• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Mengembangkan Bandara dengan Pendekatan Multi Airport System

Mengembangkan Bandara dengan Pendekatan Multi Airport System

  • 23 Januari 2020, 15:20 WIB
  • Oleh: Agung
  • 2352
  • PDF Version
Mengembangkan Bandara dengan Pendekatan Multi Airport System

Tri Sefrus, ST., MT, dosen Jurusan Teknik Sipil UNIHAZ- Bengkulu, mengatakan tingginya permintaan dan kesenjangan penerbangan langsung-tidak langsung di Indonesia menimbulkan penumpukan penumpang di beberapa bandara utama. Hal ini kemudian mengakibatkan serangkaian penundaan penerbangan. Mengingat bendara merupakan tulang punggung dari transportasi udara maka pengembangan bandara adalah hal mutlak yang harus dipertimbangkan sedini mungkin.

“Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi pengembangan bandara di tengah keterbatasan kapasitas menggunakan pendekatan konsep multi airport system," ujarnya di Lantai 3 Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik UGM, Kamis (23/1).

Tri Sefrus mengatakan itu saat melaksanakan ujian terbuka Program Studi Doktor Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM.  Mempertahankan disertasi Model Pengembangan Bandara Dengan Pendekatan Multi-Airport System, dalam ujiannya ia didampingi tim promotor Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D, Dr. Ir. Dewanti, M.S dan Dr.Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T.

Tri Sefrus menjelaskan penelitian dalam disertasinya meliputi 34 provinsi di Indonesia. Dengan studi kasus bandara yang memiliki permintaan tertinggi (utama) di masing-masing provinsi. Hasil perhitungan multi airport system di  provinsi tersebut memperlihatkan nilai passenger sharing terendah di atas 10 persen, baik pada bandara di kawasan metropolititan maupun kawasan regional. Faktor utama yang memengaruhi nilai passenger sharing di masing-masing bandara meliputi aksesbilitas, jarak dari pusat kota/ pemukiman ke bandara, dan frekuensi penerbangan langsung.

“Pada 34 zona yang dikaji, terdapat sebelas bandara eksisting yang bisa dimanfaatkan dan berpotensi untuk multi-airport system, sedangkan 23 zona lainnya berpotensi untuk multi-airport system dengan diusulkan pembangunan bandara sekunder baru," ucapnya.

Kesebelas bandara yang dimaksud meliputi Bandara Sultan Syarief Haroen Setia Negara (WIBL) di Riau, Bandara Halim Perdana Kusuma (HLP), Bandara Pondok Cabe (PCB) dan Bandara Budiarto (BTO) di Jakarta. Selain itu, Bandara Kertajati (KJT) di Jawa Barat, Bandara New Yogyakarta (YIA) di Yogyakarta, Bandara Adi Sumarmo (SOC) di Jawa Tengah, Bandara Selaparang (AMI) di Nusa Tenggara Barat, Bandara H. Asan Sampit (SMQ) di Kalimantan Tengah, Bandara Senipah (SZH) di Kalimantan Timur, Bandara Sumarorong (MSA) di Sulawesi Barat serta Bandara Tanjung Harapan (TJS) di Kalimantan Utara.

Tri Sefrus menuturkan proses terbentuknya multi airport system bisa dari hadirnya bandara baru ataupun penguatan bandara eksisting maka perlu diketahui bila masing-masing wilayah memiliki potensi yang berbeda. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus benar-benar paham dengan potensi yang ada di daerahnya agar kebijakan yang diambil dan regulasi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan/ kondisi wilayah tersebut.

“Regulasi dan kapasitas eksisting bandara sangat berpengaruh terhadap daya tampung penumpang udara di bandara. Meskipun potensi passenger sharing pada bandara tersebut sangat tinggi, namun bisa terbatasi oleh kapasitas bandara. Oleh karena itu, pengembangan bandara secara manajemen permintaan harus diimbangi dengan pengembangan kapasitas eksisting bandara, sesuai kapasitas maksimum bandara," tandasnya.

Di akhir disertasinya, ia pun menandaskan  selain regulasi dan kebijakan, salah satu poin penting yang sangat berpengaruh positif terhadap suksesnya implementasi pengembangan multi-airport system di Indonesia adalah konektivitas antar bandara, dan ini hendaknya bisa menjadi perhatian bagi pemerintah. (Humas UGM/ Agung)

 

Berita Terkait

  • Tim Mahasiswa Teknik Sipil Juarai Kompetisi Analisis Transportasi

    Friday,30 July 2021 - 6:43
  • Empat Bandara di Indonesia Layani Tes GeNose C19

    Tuesday,30 March 2021 - 10:17
  • Mobil Listrik Buatan UGM akan Digunakan di Bandara YIA

    Friday,04 March 2022 - 16:23
  • Kementerian Perhubungan Terima 6 Mobil GATe

    Saturday,18 December 2021 - 19:43
  • UGM dan PT Garuda Jalin Kerjasama Corporate Sales

    Tuesday,12 September 2006 - 11:09

Rilis Berita

  • Epilepsi dan Penanganannya 28 June 2022
    Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak.
    Satria
  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual