• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • Gagas Penanganan Kebakaran Hutan, Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Rekinnovation

Gagas Penanganan Kebakaran Hutan, Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Rekinnovation

  • 08 Januari 2020, 14:20 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3719
Gagas Penanganan Kebakaran Hutan, Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Rekinnovation
Gagas Penanganan Kebakaran Hutan, Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Rekinnovation
Gagas Penanganan Kebakaran Hutan, Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Rekinnovation
Gagas Penanganan Kebakaran Hutan, Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Rekinnovation
Gagas Penanganan Kebakaran Hutan, Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Rekinnovation
Gagas Penanganan Kebakaran Hutan, Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Rekinnovation

Tim mahasiswa UGM menawarkan gagasan untuk mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran hutan. Ide ini berhasil mengantarkan mereka meraih juara pertama dalam kompetisi Rekinnovation for Campus 2019 yang diselenggarakan PT. Rekayasa Industri pada 12-13 Desember 2019 lalu 

Konsep yang dimaksud adalah pengembangan We-Remotes (Wildfire Real Time Monitoring and Preventing System) berupa sistem monitoring dan penanganan kebakaran hutan. Dikembangkan oleh tiga mahasiswa Fakultas Teknik UGM yang tergabung dalam tim digiAide, yaitu Khoirul Khabibi, Hanif Nur Candra, Vicko Pranowo.

Khoirul menyampaikan ide untuk mengembangkan alat ini bermula dari keprihatinannya terhadap kejadian kebakaran hutan yang hampir selalu terjadi setiap tahun di sejumlah wilayah Indonesia. Sementara penanganan kebakaran hutan menjadi tidak mudah akibat banyaknya titik api. Selain itu, titik api juga menyebar di beberapa area yang sulit dijangkau.

Melalui gagasan pengembangan We-Remotes ini ketiganya memberikan alternatif solusi dalam mengatasi kebakaran hutan. We-Remotes berupa sistem deteksi atau monitoring kebakaran hutan serta sistem penanganan kebakaran hutan. 

“Sistem deteksi kebakaran hutan dirancang dan dikembangkan secara real time menggunakan sensor. Sedangkan untuk penanganan kebakaran memakai drone dan dry powder,” jelasnya, Rabu (8/1).  

Khoirul menjelaskan sistem deteksi kebakaran hutan dirancang dengan menggunakan satu mikrokontroler yang telah dihubungkan dengan LoRan-WAN dan sensor suhu atau kamera 360° untuk mendeteksi titik api. Apabila sensor mendeteksi adanya titik api maka sistem penanganan kebakaran hutan segera aktif dan dapat menjalankan drone secara otomatis menuju titik api.

“Ketika sensor mendeteksi api maka akan memicu drone untuk memadamkan api di lokasi tersebut sehingga meminimalkan meluasnya kebakaran hutan,” terangnya.

Sementara drone yang digunakan terdiri dari dua mikrokontroler dan satu flight controller. Drone ini mempunyai kemampuan stabilisasi, menghindari rintangan dan melakukan motion planning dengan jalur yang dirancang melalui data yang diperoleh dari kamera.

“Jika drone menemukan adanya perubahan suhu dan perubahan warna di hutan terutama warna merah atau kuning maka drone akan menggerakkan aktuator untuk menumpahkan dry powder ke titik api tersebut,”urainya.

We-Remotes ini memiliki sejumlah keunggulan seperti bekerja dengan Ai dan iOT. Selain itu, komunikasi LoRan-Wan bisa bermanfaat untuk jarak jauh dan hanya membutuhkan daya rendah. Drone juga dapat secara otomatis melakukan aksi untuk memadamkan api jika memperoleh input dari stasiun deteksi. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Gagas Pemadaman Kebakaran Hutan dengan Aerogel

    Monday,23 March 2020 - 14:04
  • SKK UGM Gelar Pelatihan Penanggulangan dan Penanganan Bahaya Kebakaran

    Wednesday,07 April 2010 - 15:58
  • Kebakaran Hutan dan Lahan dapat Dicegah

    Monday,28 December 2015 - 13:17
  • Kearifan Lokal Suku Dayak Mencegah Kebakaran Hutan

    Sunday,25 November 2012 - 12:02
  • Mahasiswa UGM Menciptakan Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan

    Wednesday,15 June 2016 - 12:50

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual