• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pembangunan Inklusif bagi Masyarakat Indonesia yang Beragam

Pembangunan Inklusif bagi Masyarakat Indonesia yang Beragam

  • 10 Februari 2020, 16:05 WIB
  • Oleh: Satria
  • 4103
  • PDF Version
Pembangunan Inklusif bagi Masyarakat Indonesia yang Beragam

Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM kembali menggelar diskusi bertajuk “Bincang Pancasila” pada Jumat (7/2). Diskusi kali ini bertemakan “Disabilitas & Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Inklusi”. Sebagai pembicara, PSP UGM mengundang Nuning Suryatiningsih dari Center for Improving Qualified Activity of People With Disabilities (CIQAL).

Nuning mengawali pembahasannya dengan menjelaskan tentang disabilitas. Menurutnya, disabilitas merupakan hasil interaksi antara orang-orang dengan keterbatasan kemampuan, sikap, dan lingkungan yang menghambat partisipasi mereka di dalam masyarakat berdasarkan kesetaraan dengan yang lainnya.

“Jadi, disabilitas bukan dilihat dari perspektif medisnya, melainkan dari perspektif hubungan sosialnya. Oleh karenanya, kita menyebutnya disabilitas, bukan cacat. Cacat adalah istlitah medis,” terangnya.

Nuning menjelaskan dalam hubungannya dengan inklusifitas, konsep tersebut berupaya untuk mengakomodasi perbedaan dan nilai keberagaman, salah satunya disabilitas tadi. Oleh karena itu, ia menerangkan bahwa pembangun inklusif bertujuan untuk merangkul berbagai perbedaan serta keberagaman dalam masyarakat.

Menurut Nuning, agar tujuan tersebut terwujud, kelompok rentan, termasuk disabilitas, dilibatkan dalam proses serta pembentukan kebijakan pembangunan. Kebijakan atau program dari pembangunan tersebut perlu mempertimbangkan serta didasarkan atas kajian dampak-dampak terhadap kehidupan kelompok rentan.

“Keterlibatan kelompok rentan dalam proses kebijakan pembangunan tadi penting karena dengan hal itu kita dapat tahu apa yang mereka butuhkan agar dapat mengakses suatu bangunan, utamanya yang memang dirancang untuk umum. Hal itu sehingga tidak adanya diskriminasi untuk siapa yang dapat mengakses bangunan tadi,” paparnya.

Dengen demikian, pembangunan inklusif harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yakni partisipasi, non-diskriminasi, serta aksesibilitas. “Selama ini, kami, termasuk saya, banyak menjumpai suatu bangunan yang mengaku inklusif hanya memenuhi prinsip non-diskriminatif, namun melupakan prinsip aksesbilitasnya,” ungkapnya.

Selain prinsp tadi, Nuning menyatakan bahwa pembangunan inklusif perlu pula dilandaskan atas pendekatan jalur ganda. Jalur pertama yaitu tindakan untuk mengarusutamakan kelompok rentan dalam semua program dengan fokus menghapuskan berbagai hambatan partisipasi yang ada di masyarakat. Jalur kedua yakni pernerapan perlakuan khusus bagi kelompok rentan untuk memungkinkan berpartisipasi dan mendapat manfaat program secara setara dengan yang lainnya.

Nuning menekankan bahwa penerapan ketiga prinsip serta kedua pendekatan jalur tadi merupakan kunci untuk pembangunan inklusif. “Dengan hal ini kita dapat merealisasikan kesetaraan hak dan kesempatan bagi seluruh masyarakat, termasuk kelompok rentan di dalamnya,” tegasnya.

Agus Wahyudi, Ph.D., Kepala PSP UGM, menyetujui pemaparan Nuning tentang pembangunan inklusif tadi. Menurutnya, negara Indonesia dengan sila kelima Pancasila-nya berupaya mengakomodasi keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya. Konsekuensinya, negara ini juga harus membuat rakyatnya tidak ada yang merasa tertinggal dalam pemenuhan haknya.

“Pembangunan inklusif ini merupakan gambaran dari tugas dan peran negara yang seharusnya dijalankan dalam masyarakat. Konsep ini menjadi bayangan kehidupan bersama yang baik dan benar dari masyarakat,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)

Berita Terkait

  • Pembangunan Yang Hanya Tekankan Pertumbuhan Justru Pertajam Kesenjangan

    Tuesday,11 September 2012 - 10:07
  • Pemerintah Dorong Pertumbuhan Desa Inklusif

    Saturday,09 November 2019 - 9:00
  • Pakar UGM Sebut Mindset Terhadap Disabilitas Harus Diubah

    Saturday,04 December 2021 - 21:52
  • Presiden Joko Widodo Minta UGM Pacu Kontribusi Untuk Pembangunan Inklusif

    Saturday,19 December 2020 - 12:39
  • Mahasiswa UGM Kampanyekan Masyarakat Inklusif bagi Kelompok Difabel

    Friday,09 June 2017 - 11:10

Rilis Berita

  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti
  • Guru Besar UGM Jawab Dilema Digitalisasi di Indonesia 27 June 2022
    Menurut Anda, apakah kehidupan masyarakat Indonesia sudah terdigitalisasi? Lalu, apakah menurut A
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual