• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Informasi Asimetris Harus Diperkecil untuk Menghindari Kegagalan Kebijakan

Informasi Asimetris Harus Diperkecil untuk Menghindari Kegagalan Kebijakan

  • 20 Januari 2020, 15:08 WIB
  • Oleh: Agung
  • 3542
  • PDF Version
Menghindari Kegagalan Kebijakan, Informasi Asimetris harus diperkecil
Menghindari Kegagalan Kebijakan, Informasi Asimetris harus diperkecil
Menghindari Kegagalan Kebijakan, Informasi Asimetris harus diperkecil
Menghindari Kegagalan Kebijakan, Informasi Asimetris harus diperkecil
Menghindari Kegagalan Kebijakan, Informasi Asimetris harus diperkecil
Menghindari Kegagalan Kebijakan, Informasi Asimetris harus diperkecil
Menghindari Kegagalan Kebijakan, Informasi Asimetris harus diperkecil
Menghindari Kegagalan Kebijakan, Informasi Asimetris harus diperkecil
Menghindari Kegagalan Kebijakan, Informasi Asimetris harus diperkecil

Prof. Dr. rer.soc. R. Agus Sartono, MBA., dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Agus resmi menyandang gelar Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM setelah dirinya menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Informasi Asimetris, Akseptabilitas Kebijakan Publik, dan Penilaian Aset, Senin (20/1) di Balai Senat UGM.

Dalam pidato ilmiah yang dibawakannya, Agus menyebut kajian bisnis dan kebijakan publik telah banyak dilakukan dengan melihat dampak informasi asimetris terhadap akseptabilitas kebijakan publik dan penilaian aset. Pada kondisi ideal digambarkan bahwa informasi tersedia tanpa biaya (cost free) dan dalam ilmu ekonomi dikatakan sebagai persaingan sempurna ketika semua buyer dan seller memiliki informasi yang sempurna.

Meskipun dalam kenyataannya informasi tersebut seringkali tidaklah cost free dan nilai aset tidak mencerminkan true value. Hal sama juga terjadi dalam kebijakan publik, seringkali informasi tidak cukup dimiliki baik oleh pengambil kebijakan maupun masyarakat sehingga hasil pengambilan keputusan secara sosial menjadi tidak efisien (socially inefficient).

“Akar penyebabnya karena salah satu pihak memiliki informasi yang tidak sama dengan pihak lain, baik secara kuantitas maupun kualitas. Penyebab lainnya, sekalipun keduanya memiliki informasi yang sama, tetapi kecepatan dan kemampuan mengolah informasi pasti berbeda," ucapnya di Balai Senat UGM, Senin (20/1).

Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI ini mengungkapkan salah satu prinsip ekonomi yang terkait dengan pengambilan keputusan yaitu adanya sensitivitas perilaku individu terhadap insentif. Informasi asimetris akan menciptakan insentif maupun disinsentif bagi para pelaku ekonomi sehingga mengelola suatu informasi akan dapat digunakan untuk mengarahkan perilaku individu.

“Tentu saja pihak yang diuntungkan dalam kondisi asimetris adalah pelaku ekonomi dengan tingkat informasi yang lebih tinggi dibandingkan pelaku ekonomi yang lain. Adalah wajar kemudian jika terdapat reaksi dari pelaku ekonomi yang menguasai informasi yang lebih sedikit untuk menyamakan tingkat penguasaan informasi," katanya.

Sejumlah tokoh nasional hadir dalam pengukuhan Guru Besar kali ini, seperti Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, Gubernur BI, Perry Warjiyo, Gubernur DKI, Anies Rasyid Baswedan dan lain-lain.

Agus Sartono lebih jauh menyatakan informasi asimetris sangat krusial tidak hanya saat perumusan kebijakan, tetapi terjadi pula pada tahap implementasi. Penting bagi pengambil kebijakan untuk memberikan informasi yang cukup, membangun kapasitas masyarakat (capacity building), menentukan timing kapan kebijakan publik sebaiknya diambil, dan pemilihan argumentasi yang sederhana tetapi mudah dimengerti.

Menurutnya, selama lima tahun terakhir bisa menjadi saksi bagaimana komunikasi publik dilakukan dengan baik. Misalnya soal kebijakan pengalihan subsidi bahan bakar minyak di tahun 2015 yang diberikan untuk pembiayaan yang lebih produktif, diimbangi dengan pengalihan subsidi barang yang selama ini tidak tepat sasaran menjadi subsidi untuk masyarakat/orang yang memerlukan.

“Evidence-Based Policy menjadi salah satu alternatif untuk meminimalkan atau memperkecil informasi asimetris. Evaluasi dampak atas kebijakan menjadi penting terutama saat diseminasi informasi publik. Berbagai contoh tersebut menunjukan bahwa informasi asimetris harus diperkecil agar resistensi yang berakibat kegagalan kebijakan dapat dihindari," pungkasnya. (Humas UGM/ Agung; foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Desentralisasi Asimetris Harus Perkuat Hubungan Pusat-Daerah

    Saturday,17 February 2018 - 15:29
  • Tidak Ada Desain Desentralisasi Asimetris di Indonesia

    Thursday,25 February 2010 - 8:34
  • Otsus Belum Sejahterakan Rakyat Papua

    Tuesday,19 June 2012 - 7:02
  • PPID UGM Selenggarakan Webinar Layanan Informasi Publik Desa

    Wednesday,29 July 2020 - 19:14
  • UGM Terapkan Penggunaan Tanda Tangan Elektronik

    Thursday,13 August 2020 - 16:24

Rilis Berita

  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung
  • UGM dan PT. Hadji Kalla Lakukan Kerja Sama 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Hadji Kalla sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan,
    Ika
  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual