• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pembangunan Inklusif bagi Masyarakat Indonesia yang Beragam

Pembangunan Inklusif bagi Masyarakat Indonesia yang Beragam

  • 10 Februari 2020, 16:05 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5430
Pembangunan Inklusif bagi Masyarakat Indonesia yang Beragam

Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM kembali menggelar diskusi bertajuk “Bincang Pancasila” pada Jumat (7/2). Diskusi kali ini bertemakan “Disabilitas & Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Inklusi”. Sebagai pembicara, PSP UGM mengundang Nuning Suryatiningsih dari Center for Improving Qualified Activity of People With Disabilities (CIQAL).

Nuning mengawali pembahasannya dengan menjelaskan tentang disabilitas. Menurutnya, disabilitas merupakan hasil interaksi antara orang-orang dengan keterbatasan kemampuan, sikap, dan lingkungan yang menghambat partisipasi mereka di dalam masyarakat berdasarkan kesetaraan dengan yang lainnya.

“Jadi, disabilitas bukan dilihat dari perspektif medisnya, melainkan dari perspektif hubungan sosialnya. Oleh karenanya, kita menyebutnya disabilitas, bukan cacat. Cacat adalah istlitah medis,” terangnya.

Nuning menjelaskan dalam hubungannya dengan inklusifitas, konsep tersebut berupaya untuk mengakomodasi perbedaan dan nilai keberagaman, salah satunya disabilitas tadi. Oleh karena itu, ia menerangkan bahwa pembangun inklusif bertujuan untuk merangkul berbagai perbedaan serta keberagaman dalam masyarakat.

Menurut Nuning, agar tujuan tersebut terwujud, kelompok rentan, termasuk disabilitas, dilibatkan dalam proses serta pembentukan kebijakan pembangunan. Kebijakan atau program dari pembangunan tersebut perlu mempertimbangkan serta didasarkan atas kajian dampak-dampak terhadap kehidupan kelompok rentan.

“Keterlibatan kelompok rentan dalam proses kebijakan pembangunan tadi penting karena dengan hal itu kita dapat tahu apa yang mereka butuhkan agar dapat mengakses suatu bangunan, utamanya yang memang dirancang untuk umum. Hal itu sehingga tidak adanya diskriminasi untuk siapa yang dapat mengakses bangunan tadi,” paparnya.

Dengen demikian, pembangunan inklusif harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yakni partisipasi, non-diskriminasi, serta aksesibilitas. “Selama ini, kami, termasuk saya, banyak menjumpai suatu bangunan yang mengaku inklusif hanya memenuhi prinsip non-diskriminatif, namun melupakan prinsip aksesbilitasnya,” ungkapnya.

Selain prinsp tadi, Nuning menyatakan bahwa pembangunan inklusif perlu pula dilandaskan atas pendekatan jalur ganda. Jalur pertama yaitu tindakan untuk mengarusutamakan kelompok rentan dalam semua program dengan fokus menghapuskan berbagai hambatan partisipasi yang ada di masyarakat. Jalur kedua yakni pernerapan perlakuan khusus bagi kelompok rentan untuk memungkinkan berpartisipasi dan mendapat manfaat program secara setara dengan yang lainnya.

Nuning menekankan bahwa penerapan ketiga prinsip serta kedua pendekatan jalur tadi merupakan kunci untuk pembangunan inklusif. “Dengan hal ini kita dapat merealisasikan kesetaraan hak dan kesempatan bagi seluruh masyarakat, termasuk kelompok rentan di dalamnya,” tegasnya.

Agus Wahyudi, Ph.D., Kepala PSP UGM, menyetujui pemaparan Nuning tentang pembangunan inklusif tadi. Menurutnya, negara Indonesia dengan sila kelima Pancasila-nya berupaya mengakomodasi keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya. Konsekuensinya, negara ini juga harus membuat rakyatnya tidak ada yang merasa tertinggal dalam pemenuhan haknya.

“Pembangunan inklusif ini merupakan gambaran dari tugas dan peran negara yang seharusnya dijalankan dalam masyarakat. Konsep ini menjadi bayangan kehidupan bersama yang baik dan benar dari masyarakat,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)

Berita Terkait

  • Pembangunan Yang Hanya Tekankan Pertumbuhan Justru Pertajam Kesenjangan

    Tuesday,11 September 2012 - 10:07
  • Pemerintah Dorong Pertumbuhan Desa Inklusif

    Saturday,09 November 2019 - 9:00
  • Pakar UGM Sebut Mindset Terhadap Disabilitas Harus Diubah

    Saturday,04 December 2021 - 21:52
  • Presiden Joko Widodo Minta UGM Pacu Kontribusi Untuk Pembangunan Inklusif

    Saturday,19 December 2020 - 12:39
  • UGM Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan

    Thursday,10 November 2022 - 11:03

Rilis Berita

  • Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual