![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/1802201582012833977612138-766x510.jpeg)
Alumni FISIPOL UGM yang kini menjabat sebagai koordinator staf khusus Presiden, AAGN Ari Dwipayana, menjadi pembicara pada pembekalan calon wisudawan yang berlangsung Selasa (18/2) di Grha Sabha Pramana UGM.
Ia berpesan kepada para calon wisudawan untuk meramaikan KAGAMA di cabang-cabang daerah di mana mereka akan tinggal, maupun dengan bergabung pada beragam komunitas yang ada.
“Satu-satunya organisasi alumni yang memakai kata keluarga cuma KAGAMA. Setelah menjadi wisudawan, saya harap kalian bisa ikut meramaikan KAGAMA,” ucapnya.
KAGAMA, menurutnya, menjadi wadah bagi para alumni untuk tidak sekadar berkumpul tetapi juga berdiskusi, beraktivitas bersama sesuai minat masing-masing, dan membangun kebersamaan. Tidak hanya itu, melalui KAGAMA para alumni juga didorong untuk memiliki kontribusi bagi masyarakat dan negara.
“KAGAMA harus bermanfaat kehadirannya bagi sekitar, bagi keluarga, bagi masyarakat, dan bagi negara,” kata Ari.
Kepada para calon wisudwan, ia membagikan kisah perjuangannya ketika berkuliah di UGM maupun selepas lulus dan mulai meniti karier. Sebelum dikenal sebagai penulis buku, kebiasaan menulis ia bangun semasa kuliah ketika ia kerap mendapat tugas untuk menulis makalah atau esai.
Ia juga beberapa kali menulis artikel yang kemudian ia kirimkan kepada berbagai media massa lokal dan nasional. Usahanya tersebut tidak langsung membuahkan hasil. Berkali-kali tulisannya ditolak karena alasan-alasan tertentu, hal itu ternyata justru membuatnya lebih semangat untuk memperbaiki diri dan kembali menulis.
Ketekunan seperti ini, menurutnya, perlu dimiliki juga oleh para calon wisudawan, karena usaha mereka selepas kuliah juga belum tentu langsung membuahkan hasil seperti yang diinginkan.
“Jangan takut mencoba lagi ketika kalian gagal,” ungkapnya.
Para alumni UGM, imbuhnya, harus berprestasi, berakar, bersatu, bersaudara, dan berbagi. Mahasiswa UGM selama ini dikenal bukan hanya berprestasi tetapi juga memiliki spirit berbagi. Ia berharap para calon wisudawan ini memiliki kepedulian yang mendorong mereka untuk berbagi kepada orang-orang yang memerlukan bantuan.
Ari Dwipayana sendiri dipanggil Presiden Joko Widodo dengan penugasan khusus sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden pada periode kedua pemerintahannya, setelah sebelumnya ia menjabat sebagai staf khusus bidang politik dan pemerintahan. Dalam posisi yang ia duduki saat ini, ia dikelilingi beberapa staf khusus milenial, yang menurutnya memiliki segudang prestasi dan akar yang kuat.
Para milenial ini, ujarnya, bisa menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia, termasuk para alumni UGM, untuk memberikan kontribusi mereka berbekal kreativitas serta ilmu yang sudah mereka peroleh di UGM.
“Anak muda, apapun bisa anda hasilkan, karyakan, dan anda bisa meraih prestasi puncak jika anda mau melakukannya. Siapa tahu dari kalian nantinya akan ada yang menjadi staf khusus presiden,” katanya.
Reporter: Gloria
Foto: Firsto