Universitas Gadjah Mada mewisuda 954 lulusan program Pascasarjana yang terdiri dari 817 lulusan master, 80 orang spesialis dan 57 orang doktor. Masa studi rerata untuk wisudawan S2 adalah 2 tahun 3 bulan, program spesialis 4 tahun 4 bulan dan program doktor 4 tahun 10 bulan. Waktu studi tercepat untuk lulusan S2 diraih oleh Abdurrahim Ar’Rasyid dari Prodi Magister Manajemen, FEB yang menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 1 bulan 15 hari. Program Spesialis diraih oleh Osa Amila Hafiyyah dari Prodi Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi yang lulus dalam waktu 2 tahun 4 bulan 6 hari. Sementara untuk program doktor, waktu studi tercepat diraih oleh Artania Anin Tri Suma dari Prodi S3 Kimia, FMIPA yang berhasil meraih doktor dalam waktu 2 tahun 8 bulan 29 hari.
Lulusan termuda untuk program S2 diraih oleh Muhammad Dimyati Nashrullah dari Prodi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik yang berhasil meraih master pada usia 22 tahun 7 bulan 24 hari. Program spesialis diraih oleh Ricky Wibowo dari Prodi Periodonsia, FKG, yang berhasil menyelesaikan studi pada usia 26 tahun 9 bulan 16 hari. Sedangkan program doktor periode ini diraih oleh Tri Ujilestari dari Prodi S3 Ilmu Peternakan, fakultas Peternakan yang berhasil meraih Doktor pada usia 26 tahun 5 bulan 14 hari.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rerata untuk lulusan S2 adalah 3,61, Program Spesialis 3,65 dan Program Doktor adalah 3,66. Lulusan S2 yang meraih IPK 4,00 diraih oleh Asa Paramesti dari Prodi Magister Teknik Kimia, Fakultas Teknik dan Herjuno Ari Nugroho dari Prodi Magister Sains Veteriner, FKH, yang lulus dengan IPK 4,00. Untuk IPK tertinggi pada program spesialis diraih oleh Wisvici Yosua Samin dari Prodi Ilmu Kesehatan Anak, FKKMK, yang lulus dengan IPK 3,96. Sedangkan IPK tertinggi untuk program doktor diraih oleh Endah Puspitojati dari Prodi Ilmu Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian yang berhasil meraih gelar doktor dengan IPK 4,00.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan studinya di UGM dengan gemilang. “Kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan, wisudawati dan keluarga atas keberhasilannya menyelesaikan studi di UGM dengan gemilang,” katanya.
Rektor mengimbau agar para lulusan yang kembali ke tengah masyarakat bisa bersungguh-sungguh memberi arti dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik dengan menjaga integritas dan etos kerja yang baik. “Tunjukkanlah melalui karya-karya serta kepedulian Saudara kepada masyarakat untuk menunjukkan bahwa UGM sungguh-sungguh merupakan universitas kerakyatan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga sempat menyinggung soal bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Menurut Rektor bencana tersebut dipicu oleh hujan ekstrem akibat efek perubahan iklim. “Perubahan iklim diantaranya menyebabkan curah hujan yang ekstrem pada musim penghujan dan sebaliknya kekeringan ekstrem juga muncul saat musim kering,” katanya.
Dampak dari perubahan iklim ini memberi dampak nyata karena lintas batas teritorial. Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki kebijakan untuk menanggulangi persoalan ini dan warga masyarakat serta industri memperbaiki perilaku dalam menjaga lingkungan.
Asa Pramesti dari Prodi Magister Teknik Kimia, Fakultas Teknik, dalam pidato sambutan wakil wisudawan menyampaikan rasa haru dan bangga telah menyelesaikan pendidikan S2 di kampus UGM. Selama menempuh pendidikan, ia mendapatkan ilmu dan pengalaman yang luar biasa. “Ibarat lentera, ilmu ini akan kami jaga tak akan padam sepanjang masa,” katanya.
Menurut Asa Pramesti, ia dan wisudawan lainnya memiliki tugas untuk memberikan darma bakti bagi ibu pertiwi melalui tugas dan peran masing-masing. “Bangsa ini membutuhkan kita sebagai profesional muda berperilaku baik, amanah dan selalu bertanggung jawab. Semoga Tuhan menuntun langkah kita,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson;foto:Firsto)