• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dekan FISIPOL Erwan Agus Purwanto Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Dekan FISIPOL Erwan Agus Purwanto Dikukuhkan sebagai Guru Besar

  • 26 Desember 2019, 16:05 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 4251
Dekan FISIPOL Erwan Agus Purwanto Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Erwan Agus Purwanto, dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Kebijakan Publik pada Senin (23/12).

Dalam upacara pengukuhan yang berlangsung di Balai Senat UGM, ia menyampaikan pidato yang berjudul “Kebijakan Publik yang Agile dan Inovatif dalam Memenangkan Persaingan di Era VUCA”.

“Birokrasi publik perlu menjadi agile dan inovatif tidak hanya untuk meningkatkan layanan publiknya, tetapi juga menjawab tantangan masa depan yang serba tidak pasti,” ucapnya.

Ilmu Manajemen dan Kebijakan Publik, terangnya, dihadapkan pada perubahan lingkungan birokrasi yang makin kompleks sebagai konsekuensi dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang muncul sebagai alat tata kelola ekonomi, politik, sosial, dan budaya, serta pembentukan konstruksi terhadap model baru partisipasi masyarakat.

Saat ini, birokrasi publik Indonesia menurutnya belum mampu merespons masalah strategis pembangunan di Indonesia.

Dengan munculnya fenomena pergeseran pusat ekonomi dunia dari kawasan Eropa-Amerika ke kawasan Asia Pasifik, Indonesia sebenarnya berpeluang mengundang lebih banyak aliran modal asing masuk ke dalam megeri. Namun, sayangnya, potensi ini belum dapat ditangkap dengan baik oleh birokrasi publik Indonesia.

“Apabila dilihat menggunakan perspektif outward looking, akan tampak bahwa birokrasi publik Indonesia makin jauh tertinggal dalam perlombaan dibandingkan dengan negara-negara lain yang dulu memulai pembangunan dari garis start yang sama,” kata Erwan.

Ia menyebutkan beberapa penjelasan terhadap masalah tersebut, misalnya, karena birokrasi publik Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain dalam merumuskan kebijakan dengan cepat dan tepat untuk menyikapi situasi dunia yang terus berubah dan bergerak secara dinamis.

Di samping itu, secara teoretis, birokrasi publik bekerja dengan berpedoman pada regulasi, prosedur, hierarki, dan kontrol. Penerapan prinsip ini pada mulanya diharapkan akan menciptakan sistem pemerintahan yang stabil sehinga tidak mengherankan apabila implementasi peraturan dan prosedur yang rigid dan hierarkis sebagai pelaksanaan fungsi kontrol merupakan nilai utama dan pegangan kaum birokrat.

Namun, menurutnya, pengekalan terhadap prinsip tersebut justru membuat birokrasi gagal menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan merespons tuntutan publik yang makin demanding.

“Model birokrasi Weberian yang hierarkis dan terkonsentrasi dengan kuasa mengambil keputusan terletak pada pimpinan puncak juga sering membuat proses pengambilan keputusan menjadi lamban. Lebih dari itu, kelambanan tersebut berdampak pada hilangnya momentum untuk menyelesaikan masalah yang muncul dalam masyarakat,” paparnya.

Birokrasi publik yang agile dan inovatif, terangnya, diperlukan di era VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, and Ambiguous). Birokrasi publik perlu merumuskan value proposition yang akan diwujudkan dengan metode agile dan melakukan agility shift, yaitu mengubah cara kerja birokrasi gaya lama ke cara kerja baru yang lebih terbuka, adaptif, dan responsif. Selain itu, karakter pemimpin juga harus siap menghadapi lingkungan yang tidak stabil dan tidak dapat diprediksi dengan pendekatan yang proaktif dan tidak alergi terhadap segala bentuk perubahan.

“Sebagai organisasi yang tidak tunggal, birokrasi saling terhubung satu dengan lainnya dan ini membutuhkan keselarasan dari seluruh sistem pemerintahan yang berjalan. Eksplorasi terhadap metode dan cara kerja baru untuk mencapai hasil kebijakan yang optimal haruslah menjadi bagian pembelajaran dari birokrasi publik kita,” ungkapnya. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Fisipol UGM Jalin Kerja sama Dengan Syariah Mandiri

    Monday,21 December 2015 - 11:03
  • Guru Besar FISIPOL Prof. Budi Winarno Tutup Usia

    Friday,11 October 2019 - 16:28
  • Mensesneg Meresmikan Kick-off Program Talent Pitching C-Hub

    Thursday,22 February 2018 - 8:18
  • Dekan FISIPOL Erwan Agus Purwanto Dikukuhkan sebagai Guru Besar

    Thursday,26 December 2019 - 16:05
  • Rektor UGM Lepas 43 Guru Perintis ke Papua

    Wednesday,30 December 2015 - 14:20

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual