PUSPICS Fakultas Geografi UGM bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) selama enam hari, 4 s.d 9 September 2006, mengadakan kegiatan berupa “Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistim Informasi Geografis Untuk Up-Dating Pengelolaan Informasi Spasial DIY dan Jawa Tengahâ€. Acara yang dibuka Wakil Rektor Senior Bidang Akademik Prof Ir Sudjarwadi, M Eng Ph D menghadirkan keynote speech Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang diwakili Kepala BAPPEDAL Prof Dr Sudarmadji M Eng Si.
Pelatihan Up-Dating Pengelolaan Informasi Spasial terhadap daerah bencana DIY dan Jateng ini, kata Dekan Geografi UGM Dr Hartono DESS, merupakan suatu proses sosialisasi data penginderaan jauh yang hingga saat ini mengalami kebanjiran data, namun kemanfaatannya belum menyentuh keseluruh segi kehidupan dalam masyarakat.
“Oleh karena itu sosialisasi semacam ini diperlukan berbagai lapisan masyarakat. Karenanya, pada kali ini pesertanya berasal dari bermacam-macam bidang, ada Pemda, Pimpinan Daerah, Pimpinan Masyarakat, Perguruan Tinggi. Semua itu, agar menjangkau peran penginderaan jauh ke seluruh informasi spasial, yang pada kasus ini dikaitkan dengan daerah bencanaâ€, ujar Pak Dekan saat pembukaan pelatihan di Multi Media UGM, Senin, (4/9).
Terhadap melimpahnya data, Kepala Pusat Pengembangan Pemanfaatan Teknologi Pengideraan Jauh LAPAN Dr Ratih Dewanti Msi menanggapi, bila data tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan membangun kembali Jogja dan Jawa Tengah pasca bencana. “Juga untuk kepentingan yang lebih luas lagi. Di LAPAN tiap hari menerima data dari berbagai satelit, yang kalau tidak dimanfaatkan secara optimal tentu akan muspro, menumpuk sia-sia di permukaan bumiâ€, jelas Ratih Dewanti
Sementara itu Ketua Panitia Drs Zulharnen Msi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kelanjutan kepedulian LAPAN terhadap bencana alam di DIY dan Jateng. Di minggu pertama setelah gempa, LAPAN menyerahkan rekaman satelit SPOT DIY-Jateng (31 Mei 2006), citra IKONOS Bantul-Klaten (30 Mei 2006), Citra Alos Merapi (Mei 2006) ke Fakultas Geografi UGM.
Citra-citra tersebut, kata Zulharnen, telah digunakan untuk menyusun peta kerusakan akibat gempa oleh Posko UGM Peduli “Pemetaan Detailâ€. “Pekerjaan itu melibatkan sekitar 200 mahasiswa program D III, S1 dan S2 yang dikaitkan dengan kegiatan Studi Kasus, Kuliah Kerja Lapangan, Tugas Akhir dan sebagainyaâ€, ujar Dosen Fakultas Geografi UGM.
Kata Zulharnen, materi selama pelatihan meliputi pengenalan teknologi Penginderaan Jauh dan Sistim Informasi Geografis. Disamping itu, berbagai materi tentang bencana, seperti geofisik, social, mitigasi bencana alam, sistim peringatan dini untuk bencana.
“Beberapa diantaranya dilengkapi dengan demonstrasi/ peragaan laboratorium, kunjungan lapangan dan terakhir studi kasusâ€, tandas Zulharnen. (Humas UGM).