Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama dengan empat Pemerintah Kabupaten dan Provinsi serta satu perguruan tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Selasa (4/1), di ruang Multimedia, Gedung Pusat UGM. Keempat pemerintah daerah tersebut adalah Provinsi Kepulauan Riau, Pemkab Kebumen, Pemkab Manggarai Timur, NTT, Pemkab Paser, Kalimantan Timur. Sementara satu mitra lainnya adalah Universitas Palangkaraya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng., IPU., ASEAN Eng., dalam pidato sambutannya menyampaikan apresiasi dari pemerintah daerah yang telah menjalin kerja sama dengan UGM. Melalui kerja sama ini ia mengharapkan akan mendorong kemajuan pembangunan daerah di segala bidang. “Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini menjadi tanggung jawab kita bersama mengisi kegiatan yang akan kita selenggarakan untuk kemajuan daerah,” kata Rektor.
Menurut Rektor sebagai pelaksanaan dari hasil kerja sama ini adalah pihak fakultas, program studi dan pusat studi. Oleh karena itu, ia meminta segera dibuat rencana kegiatan secara rinci yang bisa ditindaklanjuti segera.
Ia menyinggung soal program pengiriman mahasiswa ke daerah melalui kegiatan KKN yang diharapkan bisa meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat. “Kegiatan rutin yang kita lakukan lewat pengiriman mahasiswa ke daerah untuk membantu meningkatkan kapasitas dan sebaliknya masyarakat bisa memberikan pengalaman bagi mahasiswa,” ujarnya.
Bupati Kebumen, Yazid Mahfuds, mengatakan melalui kerja sama ini akan mendorong program pengentasan kemiskinan di daerah Kebumen yang penduduk miskinnya mencapai 201 ribu orang atau 16,28 persen dari total jumlah penduduk yang mencapai 1,3 juta jiwa. ”Selama empat tahun kita bisa mengentaskan kemiskinan sekitar 10.140 orang. Saya harap kerja sama ini angka kemiskinan akan semakin baik dan cepat,” tuturnya.
Menurutnya, Kebumen memiliki potensi di bidang pertanian dan pariwisata. Keberadaan bandara baru di Yogyakarta akan mendorong percepatan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata. “Di Kebumen ada pantai, daratan dan pegunungan sehingga pariwisata akan dikembangkan. Kita punya Karang Bolong sebagai geopark nasional bisa menyejahterahkan masyarakat,” paparnya.
Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, mengharapkan banyak hasil riset dan kajian dari pakar UGM untuk melakukan pendampingan pada pelaksanaan program pemerintah. “Kita kembangkan sektor ekonomi, dari pariwisata, pertanian dan peternakan. Hasil riset dan teknologi dari UGM nantinya bisa dipakai oleh masyarakat di sana,” ujarnya.
Pada penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama ini dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Paser, Yusriansyah Syarkawi, Rektor Universitas Palangkaraya, Dr. Andrie Elia. Sementara Gubernur Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau, Naharudin. (Humas UGM/Gusti Grehenson;foto:Firsto)