• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada

Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada

  • 16 Januari 2020, 11:20 WIB
  • Oleh: Agung
  • 2472
  • PDF Version
Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada
Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada
Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada
Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada
Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada
Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada
Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada
Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada
Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada

Kasih tak bersyarat, kasih tanpa batas. Jawaban Allah terhadap segala kejahatan manusia adalah kasih. Oleh karena itu, jawaban Yesus terhadap mereka yang mengancam dan akan membunuhnya adalah kasih, seperti terungkap dalam doa martir Kristiani pertama, Stefanus, pada saat ia dirajam atas perintah Sanhedrid Yahudi: "Ya Tuhan, jangan lah tanggungkan dosa ini kepada mereka" (Kis. 7:50). 

“Dengan Yesus kerajaan Allah masuk kembali ke dalam dunia. Kerajaan Allah itu bukan sebuah sistem politik, bukan sebuah struktur kekuasaan, melainkan kekuatan Roh Allah yang masuk ke hati manusia," ungkap Prof. Dr. Franz Magnis Suseno, SJ saat menyampaikan khotbah Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada, di Grha Sabha Pramana, Bulaksumur, Rabu (15/1).

Romo Magnis menuturkan umat Kristiani tidak dipanggil untuk menjadi salah satu sekte yang mencari penganut. Tetapi ia dipanggil untuk menjadi saksi kerajaan Allah dan itu berarti saksi kasih Ilahi.

Padahal, manusia sendiri adalah sosok yang lemah dan berdosa serta tidak ada yang bisa dibanggakan. Oleh karena itu, manusia sendiri perlu ditebus terus-menerus.

“Kita tidak menganggap diri kita lebih baik dari manusia lain. Kita tidak menganggap diri kita bisa menggurui umat manusia lain. Melainkan dengan rendah hati, dalam segala kelemahan, kita berusaha menjadi saksi kasih Ilahi. Agar orang yang bertemu dengan kita merasakan kasih Ilahi," tuturnya.

Menurutnya, Roh Allah tidak terbatas pada umat Kristiani, tetapi segala yang baik di seluruh dunia dikerjakan oleh Roh Allah. Maka umat pun dengan gembira bisa belajar, bisa didukung dalam kebaikan, oleh kebaikan, oleh kerahiman, oleh kasih dalam saudara dan saudari umat-umat lain.

Panggilan bukan suatu one-way-traffic dan semua bisa bersyukur kalau bisa menjadi bagian pendukung segala kebaikan. Selalu merasa bersyukur karena didukung oleh kebaikan yang ada di mana-mana.  

“Maka kita tidak berkecil hati kalau berhadapan dengan kecurigaan, ketertutupan, maupun kebencian. Kalau kita, misalnya, mengalami intoleransi maka kita tidak menjawab dengan menjadi marah, tersinggung, benci. Melainkan dengan kebaikan hati," ucapnya.

Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada diawali dengan ibadat. Selain penampilan musik oleh mahasiswa perayaan diramaikan pula dengan penampilan pelawak Dalijo.

Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., merasa bersyukur karena rangkaian perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 secara nasional berjalan dengan baik dan lancar. Ia sangat berharap kebersamaan, kerukunan, keguyuban dan toleransi antar umat beragama di Indonesia semakin kuat dan memperkokoh persatuan bangsa Indonesia yang sangat beragam.

“Kita bersyukur dengan perayaan Natal dan Perayaan Tahun Baru 2020 sebagai bangsa kita harus terus berusaha agar gerak dan perjalanan bangsa ini kedepan bisa lebih cepat lagi. Tentu dengan toleransi, pemahaman keberagaman yang terus menerus kita usahakan bisa menjadikan kita semakin saling menghargai. Bisa mencari lebih banyak persamaan-persamaan yang secara kultur kita miliki daripada mengungkap perbedaan-perbedaan yang ada," katanya.

Rektor menilai bangsa yang bisa maju lebih cepat adalah bangsa yang bisa bersatu di antara komponen-komponen yang ada. Antara komponen-komponen tersebut bisa saling bersinergi untuk mencapai kemajuan bersama.

“Sekali lagi kami merasa senang dan bangga. Alhamdullilah di UGM ini kita bisa saling menghargai, kemudian saling bekerja sama antar segala warga UGM dan secara bersama-sama telah mencapai kemajuan-kemajuan yang sangat berarti," imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)

 

Berita Terkait

  • Natalan Bersama Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada

    Thursday,16 January 2020 - 11:20
  • Perayaan Natal KAKRISGAMA: Peduli dan Melayani

    Sunday,06 January 2013 - 9:46
  • KAKRISGAMA Paskahan gelar Sarasehan Untuk Peduli dan Berbagi

    Monday,23 April 2012 - 10:28
  • Kakrisgama Rayakan Natal

    Friday,11 January 2019 - 15:50
  • Perayaan Natal UGM: Bersyukur dan Berbagi Berkat

    Sunday,24 January 2021 - 11:31

Rilis Berita

  • Epilepsi dan Penanganannya 28 June 2022
    Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak.
    Satria
  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual