• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Raih 19 Paten Baru

UGM Raih 19 Paten Baru

  • 10 Maret 2020, 14:27 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 2746
UGM Raih 19 Paten Baru

Sebanyak 19 hasil inovasi dari tim peneliti kampus menerima paten dari Kementerian Hukum dan HAM. Penyerahan sertifikat paten tersebut diserahkan langsung oleh Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, Selasa (10/3) di Grha Sabha Pramana. Beberapa hasil inovasi yang mendapatkan paten tersebut diantaranya temuan pengembangan inovasi stent jantung, alat bantu pembuatan implan tulang dan pemanfaatan glukomanan dari umbi porang.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., menyampaikan ucapan selamat kepada tim peneliti yang mendapatkan paten dari hasil riset inovasi yang sudah mereka kembangkan.

“Saya ucapkan selamat kepada penerima paten, hingga saat ini UGM sudah meraih 603 kekayaan intelektual,” kata Djagal.

UGM sebagai universitas riset, kata Djagal, memberikan cukup perhatian besar pada pengembangan dan perlindungan kekayaan intelektual atas hasil sebuah inovasi. “Kita mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan pendaftaran perlindungan karya inovasi,”katanya.

Namun demikian, hasil temuan yang mendapatkan paten apabila tidak dikomersialisasikan ke industri akan menjadi sia-sia. Dengan demikian, semua hasil inovasi akan segera dipublikasikan dan dikerjasamakan. “Ibarat aset, hasil paten perlu menjadi kapital dengan dipublikasikan agar bisa menggandeng industri,” katanya.

Dirjen Kekayaan Intelektual, Kemenkumham RI, Dr. Freddy Harris, mengatakan banyak peneliti yang tidak mendaftarkan paten terhadap hasil temuannya. Bahkan, ada yang menganggap proses pengurusan paten sangat lama. “Sebenarnya tidak lama, namun orang selalu berpikir ini soal akademik dan mendapatkan honorarium. Karena sedikit, 80 persen paten yang kita kelola berasal dari asing dan hanya 20 persen dari Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, Kemenkumham tidak ingin anggaran yang disediakan hanya untuk mengurus paten dari asing dan sebaliknya ia ingin anggaran dialokasikan untuk paten anak bangsa sendiri. Oleh karena itu, ia berharap para inovator dari perguruan tinggi mendaftarkan paten untuk mendapat perlindungan hak kekayaan intelektual. 

Minimnya jumlah paten di Indonesia, menurutnya, dikarenakan belum terbangunnya semangat inovasi dari insan akademik dan masih kurangnya peran universitas sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan riset.

Selain itu, setiap paten yang didapat juga sebaiknya langsung dikomersialisasikan oleh pihak universitas, sebab kekayaan intelektual tanpa nilai ekonomi maka hanya akan menjadi hak sosial semata. “Inventor jangan suruh jualan dia sudah pusing dengan temuannya,” katanya.

Selain penyerahan sertifikat paten ke peneliti UGM, Dirjen Kekayaan Intelektual juga melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan 10 perguruan tinggi di DIY dan Pemda DIY. Kerja sama di bidang perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual dengan kesepuluh perguruan tinggi ini meliputi UGM, UNY, Universitas Atmajaya, UPN Veteran, UMY, Universitas Proklamasi, Universitas Alma Ata, Universitas Janabadra, Universitas Amikom, dan Institut Teknologi Nasional.

Penulis :Gusti Grehenson
Foto     :Firsto

 
 
 
 

Berita Terkait

  • UGM Raih 19 Paten Baru

    Tuesday,10 March 2020 - 14:27
  • Paten Jadi Bahan Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi

    Tuesday,28 July 2020 - 14:28
  • Pemerintah Diminta Permudah Birokrasi Perolehan Paten

    Tuesday,21 October 2014 - 15:47
  • Agus Maryono Raih Penghargaan Paten Terbaik UGM

    Tuesday,10 November 2020 - 17:44
  • UGM Raih Penghargaan Permohonan Paten Universitas Tertinggi di Indonesia

    Friday,13 November 2020 - 13:43

Rilis Berita

  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung
  • Nano Kitosan Potensial Untuk Perawatan Gigi 30 May 2023
    Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. D
    Ika
  • Kajian Strategis Power Wheeling Pada Seminar Nasional BEM KM Universitas Gadjah Mada 30 May 2023
    BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling y
    Satria
  • Visualisasi Keragaman Budaya Indonesia Pada Kegiatan Cultural Festival 30 May 2023
    UGM Residence mengadakan kegiatan cultural festival di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada
    Satria
  • Fordigi Goes to Campus : Optimalisasi Digital Ability untuk Menghadapi Free-Market Ecosystem 30 May 2023
    Forum Digital BUMN (Fordigi) sebagai mitra Kementerian BUMN memiliki agenda berkeliling ke bebera
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual