Sekolah Vokasi UGM membuka pendaftaran mahasiswa baru Program Studi Sarjana Terapan tahun ajaran 2020/ 2021. Sebanyak 20 Program Studi ditawarkan dalam penerimaan mahasiswa baru kali ini.
Klaster Saintek Sekolah Vokasi UGM menawarkan Program Studi antara lain Manajemen Informasi Kesehatan, Teknologi Rekayasa Elektro, Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Teknologi Rekayasa Internet, Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Teknologi Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, dan Teknologi Rekayasa Mesin. Selain itu, ditawarkan pula Program Studi Teknologi Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil, Teknologi Veteriner, Pengembangan Produk Agroindustri, Pengelolaan Hutan, Sistem Informasi Geografis dan Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar.
Sedangkan Klaster Sosial Humaniora menawarkan Program Studi Manajemen dan Penilaian Properti, Perbankan, Akuntasi Sektor Publik dan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan. Ditawarkan pula Program Studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, Bahasa Inggris dan Bisnis Perjalanan Wisata.
“Dari namanya saja Prodi Sarjana Terapan ini memang tidak sama dengan yang ada di program sarjana karena Sarjana Terapan ini didesain tidak seluas Program Sarjana, area yang dipelajari lebih sempit, tapi lebih mendalam,” ujar Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, Dekan Sekolah Vokasi UGM, di Kulon Progo, Kamis (20/2).
Wikan mencontohkan jika di Program Sarjana ada Prodi Akuntansi maka di Program Sarjana Terapan fokus pada Akuntansi Sektor Publik. Kemudian di program sarjana ada Prodi Elektro maka di Program Sarjana Terapan ada Prodi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol.
“Kalaupun ada elektro disini lebih pada distribusi listrik arus kuat. Prodi-prodi disini ada link and match dengan industri sehingga mendirikan Program Studi Sarjana Terapan semuanya dengan konsep pernikahan atau link and match dengan industri,” ucapnya.
Wikan menjelaskan lebih lanjut soal link and match ini dengan contoh Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro. Program Studi ini di Sekolah Vokasi UGM telah link and match dengan PT. PLN Persero.
“Pernikahan seperti apa? Pertama, kurikulumnya adalah gabungan dengan materi training sertifikasi di PLN sehingga kurikulum dibikin bersama, jadi tidak hanya kurikulum dari kampus saja, juga mengadopsi atau memasukan teori training dan sertifikasi yang ada di PLN,” jelasnya.
Link and match lainnya adalah dosen pengajarnya berasal dari dua instansi, yaitu Sekolah Vokasi UGM dan para praktisi dari PLN. Para mahasiswa juga diberikan kesempatan magang di PLN satu hingga dua semester dan dalam praktik tidak hanya di laboratorium kampus tetapi di instalasi-instalasi listrik milik PLN.
“Program ini diseleksi oleh PLN dan mereka yang lolos akan mendapatkan beasiswa ikatan dinas dari semester satu hingga lulus. Jika lulus dan cocok maka langsung menjadi capeg PLN. Sementara itu, beberapa kasus atau problematika di PLN akan menjadi topik riset terapan di sekolah Vokasi UGM dan itulah yang kita konsep sebagai pernikahan antara kampus dan industri, bikin prodi bersama, kurikulum bersama dan mengajar bersama,” tuturnya.
Meski begitu, Wikan mengakui tidak semua Program Studi di Sekolah Vokasi UGM se-ideal seperti link match dengan PT. PLN. Namun, setidaknya 20 Program Studi yang ditawarkan telah menjalin kerja sama minimal dengan lima perusahaan dan perusahaan-perusahaan tersebut siap menampung lulusan Sarjana Terapan Sekolah Vokasi UGM.
“Seluruhnya sudah link and match, tapi yang namanya menikah ada levelnya, yang paling ideal memang seperti PLN karena sudah sampai pada level ikatan dinas dan lainnya belum seperti itu. Tetapi untuk beasiswa hampir semuanya ada, tapi kalau sampai ikatan dinas baru dua, yaitu Teknologi Rekayasa Elektro dengan PT. PLN dan Prodi Perbankan dengan Mandiri University,” terangnya.
Wikan menambahkan untuk pendaftaran mahasiswa baru dibuka tiga jalur, yaitu Penelusuran Bibit Unggul (PBU), Ujian Tulis (UTUL) UGM dan jalur Nilai Ujian Tulis (Nilai-UTUL) UGM. Untuk PBU pendaftaran online tanggal 4 Februari -18 Maret 2020 dan diumumkan pada tanggal 4 April 2020.
Untuk program PBU terdiri dari Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan (PBUK), Penelusuran Bibit Unggul Sekolah Menengah Aatas, Madrasah Aliyah dan Kejuruan (PBUSMAK) dan Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB).
“Untuk jalur yang kita buka saat ini adalah Penelusuran Bibit Unggul (PBU) yang daya tampungnya 60 persen dari daya tampung tahun ini dan daya tampung kita tahun ini antara 1300 – 1400. 60 persennya untuk seleksi PBU tanpa ujian tulis,” katanya.
Sementara itu, untuk jalur Ujian Tulis (UTUL) UGM pendaftaran online dilakukan tanggal 2-17 Juni 2020, Pelaksanaan Ujian Tulis tanggal 5 Juli 2020 dan Pengumuman tanggal 15 Juli 2020. Sedangkan jalur dengan Nilai Ujian Tulis (Nilai-UTUL) UGM, pendaftaran online 2-16 Juli 2020 dan pengumuman 21 Juli 2020.
“Jadi, seleksinya tanpa ujian, dengan ujian tulis, dan menggunakan nilai ujian tulis. Seleksi yang ketiga ini hanya menggunakan nilai hasil ujian tulis, mendaftar dan nilai hasil UTUL dipertandingkan lagi tanpa ujian,” imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho
Fotografer : Firsto