• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Produk Hukum Indonesia Selalu Terlambat Merespons Kebutuhan Masyarakat

Produk Hukum Indonesia Selalu Terlambat Merespons Kebutuhan Masyarakat

  • 17 Februari 2020, 15:17 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3221
  • PDF Version
Produk Hukum Indonesia Selalu Terlambat Merespon Kebutuhan Masyarakat

Guru Besar Ilmu Hukum UGM, Prof. Dr. Sulistyowati Irianto, mengatakan ada disparitas yang cukup besar antara perkembangan hukum dan perkembangan masyarakat yang pesat terutama karena temuan sains dan teknologi. “Keterlambatan hukum dalam merespons kebutuhan masyarakat termasuk penanganan kejahatan kemanusiaan dan korupsi dengan modus yang selalu bertambah canggih bisa berdampak luas dan menyusahkan para penegak hukum,” kata Sulistyowati dalam orasi ilmiah yang bertajuk Pendidikan Hukum untuk Indonesia Masa Depan: Sebuah Catatan Kritis pada Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-74 Fakultas Hukum (FH) UGM, Senin (17/2), di ruang Auditorium FH UGM .

Melihat situasi sekarang ini, menurutnya, kurikulum pendidikan hukum harus merefleksikan respons dan sensitifitas terhadap kebutuhan rasa keadilan di masyarakat. Selain itu, kurikulum pendidikan hukum harus mampu melahirkan para pemikir dan praktisi hukum yang sensitif untuk membela kepentingan masyarakat luas, kreatif, dan mampu melakukan terobosan dan perubahan hukum. “Selalu ada kendala politik dan birokrasi dalam proses perumusan hukum sehingga produk legislasi selalu lambat datangnya,” katanya.

Universitas yang memiliki pendidikan hukum, katanya, harus mampu bekerja sama dengan berbagai pihak. Di negara maju, universitas membangun kerja sama dengan erat tidak hanya dengan industri tetapi juga dengan lembaga pemerintah, parlemen, lembaga peradilan dan masyarakat sipil. “Jejaring ini menyebabkan derap universitas  bersinergi dengan tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah," ujarnya.

Sulistyowati berkeyakinan tujuan esensi belajar di universitas bukan hanya melahirkan sarjana yang berketerampilan tetapi juga berpengetahuan dan berintegritas. Baginya, menjadikan para mahasiswa berketerampilan digital, mengerti big data di era artificial intelligence memang penting tetapi tidaklah cukup. “Mereka harus menjadi pemikir dan menghasilkan riset sosial humaniora yang bersifat frontier, mampu meramalkan masyarakat dan kebudayaan di era teknologi dengan berbagai masalahnya,” katanya.

Ia mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo dalam beberapa kali pidatonya mempertanyakan mengapa universitas di tanah air sukar berubah bahkan nomenklatur bidang studi tidak pernah berubah. Padahal, pemenang persaingan masa kini adalah mereka yang tercepat dalam hal inovasi.  “Disrupsi tidak hanya akan menerjang perusahaan raksasa saja tetapi juga universitas yang tidak mau berubah dan lambat merespons kebutuhan masyarakat dan industri,” katanya.

Dekan Fakultas Hukum UGM, Prof. Dr. Sigit Riyanto, mengatakan Fakultas Hukum UGM yang genap berusia 74 tahun merupakan fakultas hukum pertama yang didirikan oleh pemerintah. Dalam perjalanannya, FH UGM telah memberikan kontribusi penting dalam perkembangan bangsa dan negara khususnya pada perkembangan ilmu hukum di Indonesia. “Banyak pendapat dan pemikiran yang lahir, tumbuh dari UGM yang kemudian memperkuat dan memperbaiki sistem hukum Indonesia,” katanya.

Dalam upaya pengembangan bidang pendidikan, kata Sigit, FH UGM telah berupaya melakukan penyesuaian, pengembangan dan pembaharuan kurikulum, rencana perkuliahan dan bahan ajar yang berbasis capaian atau outcome based education (OBE). “Kita telah menyusun 8 capaian pembelajaran lulusan agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik, penguasaan pengetahuan, memiliki keterampilan khusus dan keterampilan umum,” katanya.

Selain melakukan pembaharuan kurikulum, FH UGM telah melakukan berbagai inovasi di bidang pengembangan metode pembelajaran serta penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran. “FH UGM memanfaatkan berbagai teknologi pembelajaran, seperti teleconference, pengembangan situs dan kanal pengetahuan di media sosial untuk mendorong pendidikan hukum yang lebih inklusif ke masyarakat,” katanya.

Penulis: Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • Riset Etnografi Mampu Hasilkan Desain Produk Sesuai Selera Masyarakat

    Monday,22 March 2010 - 15:55
  • Perencanaan Pengembangan Pariwisata Perlu Diprioritaskan

    Friday,24 February 2017 - 10:46
  • Banyak Produk Belum Bersertifikasi Halal

    Monday,30 November 2015 - 15:40
  • Pendidikan Hukum di Indonesia Minim Praktik Keterampilan Hukum

    Thursday,12 December 2013 - 15:05
  • Strategi Memuaskan Kebutuhan Pelanggan

    Friday,10 November 2017 - 12:59

Rilis Berita

  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual