Wanita memiliki peran penting dalam mendukung terwujudnya kemandirian energi dan pangan. Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., dalam seminar bulanan bertema Peran Wanita untuk Mendukung Kemandirian Energi dan Pangan yang diselenggarakan Pusat Studi Wanita (PSW) UGM, Selasa (3/3).
Ambar mengatakan wanita memegang peranan penting untuk keberlanjutan program kemandirian energi dan pangan. Kendati begitu, wanita belum sepenuhnya dilibatkan dalam program-program yang ada.
“Wanita sangat jarang dilibatkan. Semestinya wanita turut dilibatkan sejak awal perencanaan, bukan hanya sebagai pengguna,” tuturnya.
Dia mencontohkan dalam program pemanfaatan limbah ternak dengan teknologi biodigester. Dalam pelaksanaannya tidak berjalan secara kontinu karena tidak melibatkan dan memberdayakan masyarakat, termasuk kaum wanita.
“Dalam pembangunan biodigester dan pemanfaatannya wanita jarang dilibatkan. Jadinya biodigester mangkrak karena tidak ada edukasi dan pelibatan masyarakat,” katanya.
Ambar menjelaskan pemberdayaan wanita dapat dilakukan dalam pemanfaatan pengolahan limbah seperti biogas sebagai sumber energi untuk memasak skala rumah tangga dan slurry untuk pupuk. Dengan demikian, wanita bisa lebih fokus ke kegiatan produktif daripada mencari kayu untuk memasak.
“Keterlibatan wanita dalam usaha ternak dapat meningkatkan ketahanan rumah tangga dalam menghadapi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, ketahanan pangan,” jelasnya. (Humas UGM/Ika)