Fakultas Psikologi UGM turut berpartisipasi dalam progam pendampingan psikologis kepada para siswa SMPN 1 Turi yang selamat dari musibah susur sungai Jumat (21/2) lalu. Selain itu, mereka juga melakukan pendampingan psikologis kepada orang tua siswa korban peristiwa nahas tersebut. Tim relawan UGM ini terdiri dari para dosen, mahasiswa dan alumni.
Selain dari Fakultas Psikologi, tim relawan dari Gelanggang Emergency Response (GER) UGM yang terbentuk dari UKM-UKM di UGM juga telah membangun posko bantuan di Gelanggang sekaligus turut mengirimkan bantuan tenaga selama proses pencarian korban yang hilang terseret arus.
Drs. Helly Prajitno Soetjipto, MA., Ketua HIMPSI DIY, mengatakan program ini dilakukan mengingat suasana duka yang masih menyelimuti seluruh warga SMPN 1 Turi. Ia mengatakan seharusnya hari ini sudah mulai kegiatan belajar mengajar efektif kembali. Namun, mengingat peristiwa Jumat lalu itu maka program ini diperlukan untuk mengantisipasi dampak psikologis bagi para siswa serta orang tua siswa.
“Saya yang ikut menyalami para siswa dan hadir ke sekolah pagi tadi bersama para guru merasa terenyuh melihat semangat mereka. Saya mengapresiasi kehadiran mereka pagi hari ini. Mungkin ada di antara mereka yang biasanya datang berkelompok untuk masuk sekolah, tapi hari ini kehilangan salah seorang temannya. Namun, dengan kehadiran mereka pagi tadi menunjukkan mereka telah berani,” ujar Dosen Fakultas Psikologi UGM ini, Senin (24/2).
Menurut Helly, upaya ini merupakan Psychological First Aid. Jika pada kecelakaan dilakukan pertolongan pertama medis untuk mengobati luka fisik. Namun, dalam peristiwa ini diperlukan pula pendampingan psikologis untuk menjaga kesehatan mental yang mungkin saja ikut terguncang.
Terakhir, Helly berharap agar musibah ini segera teratasi. “Siswa yang kini masih di rawat di rumah sakit bisa segera sembuh. Serta para siswa yang telah masuk ini bisa kembali seperti sedia kala dan dapat melanjutkan proses belajar mereka. Mohon doanya saja,” tutur Helly.
Penulis: Hakam
Foto: Vino