional ini lebih berfungsi sekunder karena cenderung soal cita rasa yang unik. Ada 56 makanan di Jogja dan sekitarnya yang telah kita uji, dan banyak makanan tersebut berasa gurih dan asin, sementara untuk snack lebih berasa manis," ujar dr. Lily Arsanti, STP., MP, di ruang theater Perpustakaan FKKMK UGM, Rabu (18/12).  

Lily, pakar gizi kesehatan FKKMK UGM, menyebutkan dari beberapa contoh makanan tradisional di Jogjakarta maka untuk makanan utama rata-rata penyumbang energi tinggi, sedang untuk makanan selingan (snack) lebih tinggi gula. Dicontohkannya, orang ke Jogja makan gudeg maka dalam satu sajian gudeg, ada nasi, telur, ayam suwir, gudeg sendiri dan krecek.

Setelah dilakukan analisis energi dalam kandungan gudeg tercatat energi 1027,75 kilokalori, lotek 689,2 kilokalori, padahal setiap hari manusia hanya membutuhkan 2.100 kilokalori. Artinya untuk makan sepiring gudeg hampir separuh kebutuhan kalori sehari sudah terpenuhi.

“Inilah yang memiliki kontribusi peningkatan obesitas dan diabetes," katanya saat menjadi pembicara Talkshow Kesehatan Mengenal Kandungan Gizi Makanan Tradisional dan Kaitannya Dengan Peningkatan Prevalensi yang diselenggarakan FKKMK UGM.

Meski berkontribusi memicu obesitas dan diabetes, makanan tradisional dinilai memiliki sisi-sisi positif. Makanan tradisional Jogja relatif memiliki kandungan serat tinggi, misalnya lotek, gudangan dan lain-lain. Selain itu, makanan inipun diolah secara tradisional sehingga mampu mempertahankan kadungan gizi.

“Ada beberapa makanan tradisional juga memiliki efek fungsional seperti growol. Misalnya, anak yang setiap hari selama seminggu makan growol, risiko terkena diare lebih kecil dibanding tidak makan growol sehingga disamping memiliki sisi negatif, makanan tradisional memiliki sisi positif," tuturnya.

Oleh karena itu, ia sangat berharap makanan tradisional ini tetap lestari. Agar lebih digandrungi masyarakat, katanya, perlu memodifikasi makanan tradisional agar lebih menyehatkan dengan mengurangi porsi penyajian dan mengurangi kandungan gula.

Dr. Vina Yanti Susanti, Sp.PD-KEMD., M.Sc., Ph.D menyatakan telah terjadi perubahan pola penyakit terkait dengan perilaku manusia. Pada tahun 1990 penyebab terbesar kesakitan dan kematian adalah penyakit menular seperti infeksi saluran pernafasan atas, tuberkolosis, diare, maka sejak tahun 2010 penyebab terbesar kesakitan dan kematian adalah penyakit tidak menular, seperti tekanan darah tinggi, stroke, jantung, kanker, kencing manis.

Untuk itu, katanya, penyakit tidak menular perlu dicegah melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Bentuknya adalah dengan melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Pakar UGM Jelaskan Makanan Yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari Saat Isoman

    Wednesday,04 August 2021 - 11:33
  • UGM Mensosialisasikan Pengelolaan Kantin Sehat

    Friday,12 August 2016 - 10:27
  • SEBAB-SEBAB KARIES GIGI PADA ANAK

    Saturday,19 November 2005 - 11:18
  • Festival Nusantara: Mengembalikan Antusiasme Remaja Terhadap Kearifan Lokal

    Monday,05 September 2016 - 9:13
  • Tips Sehat Saat Lebaran

    Tuesday,26 April 2022 - 11:21

Rilis Berita

  • “Baik, Nanti Kita Koordinasikan..” 27 May 2022
    Ada yang menarik
    Gusti
  • Prof Ova Emilia Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027 27 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ga
    Ika
  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual