• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Satyawan Pudyatmoko Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

Satyawan Pudyatmoko Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

  • 25 Februari 2020, 19:49 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4164
Satyawan Pudyatmoko Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, M.Sc., IPU., dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang ilmu pengelolaan satwa liar pada Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Selasa (25/2), di Balai Senat UGM. Pada upacara pengukuhannya, Satyawan menyampaikan pidato yang berjudul Merawat Hubungan Manusia dan Satwa Liar.

Dalam pemaparannya, ia mengutip laporan WWF tahun 2018 bahwa selama 40 tahun terakhir populasi satwa liar menurun hingga 40 persen. Sementara jumlah manusia meningkat tiga kali lipat. Salah satu akibat serius tidak terkendalinya aktivitas manusia adalah kepunahan keanekaragaman hayati. Saat ini nilai laju kepunahan berkisar 100 hingga 1.000 kepunahan per sejuta spesies per tahun. Bahkan, sekitar 10-30 persen spesies mamalia, burung dan amfibi juga terancam punah.

Perdagangan global satwa liar, kata Satyawan, merupakan ancaman serius dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Pasalnya, pasar gelap satwa liar adalah bisnis yang sangat menguntungkan setelah obat-obat terlarang, persenjataan dan barang-barang palsu. Dalam perspektif ekonomi, keanekaragaman hayati berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan manusia. Secara global, lebih dari separuh populasi manusia bergantung langsung pada keanekaragaman hayati. Sedangkan keberadaan satwa liar mendukung kehidupan 15 persen populasi manusia yang merupakan sumber utama protein bagi lebih dari 1 miliar penduduk miskin.  

Satyawan mengungkapkan keberadaan satwa liar juga memberikan kontribusi besar pada perkembangan ilmu kesehatan. Tidak hanya itu, keberadaan satwa liar memberikan kemaslahatan bagi manusia. Namun dalam praktiknya, konservasi satwa liar di Indonesia menghadapi tantangan yang sangat berat. Sebab, kesadaran konservasi satwa liar masih sangat rendah baik di level masyarakat maupun para pengambil kebijakan. “Tidak mudah untuk mendamaikan konflik-konflik kepentingan dalam perebutan ruang hidup antara satwa liar dan manusia dalam realitas sosio-ekonomi Indonesia,” katanya.

Selain itu, lemahnya inovasi teknologi pertanian dan rendahnya ketersediaan lahan justru akan meningkatkan kompetisi satwa dan manusia. “Masalah ini jadi tantangan terberat bagi konservasi satwa liar,” ujarnya.

Menurutnya, konservasi satwa liar pada dasarnya membutuhkan metodologi transdisipliner yaitu integrasi dan koordinasi disiplin-disiplin ilmu dengan inovasi masyarakat. "Ilmu konservasi bukanlah ilmu bebas nilai maka etika konservasi harus menjadi pemandu dalam pengambil keputusan," pungkasnya.

Penulis : Gusti Grehenson

Foto     : Firsto

Berita Terkait

  • Guru Besar Prof. Soekotjo Berpulang

    Monday,16 May 2016 - 9:35
  • UGM-Utsunomiya University Perkuat Kerja Sama

    Thursday,18 December 2014 - 11:47
  • Mahasiswa Pasca Sarjana Jerman Praktik Lapangan di Wanagama

    Monday,21 November 2011 - 6:51
  • Pemilihan Dekan FK UGM Masuk Putaran Kedua

    Tuesday,04 September 2012 - 12:18
  • Izin Pengelolaan Hutan dan Tambang Perlu Diperketat

    Thursday,01 October 2015 - 14:13

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual