• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dosen UGM Ciptakan Lidah Elektronik Multi Fungsi

Dosen UGM Ciptakan Lidah Elektronik Multi Fungsi

  • 17 Januari 2020, 11:43 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5829
UGM Ciptakan Lidah Elektronik Multi Fungsi untuk Alat Otentikasi Halal Hingga Deteksi Keaslian Kopi Luwak
UGM Ciptakan Lidah Elektronik Multi Fungsi untuk Alat Otentikasi Halal Hingga Deteksi Keaslian Kopi Luwak
UGM Ciptakan Lidah Elektronik Multi Fungsi untuk Alat Otentikasi Halal Hingga Deteksi Keaslian Kopi Luwak
UGM Ciptakan Lidah Elektronik Multi Fungsi untuk Alat Otentikasi Halal Hingga Deteksi Keaslian Kopi Luwak
UGM Ciptakan Lidah Elektronik Multi Fungsi untuk Alat Otentikasi Halal Hingga Deteksi Keaslian Kopi Luwak
UGM Ciptakan Lidah Elektronik Multi Fungsi untuk Alat Otentikasi Halal Hingga Deteksi Keaslian Kopi Luwak

Dosen Fisika FMIPA UGM sekaligus peneliti di Institute of Halal Industry and System (IHIS) UGM, Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., berhasil mengembangkan alat multi fungsi untuk otentikasi halal hingga deteksi keaslian dan kualitas produk makanan secara cepat, akurat, dan portable berupa lidah elektronik (electronic tongue) atau ELTO.

“Alat ini bisa digunakan sebagai metode untuk membuktikan keaslian produk-produk makanan, seperti kopi luwak dan zam-zam, deteksi kontaminasi produk dan kehalalannya, deteksi cepat narkotika dan lainnya. Bekerja layaknya lidah kita, elto bisa menganalisis berbagai macam rasa, seperti pahit, asin, asam, manis, dan gurih atau umami,“jelas Kuwat kepada wartawan dalam Konferensi Pers di Laboratorium Fisika Material dan Insumentasi (Fismatel) Departemen Fisika FMIPA UGM, Jumat (17/1).

Elto dibuat dengan komponen utama berupa larik sensor rasa sebagai elektroda kerja, elektroda referensi, sistem akusisi data, dan sistem kecerdasan buatan (AI) yang  dihubungkan ke komputer atau ponsel cerdas Android secara nirkabel. Alat ini diklaim sebagai lidah elektronik terkecil yang ada hingga saat ini. Untuk mendukung portabilitas, alat ini menggunakan sumber energi berupa satu baterai lithium 3.500 mAH yang bisa bertahan hingga 14 jam untuk penggunaan secara kontinu.

Cara pengoperasian perangkat ini tergolong mudah. Sampel produk yang akan dideteksi cukup dilarutkan atau diseduh dengan air atau alkohol tergantung sifat sampelnya. Selanjutnya ujung larik sensor dicelupkan ke dalam larutan sampel tersebut selama 1-2 menit. Kemudian data diproses berbasis kecerdasan buatan hingga dengan mudah diambil sebuah keputusan atas sampel tersebut.

“Hasilnya, tidak lebih dari 2 menit sudah bisa dilihat di layar komputer atau perangkat berbasis Android apakah produk tersebut asli atau tidak, halal atau tidak, serta tingkatan kualitas tertentu,” ungkapnya.

Selain mampu mendeteksi secara cepat, alat ini juga memiliki akurasi tinggi yakni lebih dari 98 persen. Keunggulan lain dan yang membedakan dengan alat yang sudah ada di pasaran adalah bersifat portabel, dapat terhubung secara nirkabel dengan perangkat berbasis Android dan komputer. Selain itu, dapat terhubung ke jaringan internet sehingga memungkinkan untuk dibawa dan digunakan untuk melakukan tes di berbagai tempat secara langsung berbasis IoT.

“Alat lain yang ada di pasaran, produk luar negeri, memiliki dimensi yang besar seukuran meja sehingga tidak bisa dipindah tempatkan dengan mudah. Sedangkan sistem akuisisi data dari elto memiliki dimensi hanya 105x73x35 mm,” katanya sembari menjelaskan jika elto telah dikalibrasi dan diverifikasi di laboratorium sebuah universitas di Braganca Portugal.

Elto dikembangkan sejak tahun 2016 dengan menghabiskan biaya penelitian Rp200-an juta. Dibuat bersama dengan tim mahasiswa dari program pascasarjana Fisika UGM, yakni  Shidiq Nur Hidayat, Trsina Julian dan Aditya Rianjanu. Saat ini telah masuk dalam proses paten dan dihilirkan melalui PT. Swayasa Prakasa.  Targetnya, pada tahun ini akan distandardisasi dan tahun 2021 bisa segera diluncurkan dan diproduksi secara massal untuk aplikasi tertentu.

“Nanti kalau sudah produksi massal bisa lebih murah lagi. Kalau produk impor itu dipasarkan per unitnya Rp2,5 miliar maka elto hanya kurang Rp25 juta,” kata dosen prodi Fisika UGM ini.

Tidak hanya bisa mendeteksi keaslian produk, elto juga mampu mendeteksi kualitas produk. Misalnya pada teh hitam dan kakao, bisa diketahui kualitasnya apakah masuk tingkatan premium, sedang, atau rendah. Disamping itu, bisa digunakan sebagai detektor kehalalan misalnya gelatin dan kontaminasi dalam produk makanan serta kosmetik. Alat ini juga sedang diujikan untuk mampu mendeteksi narkotika yang pengembangannya bekerja sama dengan Mabes Polri.

“Kedepan terus kita kembangkan tidak hanya untuk industri makanan, tetapi juga untuk kepentingan diagnosis medis dan industri farmasi, seperti deteksi penggunaan narkoba, tembakau gorila, lumpuh layu, dan deteksi penyakit lain, serta hal lainnya tergantung alat tersebut di-training untuk apa,” paparnya. (Humas UGM/Ika; foto:Vino)

Berita Terkait

  • Dokter RSA UGM Paparkan Gejala Baru Covid Tongue

    Friday,29 January 2021 - 14:40
  • Bawang Putih Sebagai Anti Kanker Lidah

    Wednesday,03 June 2015 - 10:33
  • Bawang Putih Berkhasiat Sebagai Antikanker Lidah

    Tuesday,23 June 2015 - 12:02
  • AINO Indonesia Memproses 102 Juta Transaksi Uang Elektronik Layanan Transportasi Massal

    Wednesday,02 November 2016 - 16:06
  • Perdana, UGM Terapkan Tanda Tangan Elektronik Pada Wisuda Program Pascasarjana

    Sunday,24 October 2021 - 11:51

Rilis Berita

  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria
  • Rektor UGM: Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Refleksikan Nilai Luhur Pancasila 01 June 2023
    UGM melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di halaman Balairung UGM. U
    Ika
  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual