• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Inovasi Pembasmi Hama Tanaman dengan Drone Otonom

Inovasi Pembasmi Hama Tanaman dengan Drone Otonom

  • 09 Januari 2020, 13:29 WIB
  • Oleh: Ika
  • 8166
Inovasi Pembasmi Hama Tanaman dengan Drone Otonom

Peneliti FMIPA UGM mengembangkan inovasi sistem pembasmi hama dan penyakit tanaman melalui udara dengan memanfaatkan pesawat tanpa awak secara otonom.

“Sistem pembasmi hama dan tanaman penyakit ini menggunakan edrone yaitu modul flight controller untuk drone yang dibuat secara mandiri dengan kemampuan terbang secara autonomus,” jelas pengembang inovasi ini, Dr. Andi Dharmawan,S.Si., M.Cs., Kamis (9/1).

Andi menyebutkan bahwa serangan hama dan penyakit tanaman merupakan masalah yang kerap dihadapi petani di tanah air.  Hal tersebut mengakibatkan penurunan hasil pertanian dan perkebunan yang dapat mengancam ketahanan pangan di Indonesia. Sementara itu, penanganan hama dan penyakit tanaman tidak bisa dilakukan dengan cepat akibat lahan yang cukup luas dan tersebar.

Oleh sebab itu, dia bersama tim peneliti lainnya dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA mengembangkan inovasi untuk mengatasi persoalan tersebut. Andi mengatakan sistem dikembangkan dengan memakai pesawat tanpa awak (UAV) berjenis fixed wing. UAV ini dilengkapi dengan komponen elektronik seperti motor brushless, motor servo, GPS, telemetri, baterai, dan IMU6 DOF.

Sedangkan secara mekanik dilengkapi dengan propeler 13”, maximum take of weight sebesar 4 Kg, serta bodi dan sayap dibuat dari hardfoam. Selain itu, dilengkapi pula dengan sebuah flight controller yang merupakan metode kendali Linear Quadratic Regulator (LQR).

“Penggunaan flight controller ini diperlukan agar UAV bisa terbang dengan stabil dan menjalankan misi secara otonom,”terang dosen Prodi Elektronika dan Instrumentasi ini.

Tak hanya itu, UAV juga memiliki kemampuan untuk membawa pestisida yang nantinya akan disemprotkan untuk membasmi hama dan penyakit tanaman. 

Disamping mengembangkan sistem pembasmi hama, Andi juga memanfaatkan UAV untuk fungsi lain yakni  pemetaan penyakit tanaman. Dia bersama Agus Harjoko, Ph.D., membuat sistem teknologi pengenalan penyakit dan hama untuk mengidentifikasi berbagai jenis penyakit tanaman. Kali ini UAV dengan jenis fixe wing dilengkapi dengan sebuah flight controller yang dapat terhubung dengan sebuah ground segmen yang didukung dengan menggunakan BTS Baloon.

Nantinya UAV akan melakukan pemantauan dan pemetaan pada wilayah yang ditentukan. Setelah itu, hasilnya diproses menggunakan artificial intelegence (AI) untuk mengidentifikasi wilayah yang terkena hama dan penyakit tanaman.

“Pemetaan dilakukan menggunakan 3 wahana fixed wing dan bisa memetakan hingga 200 hektar,e”terangnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • No Hama Raih Medali di World Invention Technology Expo

    Monday,14 October 2019 - 14:10
  • Mahasiswa FMIPA Merintis Bisnis Pembuatan Drone

    Thursday,22 June 2017 - 11:24
  • Pakar Entomologi UGM Soeprapto Mangoendiharjo Berpulang

    Thursday,25 December 2014 - 13:16
  • 50 Hektar Padi di Klaten Alami Puso Akibat Serangan Hama Wereng

    Thursday,23 June 2011 - 19:23
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Pemagnetisasi Air untuk Perkebunan

    Monday,05 September 2022 - 13:50

Rilis Berita

  • Mahasiswa S1 Antropologi Budaya Lakukan Penelitian Kehidupan Petani Sayur di Brebes 01 February 2023
    Sebanyak 80 mahasiswa Program Pendidikan S1 Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya Universitas
    Agung
  • Pakar UGM: Penting Bangun Relasi Sosial Dengan Lingkungan Untuk Cegah Penculikan Anak 01 February 2023
    Informasi tentang penculikan anak baik melalui media sosial maupun pemberitaan dalam beberapa wak
    Ika
  • UGM dan SUTD Singapura Gelar Pembelajaran Kolaborasi Antarmahasiswa 01 February 2023
    Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTMI FT UGM) bekerj
    Gusti
  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual